Baiq Nuril: Saya Akan Perjuangkan Perempuan
Merdeka.com - Terpidana kasus perekaman dan percakapan mesum Baiq Nuril kini mulai angkat bicara atas kasusnya. Dia mengaku akan terus memperjuangkan hak-haknya sebagai perempuan.
"Saya akan perjuangkan perempuan!" kata Nuril di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (21/11).
Baiq mengatakan di Indonesia banyak perempuan yang belum berani menyuarakan keinginannya. Terutama dalam hal mencari keadilan.
-
Bagaimana Maria Ulfah memperjuangkan hak perempuan? Maria aktif dalam pergerakan sejak tahun 1920-an. Maria pernah mengajar di Perguruan Rakyat dan Perguruan Muhammadiyah, ia juga aktif memperjuangkan hak-hak perempuan. Selain itu, ia mendirikan organisasi Isteri Indonesia dan melalui karya-karyanya, ia menyoroti isu-isu seperti pernikahan paksa dan kondisi buruh perempuan. Maria juga memperjuangkan pentingnya keterlibatan perempuan Indonesia di parlemen serta dewan-dewan kota. Salah satu pencapaiannya yang paling signifikan adalah memperjuangkan undang-undang perkawinan, yang akhirnya disahkan pada tahun 1974.
-
Mengapa Kartini memperjuangkan hak perempuan? Kartini lahir dalam keluarga bangsawan Jawa yang konservatif. Namun, hal ini tidak menghalangi semangat dan keinginannya untuk memperjuangkan kebebasan dan pendidikan bagi perempuan.
-
Kenapa Cut Intan Nabila mengajak perempuan untuk bersuara? 'Apapun yang terjadi, di luar sana tentu ada banyak perempuan seperti kita yang masih memilih untuk diam. Mari kita bersuara bersama dan melawan segala bentuk kekerasan dalam rumah tangga,' ujarnya.
-
Bagaimana Kartini memperjuangkan hak perempuan? Dengan tekad dan pandangan yang kuat, Kartini berjuang untuk memperjuangkan hak-hak perempuan.
-
Bagaimana RA Kartini memperjuangkan hak perempuan? Kartini juga mendirikan sekolah untuk perempuan di desanya sendiri, menghadapi tantangan dan oposisi dari budaya dan tradisi yang ada.
-
Kenapa Rasuna Said memperjuangkan hak perempuan? Terinspirasi oleh ketidakadilan yang dialami perempuan pada masa itu, ia aktif dalam dunia pendidikan dan organisasi, mengadvokasi kesetaraan hak antara pria dan wanita.
"Mungkin banyak sekali di luar sana yang apa yang saya rasakan sekarang, seperti saya ini. jadinya saya harus memberi semangat kepada mereka untuk berani menyuarakan," ungkapnya.
Ia juga menyambut baik bantuan hukum dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK). Baiq khawatir dengan kondisi keluarganya mengingat ia masih harus menjalani proses hukum.
"Karena saya punya keluarga, saya punya anak-anak. Mungkin karena saya masih menjalani proses hukum ini yang kami khawatir hanya keluarga," ucapnya.
Untuk diketahui, eksekusi 6 bulan dan denda Rp500 juta untuk Nuril, ditunda hingga ada putusan Peninjauan Kembali (PK), sebagai upaya hukum luar biasa dari Nuril.
Namun, hingga saat ini tim kuasa hukum Nuril belum juga menerima salinan surat keputusan kasasi dari Mahkamah Agung. Menurut tim kuasa hukum Nuril Joko Dumadi, hal ini membuat tim kuasa hukum belum bisa menyusun permohonan PK.
"Salinan putusan kasasi MA itu merupakan dasar landasan kami membuat PK. Tapi kami belum terima, sehingga kami minta MA bisa segera juga mengirimkan salinan putusannya," kata Joko.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Mahkamah Agung (MA) bersikap adil dalam kasus mantan pegawai honorer di Sekolah Menengah Atas (SMA) 7 Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Baiq Nuril.
Jokowi mengatakan, Baiq Nuril bisa mengajukan berkas peninjauan kembali (PK) ke Mahkamah Agung (MA) atas putusan kasasi yang memperberat hukumannya.
"Kita berharap MA memberikan keputusan yang seadil-adilnya," kata Jokowi di Pasar Induk Sidoharjo, Lamongan, Jawa Timur, Senin (19/11).
Dia mengaku, menghormati proses hukum yang saat ini sedang berjalan. Dia pun tak bisa mengintervensi perkara yang menjerat Baiq tersebut. Mantan Gubernur DKIJakarta ini pun membuka ruang bagi Baiq untuk memberikan pengampunan, bila hasil putusan PK di MA tak memuaskan.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Raden Adjeng Kartini berjuang untuk memberikan hak-hak yang setara bagi perempuan.
Baca SelengkapnyaRintangan yang masih kerap ia temui yaitu suami atau orang tua yang tidak mengizinkan perempuan itu untuk melangkah lebih jauh
Baca SelengkapnyaKedua tokoh tersebut adalah Maria Ulfah Santoso dan Siti Sukaptinah Sunaryo Mangunpuspito.
Baca SelengkapnyaDalam aksinya, para aktivis mendesak pemerintah segera mewujudkan kebijakan yang memiliki keberpihakan pada perempuan.
Baca SelengkapnyaParlemen Indonesia masih mengalami ketertinggalan untuk kesetaraan gender dengan negara-negara di kawasan ASEAN.
Baca SelengkapnyaPuisi Hari Kartini mencerminkan penghormatan dan apresiasi terhadap dedikasi sosok Kartini.
Baca SelengkapnyaNama HR Rasuna Said diabadikan menjadi salah satu nama jalan di Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaAlissa menekankan pentingnya generasi muda untuk meneruskan semangat Kartini dalam memperjuangkan keadilan sosial.
Baca SelengkapnyaVeronica Tan mengatakan promblematika yang harus dihadapinya di Kementerian, di antaranya dari pelecehan seksual hingga perdagangan orang.
Baca SelengkapnyaCak Imin lantas memamerkan prestasinya dalam Pemilu 2024 karena keberadaan kaum perempuan di partainya.
Baca SelengkapnyaDengan semangat Hari Parlemen Indonesia, Novita berharap semakin banyak perempuan di Indonesia yang termotivasi untuk terjun ke dunia politik.
Baca Selengkapnya