Baju Novel & cangkir diduga berisi air keras diperiksa Labfor Polri
Merdeka.com - Kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) terkait kasus penyiraman air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan. Polisi mengamankan sejumlah barang bukti dari hasil olah TKP tersebut.
"Masih dalam penyelidikan. Kita baru olah TKP, periksa saksi yang ada," kata Kapolres Jakarta Utara Kombes Pol Dwiyono usai menjenguk Novel Baswedan di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta, Selasa (11/4).
Dwiyono mengatakan, barang bukti diamankan itu di antaranya baju milik Novel dan cangkir diduga berisi air keras. Barang bukti tersebut saat ini tengah diuji di laboratorium forensik Polri.
-
Apa yang di periksa KPK? 'Yang jelas terkait subjek saudara B (Bobby) ini masih dikumpulkan bahan-bahannya dari direktorat gratifikasi,' kata Jubir KPK, Tessa Mahardika Sugiarto di Gedung KPK, Kamis (5/9).
-
Apa yang ditemukan KPK di Basarnas? Lembaga antirasuah mengungkap kasus dugaan korupsi di Basarnas.
-
Apa yang diselidiki KPK? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Apa yang ditemukan di TKP? Bukannya membawa korban ke Rumah Sakit, pelaku malah meninggalkannya di ruko TKP ditemukan jasad RN tewas bersimbah darah.
"Baju korban yang terkena cairan yang diduga air keras, kemudian ada cangkir yang masih ada air diduga air keras dan barbuk. Hari ini dibawa ke labfor. Airnya baunya sangat menyengat," kata dia.
Menurut Dwiyono, dari hasil penyelidikan dengan meminta keterangan sejumlah sakti korban teror air keras tersebut hanya Novel Baswedan. Kepolisian pun hingga kini masih menyelidiki kasus penyiraman air keras ini.
"Dari hasil olah TKP, periksa saksi baru ada satu korban yang terkena siraman, saudara Novel Baswedan," katanya.
Sebelumnya, polisi memeriksa empat orang saksi terkait aksi teror penyiraman air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan. Salah satu orang dimintai keterangan itu di antaranya pihak keluarga.
"Termasuk pihak pelapor kemudian ada saksi yang dimungkinkan mengetahui peristiwa tersebut. Kurang lebih ada empat saksi," kata Kapolres Jakarta Utara Kombes Pol Dwiyono usai menjenguk Novel Baswedan di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta, Selasa (11/4)
Dwiyono mengatakan, kondisi Novel saat ini sudah membaik. Penyidik senior KPK itu mengalami luka dibeberapa bagian wajahnya.
"Masih dalam perawatan di RS Mitra Keluarga secara intensif. Sudah ditangani oleh berbagai bidang kedokteran yang ada," kata Dwiyono.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Novel lantas menyindir Ketua KPK Firli Bahuri yang meresmikan sekaligus main badminton di Manado.
Baca SelengkapnyaPejabat Basarnas yang terjaring OTT terlibat tindak pidana suap pengadaan barang dan jasa.
Baca Selengkapnya"Saya cuma khawatir bila ternyata itu tidak ada uangnya, tetapi KPK mau buat framing saja," kata Novel.
Baca SelengkapnyaTerlihat pula seseorang menggunakan rompi berwarna krem turut menyaksikan barang-barang tersebut saat dibawa masuk ke dalam mobil.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua KPK Nurul Ghufron pun telah membenarkan terkait agenda OTT dilakukan KPK perihal penyerahan uang yang diduga berkaitan tindak pidana korupsi.
Baca SelengkapnyaPenggeledahan ini diduga terkait pemerasan mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo oleh Firli Bahuri.
Baca SelengkapnyaPetugas KPK meninggalkan lokasi menggunakan lima unit mobil jenis Toyota dan dikawal beberapa personel Gegana Brimob Polda Kalsel menggunakan satu kendaraan.
Baca SelengkapnyaPerkara yang melibatkan kedua anggota TNI aktif tersebut telah diserahkan KPK ke Puspom TNI.
Baca SelengkapnyaNovel menyebut, Polri telah menyelamatkan KPK dari tangan Firli Bahuri.
Baca SelengkapnyaPenggeledahan itu berlangsung pada pukul 10.00 WIB.
Baca Selengkapnya