Bahrun Naim manfaatkan Facebook buat latih teroris Batam bikin bom
Merdeka.com - Aparat kepolisian memastikan Bahrun Naim merupakan otak dibalik kelompok Kitabah Gigih Rahmat (KGR) yang baru saja digerebek di Batam, Kepualauan Riau. Tak hanya itu, Bahrun juga rajin memberikan pelatihan pembuatan bom lewat dunia maya.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar mengungkapkan, komunikasi tersebut dilakukan secara intensif dengan menggunakan jejaring sosial Facebook. Lewat itu pula, dia memberikan 'online training' kepada anggota kelompoknya di Batam.
"Kelompok Batam ini intens komunikasi melalui Facebook dengan Bahrun Naim. (Isi) Komunikasinya apa saja sedang ditelusuri oleh tim digital forensik," kata Boy di Mabes Polri, Jakarta, Senin (8/8).
-
Bagaimana cara teror kepada Nurul Ghufron? Akhirnya mohon masyarakat memahami pembunuhan karakter ini terjadi pada hari Jumat malam 28 Juli 2023, ketika kami dalam beberapa hari ini sedang banyak mendapat tantangan dan ancaman atau teror nyawa dan kekerasan, yang disampaikan ke WhatsApp mau pun karangan bunga yang dikirim ke rumah-rumah struktural dan pimpinan KPK karena memberantas korupsi,“ kata Ghufron dalam keterangannya, Senin (31/7).
-
Dimana Anak Balam dilakukan? Biasanya ritual Anak Balam akan dilakukan di dua tempat, yaitu di rumah dukun dan juga di tepi pantai.
-
Bagaimana pelaku bom bunuh diri menyerang? Pelaku menggunakan rompi berisi bahan peledak. Mengutip Al Jazeera, setidaknya 70 orang tewas dan lebih dari 300 orang lainnya terluka. Korban tewas didmoinasi oleh wanita dan anak-anak.
-
Apa yang Baim tuntut dari ayahnya? Baim masih menunggu itikad baik dari ayahnya, yang kini dikatakan berada di Australia. Jika tidak ada respons, Baim mengancam akan membongkar semuanya. 'Sampai aku ngerasa kayak wah ini nggak ada feedback apapun nih dari dia, wah ini nggal ada tanggung jawab apapun nih dari dia, baru aku mulai,' tegas Baim.
-
Bagaimana cara pelaku melancarkan aksinya? Untuk memuluskan aksinya, NUG, HS, dan DK melakukan panggilan darurat ke Mako Damkar Induk Sleman.
-
Bagaimana orang tua permisif mendisiplinkan anaknya? Ketika konsekuensi diterapkan, sering kali hal itu dilakukan secara tidak konsisten.
Mantan Kapolda Banten ini menyebut komunikasi yang dilakukan Bahrun Naim terhadap para teroris cukup berhasil. Dengan menggunakan fitur chatting, Bahrun membagikan cara perakitan bom maupun menyebarkan propaganda. Bahkan, Bahrun dapat memerintahkan pengikutnya untuk mewujudkan keinginannya.
"Sejauh ini mereka pakai online training, jadi tidak perlu bertemu. Di sana diajarkan cara membuat bom, hingga cara amaliyah. Melalui chatting Facebook juga, Bahrun Naim bisa meminta sel teroris untuk melakukan apapun perintahnya," katanya.
Sebelumnya, polisi menangkap enam orang anggota kelompok teroris di Batam. Pentolan kelompok ini yakni Gigih Rahmat Dewa (GRD) ditangkap. Selain Gigi, terduga teroris yang berhasil diamankan lainnya adalah, Trio Syafrido (46), seorang pegawai Bank.
Dia ditangkap di Jl Tengku Umar, Nagoya sekitar pukul 07.25 WIB. Lalu Eka Saputra (33) seorang pegawai pabrik diamankan di Jl Keluar Perumahan Cluster Sakura, Batam Center sekitar pukul 06.45 WIB.
Kemudian, Tarmidzi (21) seorang pegawai pabrik yang ditangkap di depan pabrik Panasonic Jl Laksamana Bintan, Batam Center sekitar pukul 07.25 WIB. Sedangkan, Hadi Gusti Yanda (20) seorang pegawai pabrik dan Muhamad Tegar Sucianto seorang pegawai pabrik ditangkap secara bersamaan di Jl Brigjen Katamso, Batu Aji.
Mereka berencana meluncurkan roket dari Batam dengan tujuan Marina Bay Singapura. Marina Bay Sand adalah kawasan wisata 120 ribu meter persegi di Distrik Bayfront, Singapura. Kompleks ini mudah dikenali, karena terdapat hotel Marina Bay yang berbentuk tiga gedung menopang perahu raksasa. Kompleks ini memiliki pusat judi besar, serta dikunjungi setidaknya 15 juta orang dalam setahun.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penangkapan dilakukan pada Jumat (14/7) lalu. Kedua terduga teroris tersebut berinisial HSN alias UL dan OS alias O.
Baca SelengkapnyaPesan berisi teror bom bikin heboh Koja Trade Mall pada Kamis (2/11).
Baca SelengkapnyaTim Densus 88 Polri sedang mengusut proses rekrutmen jaringan terorisme melalui media sosial.
Baca SelengkapnyaPenangkapan kepada dua terduga teroris inisial LHM dan DW di dua tempat berbeda
Baca SelengkapnyaSebanyak dua teroris jaringan Anshor Daulah, LHM dan DW yang bekerja sebagai tenaga pendidik di Bima, Nusa Tenggara Timur (NTT) ditangkap.
Baca SelengkapnyaDensus 88 mengungkapkan awal mula terduga teroris remaja berinisial HOK terpapar ideologi ISIS hingga berujung keinginan melakukan bom bunuh diri
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap sosok penyebar teror bom di Koja Trade Mall pada Kamis (2/11).
Baca SelengkapnyaAswin mengatakan, HOK menjadi salah satu simpatisan ISIS. HOK berbaiat dengan ISIS melalui media sosial
Baca SelengkapnyaPelaku merupakan anggota kelompok Daulah Islamiyah yang masih terafiliasi dengan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
Baca SelengkapnyaKasus pegawai KAI ini menjadi sorotan Densus 88 karena meski ISIS bubar, tapi pendukungnya masih ada
Baca SelengkapnyaTerduga teroris ini berencana melakukan bom bunuh diri di rumah ibadah.
Baca SelengkapnyaTersangka membeli bahan peledak menggunakan tabungan uang jajan yang didapat dari orang tuanya.
Baca Selengkapnya