Bajak angkot, 42 bocah usia 7-12 tahun kedapatan bawa miras
Merdeka.com - Sekitar 42 anak berusia 7 sampai 12 tahun ditangkap petugas Polsek Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada malam Hari Raya Idul Adha. Dari tangan mereka, polisi menemukan minuman keras dan sebotol spirtus untuk dioplos.
"Anak-anak itu berusia 7 sampai 12 tahun. Satu di antaranya perempuan usia 8 tahun inisial N," kata Kapolsek Metro Pesanggrahan, Kompol Daddy Arnadi, Senin (6/10).
Daddy menambahkan, penahanan itu berawal saat 42 bocah itu naik mobil angkot. Karena kelebihan penumpang, polisi yang sedang patroli memberhentikan angkot tersebut.
-
Siapa wanita tersebut? Wanita tersebut, berpostur sekitar 155 sentimeter diperkirakan hidup bersama suaminya pada abad ke-9.
-
Kapan anak perempuan bertambah usia? Putriku tersayang, di hari ini kamu bertambah usia. Ayah dan ibu selalu mendoakan yang terbaik untukmu. Semoga kamu selalu bahagia. Selamat ulang tahun, Nak.
-
Kapan anak perempuan mulai bicara? Salah satu tonggak pencapaian yang dilakukan anak perempuan dan anak laki-laki secara konsisten pada waktu yang berbeda adalah berbicara. Anak perempuan mulai sekitar sebulan lebih awal dari rata-rata anak laki-laki, kadang pada paruh pertama tahun kedua.
-
Siapa yang terkesan dengan bocah 7 tahun? Zhao Baisheng, seorang profesor dan pembimbing doktoral di Institut Sastra Dunia Fakultas Bahasa Asing Universitas Peking terkesima dengan konsentrasi bocah itu saat membaca dan apa yang dibacanya, Zhao pun memulai percakapan.
-
Siapa yang memberikan perhatian kepada anak perempuan pertama? Anak pertama perempuan dalam Islam mendapatkan perhatian dan kepedulian yang lebih dari orang tua dan keluarganya.
-
Apa nama anak pertama mereka? Bayi laki-laki tersebut dinamai Leander Jayden Christie.
"Setelah diperiksa dan geledah, kemudian langsung diamankan dan dibawa ke Polsek Metro Pesanggrahan," ujarnya.
Sementara itu, sopir angkutan S14, Aditya (24) mengaku kepada penyidik bahwa malam itu dirinya akan pulang. Ketika sampai di Jalan Bintaro Utara, dirinya diberhentikan oleh puluhan anak yang mengaku telah tertinggal oleh kelompoknya.
Namun, pihak kepolisian tidak memproses kasus itu lantaran mereka masih di bawah umur. "Mereka hanya kami data dan langsung kami pulangkan kepada orangtuanya supaya hal ini dapat menjadi bahan pembelajaran," ucapnya. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ronny menuturkan, dari tangan para tersangka tersebut penyidik berhasil mengamankan tujuh kendaraan.
Baca SelengkapnyaSeorang remaja perempuan berinisial N (12), warga Ciputat, Tangsel, viral mengalami tindak penganiayaan yang diduga pelaku anak-anak yang tidak dikenali.
Baca SelengkapnyaPolisi menyita barang-barang digunakan para remaja saat konvoi menggunakan sepeda motor dan membawa bendera dari penangkapan tersebut.
Baca SelengkapnyaDelapan orang itu diduga melakukan penganiayaan hingga mencabut kuku korban yang dituduh mencuri celana dalam.
Baca SelengkapnyaKapolsek Metro Pademangan Kompol Binsar Hatorangan Sianturi mengatakan pengungkapan kasus ini dilakukan jajarannya pada Juli 2024
Baca SelengkapnyaKorban tidak bisa melawan dan terlihat hanya berusaha menutupi wajah dan kepalanya dengan tangan.
Baca SelengkapnyaSejumlah pelajar di Kabupaten Langkat melakukan aksi kriminal di jalanan yang membahayakan pengendara lain.
Baca SelengkapnyaTemuan tersebut setelah kepolisian melakukan tes urine terhadap puluhan remaja yang diamankan itu.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaKetika itu mereka berkonvoi dengan delapan motor berhasil diberhentikan petugas yang sedang berpatroli.
Baca SelengkapnyaDelapan remaja ini ditangkap saat polisi melakukan patroli.
Baca SelengkapnyaViral Remaja Cekoki Miras ke Anak TK di Tulungagung, Ini Pengakuannya saat Diinterogasi Warga
Baca Selengkapnya