Bahrun Naim lama tak pulang ke rumah orangtuanya
Merdeka.com - Muhammad Bahrun Naim alias Anggih Tamtomo alias Abu Rayan (32) hingga saat ini masih tercatat sebagai warga RT 01 RW 1 Kelurahan Sangkrah, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo. Alamat rumah tersebut merupakan kediaman pribadi kedua orang tuanya, bernama Fathurrahman dan Siti Thoyyibah.
"Bahrun masih tercatat sebagai warga kami di Kelurahan Sangkrah. Tinggalnya di Jalan Sungai Indragiri 57, Sangkrah. Tapi saya tidak tahu aktivitasnya apa, saya belum pernah ketemu. Tahun 2010 dia pindah, mboro ke Metrodanan, Pasarkliwon," ujar Lurah Sangkrah Singgih Bagjono, saat ditemui merdeka.com, Jumat (15/1).
Sementara itu menurut beberapa tetangga Fathurahman, Bahrun sudah lama tidak pulang ke rumah orangtuanya. Di rumah berlantai dua tersebut, Fathurahman tinggal bersama kedua adik Bahrun.
-
Bagaimana penampakan rumah? Bangunan semi permanen ini berukuran sedang, terkesan seperti minimalis. Rumah dengan tipe seperti ini sangat cocok bagi penghuni keluarga kecil.
-
Bagaimana pemandangan dari rumah itu? Bukan pemandangan kebun atau rumah tetangga, melainkan area pemakaman yang langsung terlihat.
-
Di mana rumah itu berada? Sebuah rumah di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, terbilang unik dan berbeda. Bangunan tempat tinggal itu berdiri di samping tempat pemakaman umum (TPU) Sirnaraga di wilayah tersebut.
-
Bagaimana kondisi rumah? Meskipun demikian, menariknya beberapa perabotan masih tersusun rapi.
-
Dimana rumah tersebut berada? Kediaman yang terletak di Bogor ini akan segera dijual, dan setelah penjualan, hasilnya akan dibagi rata 50% untuk masing-masing pihak.
-
Seperti apa rumah Pratama Arhan? Rumah Pratama Arhan di Blora, Jawa Tengah, terlihat besar dan luas dengan cat hijau yang mencolok. Fasad bangunan ini ditonjolkan oleh aksen kuning yang menyala pada tiang, pintu, dan jendela.
"Adiknya ada dua yang ikut di sini. Yang besar perempuan belum berkeluarga, yang kecil pria masih kuliah. Saya sudah lama sekali tidak melihat Bahrun di sini. Lama banget enggak pulang. Dulu katanya pindah ke Mertodranan Pasarkliwon," ujar Edi (65) penjual bakso di depan rumah orang tua Bahrun Naim.
Pantauan merdeka.com, rumah orangtua Bahrun berlantai 2 bercat biru putih nampak sepi. Di lantai satu setiap harinya digunakan untuk berjualan makanan beku. Tertulis di papan nama 'toko makanan beku Ya ikan Ku'. Toko tersebut menjual bakso, sosis, naget, tempura, otak-otak dan scalop.
Saat diketuk pintu rumah tersebut, terdengar jawaban seorang wanita, namun tanpa membukakan pintu. "Bapak sedang pergi," ucapnya.
Warga lainnya, Sutarno mengatakan orang tua Bahrun dikenal sebagai pribadi yang baik, sosial dan memasyarakat. Bahkan dalam kesehariannya dia sering dipercaya sebagai imam di beberapa masjid.
"Beliau sering jadi imam di Al Amien, Al Amanah dan masjid Taqwa miliknya sendiri," katanya. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Viral pria bagikan kondisi rumah setelah satu tahun tanpa ibunya. Momen ini bikin haru.
Baca SelengkapnyaArtis Benyamin Sueb sudah lama meninggal dunia. Namun ternyata, ia masih meninggalkan satu unit rumah
Baca SelengkapnyaBerikut penampakan rumah mewah Ibu Ani anak jenderal yang tinggal di rumah bak hutan terbengkalai.
Baca SelengkapnyaRumah Baim dan Paula begitu nyaman. Sayangnya mereka sudah tak lagi tinggal serumah.
Baca Selengkapnya