Bahaya Hemofilia hingga pernah dianggap penyakit kutukan
Merdeka.com - Hemofilia atau penyakit pendarahan yang terjadi akibat kelainan genetik dan bakal diderita seumur hidup penderitanya. Meski mengidap penyakit ini, tetapi bisa hidup sebagaimana layaknya manusia normal.
Di wilayah Sulawesi Selatan (Sulses) diperkirakan jumlah penyandang hemofilia sebanyak 800 orang, tetapi yang teregistrasi hanya 123 orang. Hal ini diungkap Prof Dr dr Dasril Daud SpA(K), pembina Himpunan Masyarakat Hemofilia Indonesia (HMHI) Cabang Sulsel, Sabtu (14/5). Informasi ini juga sebagai rangkaian peringatan hari hemofilia dunia pada 17 April lalu.
"Perkiraan statistik seharusnya ada 800 orang penyandang hemofilia di Sulsel namun hingga kini hanya 123 orang yang terdeteksi atau teregistrasi," kata Dasril.
-
Apa penyebab utama hemofilia? Hemofilia disebabkan oleh mutasi atau perubahan pada salah satu gen yang memberikan instruksi untuk membuat protein faktor pembekuan yang diperlukan untuk membentuk bekuan darah.
-
Bagaimana cara mengatasi hemofilia? Ada beberapa cara mengatasi hemofilia, di antaranya: 1. Terapi Pengganti Faktor Pembekuan Darah: Metode ini melibatkan pemberian faktor pembekuan darah yang hilang atau kurang pada penderita hemofilia. Faktor VIII biasanya diberikan kepada penderita hemofilia A, sedangkan faktor IX diberikan kepada penderita hemofilia B. Terapi ini dapat dilakukan baik secara rutin (profilaksis) maupun jika terjadi perdarahan atau sebelum menjalani tindakan medis yang berisiko tinggi.
-
Mengapa hemofilia berbahaya? Hemofilia merupakan kondisi yang dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius jika tidak ditangani dengan tepat.
-
Siapa yang sering kurang peduli kesehatan? Pria cenderung kurang cenderung untuk mencari perawatan medis secara rutin, bahkan saat mengalami gejala yang mungkin mengindikasikan masalah kesehatan yang serius.
-
Kapan hemofilia dapat menjadi fatal? Kematian dapat terjadi jika pendarahan tidak dapat dihentikan atau terjadi pada organ vital seperti otak.
-
Apa saja tanda utama dari penyakit hemofilia? Salah satu tanda utama hemofilia adalah perdarahan yang berkepanjangan. Hal ini terjadi karena faktor pembekuan darah yang kurang atau tidak berfungsi dengan baik sehingga proses pembekuan darah menjadi terganggu. Perdarahan yang berkepanjangan dapat terjadi setelah cedera ringan, seperti goresan atau memar, dan bahkan juga dapat terjadi tanpa sebab yang jelas.
Dokter dari Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Wahidin Sudirohusodo ini, menuturkan banyak pengidap hemofilia meninggal lantaran kurangnya kesadaran masyarakat dalam mengobati. Selain itu, dokter di daerah juga kerap salah mendiagnosa. Sebab, jika ditemukan lebam-lebam di tubuh penyandang penyakit ini dikiranya penyakit biasa.
Dasril menambahkan, biasanya penyandang penyakit hemofilia ini mudah alami pendarahan dan lama berhenti, hingga berjam-jam. Bahkan sakit hingga berulang-ulang dikarenakan kekurangan faktor pembekuan darah.
"Itulah sebabnya jika penyandang penyakit ini cidera atau alami luka, darahnya tidak mau berhenti mengalir yang disebut pendarahan," jelasnya.
Kurangnya faktor pembekuan darah, tambah Dasril, karena gen penghasil faktor pembekuan alami kerusakan atau mutasi yang disebut juga genetik sehingga sifatnya menurun ke keturunan. Jadi tidak ada sama sekali hubunganya dengan kekurangan gizi dan lain-lain.
Dulu saat pengobatan belum seperti sekarang, penyakit ini cenderung ditakuti warga. Banyak warga menganggap ini penyakit kutukan, mematikan dan penyakit yang disesali. Namun kini pengobatan sudah maju, memang tidak bisa disembuhkan karena sifatnya genetik tetapi bisa diobati sehingga penyandang penyakit ini bisa tumbuh dan berkembang layaknya manusia normal.
Dia menyarankan, pengidap penyakit ini hindari kegiatan rawan benturan fisik. Sebab, dikhawatirakan terjadi lebam maupun pendarahan. Namun, bila terjadi lebam sebaiknya dikompres memakai es batu agar untuk mengurangi rasa nyeri maupun merangsang berhentinya pendarahan.
"Menyandang hemofilia bukan berarti habis semua potensi, tidak bisa berkarya. Jika ditangani dengan baik, anak-anak penyandang penyakit ini bisa tumbuh dengan baik. Mereka yang teregistrasi dan gabung di himpunan masyarakat hemofilia sudah ada yang berkeluarga, sukses sebagai akuntan, pengusaha penangkap ikan, PNS, internal audit," pungkasnya. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga Eropa dan pribumi banyak yang menjadi korban keganasan nyamuk malaria.
Baca SelengkapnyaAda banyak jenis penyakit keturunan yang diwariskan secara genetik dan menjadi tantangan dalam dunia medis.
Baca SelengkapnyaHemofilia adalah kelainan langka di mana darah tidak bisa membeku seperti biasanya karena tidak memiliki cukup protein pembekuan darah.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini tingkat kesembuhan pasien kanker anak di Indonesia hanya 45 persen. Jauh di bawah negara maju yang di kisaran 70-80 persen.
Baca SelengkapnyaLebih dari 350 juta orang di seluruh dunia menderita hepatitis
Baca SelengkapnyaHemofilia adalah kelainan genetik langka yang memengaruhi kemampuan pembekuan darah seseorang.
Baca SelengkapnyaHari Penyakit Langka Sedunia adalah sebuah gerakan global yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan advokasi tentang penyakit langka.
Baca SelengkapnyaPenyakit yang tampaknya tidak berbahaya sekalipun dapat menimbulkan konsekuensi yang parah jika tidak ditangani atau diabaikan.
Baca SelengkapnyaIndonesia masih menduduki peringkat ketiga negara dengan beban kusta tertinggi, pencegahan dini bisa membantu mencegahnya memburuk.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan RPJMN 2020- 2024, prevalensi stunting ditargetkan turun hingga 14 persen pada 2023.
Baca SelengkapnyaDi Indonesia, kurang lebih 11 ribu anak per tahun yang terdiagnosis kanker.
Baca Selengkapnya