Bak adegan film, perampok satroni kantor BNI Digul minta teller masukkan uang ke tas
Merdeka.com - Kantor BNI Cabang Asiki Kabupaten Boven Digul, Provinsi Papua, dirampok kemarin siang. Aksi perampok itu mengakibatkan kerugian mencapai ratusan juta rupiah.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal mengatakan, aksi perampokan itu terjadi pukul 11.21 WIT. Para pelaku beraksi menggunakan senjata api laras panjang menjarah uang nasabah sekitar Rp 300 juta. Para pelaku juga menggunakan helm bewarna merah dengan wajah ditutup masker serta membawa ransel loreng, memakai celana panjang dan sepatu boot hijau.
Pelaku masuk melalui pintu depan dan langsung mengeluarkan tembakan ke arah plafon di depan kasir. Tembakan itu membuat para nasabah berlarian keluar. Sedangkan petugas di bagian kasir bersembunyi di bawah meja.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
-
Siapa yang merampok toko? Polisi menangkap tiga pelaku yang terlibat dalam perampokan jam tangan mewah di PIK. Ketiga pelaku berinisial MAH, DK, dan TFZ yang berhasil ditangkap di lokasi yang berbeda-beda.
-
Di mana perampokan itu terjadi? Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Makassar Komisaris Besar Mokhamad Ngajib mengatakan kejadian perampokan Jumat (19/1) dini hari, tepat di depan rumah korban di Jalan Rappocini Raya Makassar.
-
Di mana perampokan terjadi? Toko jam mewah di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 Tangerang disatroni perampok pada Sabtu (8/6).
Menurut Kamal, pelaku kemudian menuju teller dan memberikan tas ranselnya ke petugas. Aksi pelaku ini bak adegan di film-film.
"Saat menyodorkan tasnya, pelaku sempat memerintahkan ke petugas (teller) bernama Ade Lynita Dewi untuk memasukkan semua uang yang ada dan bila tidak akan ditembak," kata Kamal dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (14/7).
Setelah mendapatkan uangnya, pelaku kemudian keluar dan langsung menuju ke arah Kamp 19 Tanah Merah dengan menggunakan sepeda motor berwarna orange. Pengejaran masih dilakukan dengan dibantu TNI.
Sementara itu pimpinan BNI Papua Suhardi Petrus secara terpisah mengatakan, kasus tersebut sudah dilaporkan ke Polda dan kini sedang ditangani. Dari laporan petugas di Asiki terungkap uang dirampok itu merupakan uang yang baru disetor nasabah ke BNI, dan hanya uang itu yang diambil.
"Tidak ada petugas yang terluka dan kasusnya sudah ditangani polisi," kata Petrus.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa itu kemudian terekam kamera seluler dan viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaAwalnya pelaku yang menggunakan pakaian serba hitam, berhelm, beransel, dan bermasker itu masuk ke dalam minimarket
Baca SelengkapnyaSaat tiba di SPBU, pelaku langsung memasuki ruang kantor yang berada di lantai 2.
Baca SelengkapnyaPelaku melakukan aksinya dengan menyamar menjadi ojek online
Baca SelengkapnyaAksi pelaku langsung mengundang amarah warga sekitar berujung pengurungan di ruangan ATM.
Baca SelengkapnyaSebuah video viral merekam detik-detik aksi perampok yang menyatroni salah satu toko minimarket di Jl. Kembangan Utara, Kembangan, Jakarta Barat.
Baca SelengkapnyaGerai Alfamart di kawasan Kav 313 RT04/09, Kelurahan Cipadu, Kota Tangerang, disatroni perampok. Pelaku terekam membawa golok dan benda mirip senjata api.
Baca SelengkapnyaPelaku merusak layar monitor serta mencoba membobol brankas
Baca SelengkapnyaAksi perampokan terjadi di Bank Pelat Merah Jalan Seminai, Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau.
Baca SelengkapnyaAksi perampokan di Tambun Bekasi berhasil terekam kamera pengawas CCTV.
Baca SelengkapnyaAkibat kejahatannya, para pelaku sudah ditahan setelah ditetapkan tersangka.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku, yakni ES dan MS, telah ditangkap jajaran Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Baca Selengkapnya