Bakamla Amankan Senjata Api Rakitan di Ambon
Merdeka.com - Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI) berhasil mengamankan senjata api rakitan di Teluk Dalam Ambon. Pengamanan dilakukan saat Kapal Negara (KN) Ular Laut 405 melakukan operasi.
"Bakamla pada minggu kemarin berhasil mengamankan pistol rakitan pada saat KN Ular Laut 405 melaksanakan operasi," kata Kepala Bakamla RI Laksamana Madya (Laksdya) TNI Aan Kurnia di Jakarta, Jumat (1/4).
Dia mengungkapkan, operasi tersebut bermula dari informasi masyarakat tentang adanya kegiatan mencurigakan di kapal-kapal eks asing yang lego jangkar dan tidak terurus.
-
Apa yang terjadi di Pelabuhan Merak? Kepadatan mulai terjadi di kawasan Pelabuhan Merak, Banten, oleh rombongan pemudik yang ingin berpergian lewat jalur laut.
-
Siapa yang menemukan kapal tersebut? Dilansir Arkeonews, kapal ini ditemukan pada Oktober 2023 oleh tim peneliti Institut Ilmu Laut Dalam dan Teknik Akademi Sains China.
-
Siapa yang menemukan bangkai kapal? Para penyelam angkatan laut tak sengaja temukan kapal karam berusia 2.200 tahun yang berada di sepanjang pantai Kroasia.
-
Siapa yang menginformasikan kejadian tersebut? Dari informasi yang dibagikan oleh sang adik, Olivia Zalianty, Marcella mengalami kejadian tidak menyenangkan ketika sedang menjalani latihan untuk pementasan Malahayati.
-
Bagaimana Menteri Trenggono memanfaatkan kapal ilegal? Sebaliknya, Menteri Trenggono lebih memilih memanfaatkan kapal ikan asing ilegal untuk kepentingan negara. Meski demikian, KKP akan berkolaborasi dengan kementerian terkait dalam pemanfaatan kapal ikan asing ilegal. 'Jadi nggak seperti itu, kalau bisa dimanfaatkan, ya. Tapi tentu kita koordinasi juga. Memanfaatkan ini kan termasuk barang apa, apakah barang sitaan, atau apaa, ada roll of the game yang harus kita penuhi juga,' bebernya.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
Merespons kecurigaan tersebut, Kapal Negara (KN) Ular Laut 405 yang sedang melaksanakan Operasi Gada Nusantara VIII/2022, pada sore hari tanggal 23 Maret 2022, menurunkan Tim VBSS untuk melaksanakan pemeriksaan terhadap kapal-kapal yang sedang berlabuh jangkar tersebut.
“Setelah Bakamla menurunkan tim VBSS untuk memeriksa kapal tersebut, ternyata ada pistol rakitan beserta dua butir peluru,” ujarnya seperti dilansir dari Antara.
Penemuan senjata ini merupakan pengembangan dari penemuan 1 pucuk senjata api jenis ranger buatan Austin Texas kaliber 45 mm dengan 6 butir peluru di wilayah perairan Manado, Sulawesi Utara.
Ia menyebutkan bahwa senjata tersebut memiliki kemampuan untuk membunuh dan tidak umum beredar di Indonesia. Terkait tujuan dari penyelundupan senjata tersebut, Aan Kurnia mengatakan bahwa saat ini masih berada di dalam proses pendalaman.
Berkenaan dengan berbagai temuan senjata api di perairan Indonesia, Kepala Bakamla RI mengungkapkan bahwa pihaknya secara aktif berkoordinasi dan berbagi informasi bersama dengan Bareskrim Polri dalam melakukan pengembangan.
“Bakamla sedang mendalami untuk mengetahui modus penyelundupan senjata api lewat laut dengan menggunakan kapal-kapal ikan dan kapal-kapal kargo kayu,” tuturnya.
Ia meminta kepada seluruh aparat untuk lebih waspada dan teliti dalam melaksanakan pemeriksaan kapal-kapal laut.
“Mohon doa semoga kami bisa temukan sampai ke akar-akarnya,” ucap Aan Kurnia.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Petugas sampai melompat ke atas perahu motor, mengambil alih kemudi, dan mengamankan dua pelaku di atas perahu.
Baca SelengkapnyaKapolres Aceh Tamiang, AKBP Muhammad Yanis mengatakan, senjata yang diamankan tersebut masing-masing berjenis AK-56 dan UZI yang telah dimodifikasi.
Baca SelengkapnyaUpaya pencurian itu terjadi saat kapal lego jangkar di perairan Dumai
Baca SelengkapnyaTim Patroli Laut Bea Cukai gagalkan penyelundupan balepressed
Baca SelengkapnyaDirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengungkap kasus jual beli Senpi ilegal.
Baca SelengkapnyaBea Cukai Riau kembali menangkap kapal pembawa pakai bekas impor yang masuk ke wilayah Indonesia
Baca SelengkapnyaUntuk penyebab kebakaran, masih dilakukan penyelidikan oleh polisi.
Baca SelengkapnyaDiduga masih banyak lagi amunisi yang masih tersimpan di bangkai kapal perang.
Baca SelengkapnyaSenjata api modifikasi kreaksi pabrikan di Semarang ini dipasarkan via platform e-commerce.
Baca Selengkapnya"KIA berbendera Malaysia tersebut diamankan di perairan Selat Malaka Kepulauan Riau," kata Brigjen Trunoyudo
Baca SelengkapnyaSebanyak 36 unit sepeda motor tanpa dokumen kepemilikan sah diamankan Tim Resmob Polda Jambi. Kendaraan bodong diangkut dua truk dari Jakarta menuju Medan.
Baca SelengkapnyaWarga Wisma Asri Bekasi curiga benda berkabel itu bom rakitan
Baca Selengkapnya