Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bakamla kepung kapal berisi limbah radioaktif di Perairan Batam

Bakamla kepung kapal berisi limbah radioaktif di Perairan Batam Simulasi penanggulangan nuklir di perairan Batam. ©2016 merdeka.com/martin

Merdeka.com - Berawal dari informasi intelijen bahwa sebuah kapal kargo bermuatan radioaktif sedang di perairan Batam, Kepulauan Riau, Rabu (16/3). Kapal Negara (KN) BEL 4806 milik Badan Keamanan Laut (Bakamla) segera melakukan pemantauan.

Personel Bakamla bergerak ke lokasi menggunakan boat. Lima personel bersenjata lengkap segera naik ke geladak kapal yang diduga membawa limbah zat radioaktif.

Kelimanya melakukan pemeriksaan dengan seksama. Benar, kapal tersebut membawa lima drum bergambar logo radioaktif dan tidak mengantongi surat izin. Mendapat temuan ini, tim segera melaporkan temuannya ke kapal komando, KN BEL 4806.

Mendengar hal tersebut, Bakamla memperlengkapi personelnya dengan Alat Proteksi Badan (APB) radioaktif. Lima orang segera dikirim kembali ke atas kapal target untuk melakukan pemeriksaan besaran konsentrasi zat radioaktif (ZRA) yang terkandung.

Ada jarak selang waktu ketika pengiriman kembali personel pendeteksi. Anak buah kapal mencoba menghilangkan barang bukti dengan membakar kapalnya sendiri.

Petugas yang sebelumnya sudah berada di atas dek kapal, terlibat kontak fisik karena ingin menghentikan percobaan tersebut. Situasi terkendali, mereka pun segera melaporkan ke pusat komando.

Menjawab respons, KN BEL 4806 menembakkan air melalui penyemprot air bertekanan tinggi untuk memadamkan api.

Setelah api padam, kapal penyelundup digiring ke pangkalan untuk melakukan dekontaminasi seluruh kru dan kapal yang telah terpapar bahan radioaktif.

"Hal ini yang akan kita lakukan. Personel kita sudah dilatih oleh Bapeten (Badan Pengawas Teknologi Nuklir) untuk mengantisipasi jika terjadi," kata Direktur Latihan Bakamla, Laksamana Pertama Muspin Santoso.

Rangkaian kejadian ini hanya simulasi.

Sementara itu Kepala Kantor Bakamla Zona Barat, Laksamana Pertama U.K Agung mengatakan, tidak akan toleran terhadap kapal peyelundup, khususnya pembawa ZRA.

"Setiap bahan radioaktif yang diangkut harus ada izin dari Bapeten," katanya, Rabu (16/3).

Agung berpesan, kapal pembawa bahan radioaktif bisa saja digunakan teroris yang ingin menyalahgunakan tenaga Nuklir. "Untuk itu kita harus siaga dan menerima segala informasi yang ada," tuturnya.

Kerja sama yang dilakukan Bapeten dan Bakamla diakui oleh Deputi Bidang Perizinan dan Inspeksi Bapeten, terkait ketertarikan organisasi terorisme untuk menciptakan sendiri senjata pemusnah masal atau bom nuklir.

"Ada isu keamanan yang mengemuka. ZRA sangat mungkin dilakukan untuk tujuan terorisme," ungkapnya. (mdk/cob)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Perkuat Pengamanan Obvitnas, Pertamina-TNI AL Gelar Latihan Keadaan Darurat
Perkuat Pengamanan Obvitnas, Pertamina-TNI AL Gelar Latihan Keadaan Darurat

Pertamina harus memastikan keamanan seluruh infrastruktur energi untuk menjaga stok dan ketahanan energi nasional

Baca Selengkapnya
Basarnas Gelar Latihan Gabungan Situasi Darurat Laut di Banyuwangi
Basarnas Gelar Latihan Gabungan Situasi Darurat Laut di Banyuwangi

Basarnas menggelar latihan gabungan situasi darurat medan laut, Karuna Nisevanam Top Drill Exercise.

Baca Selengkapnya
Ada Ledakan di Kantor Bakamla yang Terbakar, Dari Mana Asalnya?
Ada Ledakan di Kantor Bakamla yang Terbakar, Dari Mana Asalnya?

Namun demikian, dia memastikan ledakan tersebut bukan berasal dari amunisi berat. Apalagi bom yang dikhawatirkan.

Baca Selengkapnya
Bakamla Uji Senjata Meriam 30 MM dengan 4 Kapal Perang, Jarak Tembak sampai 1.500 Meter
Bakamla Uji Senjata Meriam 30 MM dengan 4 Kapal Perang, Jarak Tembak sampai 1.500 Meter

Bakamla RI melakukan uji fungsi senjata SMASH 30 MM di Pulau Petong, Batam.

Baca Selengkapnya
FOTO: Aksi Prajurit TNI Simulasi Hadapi Kericuhan Pemilu 2024, Pakai Water Canon hingga Anjing Pengamanan
FOTO: Aksi Prajurit TNI Simulasi Hadapi Kericuhan Pemilu 2024, Pakai Water Canon hingga Anjing Pengamanan

Simulasi ini digelar sebagai upaya mematangkan persiapan prajurit TNI dalam mengamankan kelancaran Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
KSAL Laksamana Muhammad Ali Keluarkan Perintah, Kapal Perang TNI AL Buatan RI Tembak Musuh dengan Senjata Khusus
KSAL Laksamana Muhammad Ali Keluarkan Perintah, Kapal Perang TNI AL Buatan RI Tembak Musuh dengan Senjata Khusus

Laksamana TNI Muhammad Ali memberi perintah secara langsung kepada prajurit untuk menembak musuh dalam Latopslagab 2024 TNI AL.

Baca Selengkapnya
Meningkatkan Kesiapsiagaan terhadap Bencana Limbah B3
Meningkatkan Kesiapsiagaan terhadap Bencana Limbah B3

Kegiatan Workshop sendiri berlangsung pada 14-17 Oktober di dua tempat berbeda di kawasan EJIP.

Baca Selengkapnya
Heroik, Aksi Kejar-kejaran Polair Tangkap Pembawa Bahan Peledak di Perairan Teluk Kupang
Heroik, Aksi Kejar-kejaran Polair Tangkap Pembawa Bahan Peledak di Perairan Teluk Kupang

Petugas sampai melompat ke atas perahu motor, mengambil alih kemudi, dan mengamankan dua pelaku di atas perahu.

Baca Selengkapnya
Blak-Blakan Bea Cukai Batam: Penyelundup Gunakan Kapal Kecepatan Tinggi Demi Kelabui Petugas
Blak-Blakan Bea Cukai Batam: Penyelundup Gunakan Kapal Kecepatan Tinggi Demi Kelabui Petugas

Mayoritas penyelundupan yang dihalau BC Batam merupakan tembakau tanpa bea cukai dan minuman beralkohol ilegal.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penampakan Mobil Robot yang Dikerahkan untuk Membantu Proses Pemadaman Gudang Amunisi TNI AD
FOTO: Penampakan Mobil Robot yang Dikerahkan untuk Membantu Proses Pemadaman Gudang Amunisi TNI AD

Tim pemadam kebakaran telah menggunakan mobil robot tambahan setelah sebelumnya mengerahkan sebanyak dua puluh tujuh mobil pemadam.

Baca Selengkapnya
Ledakan Gudang Amunisi Kodam Jaya, Panglima Bakal Evaluasi SOP Penyimpanan Amunisi TNI di Daerah
Ledakan Gudang Amunisi Kodam Jaya, Panglima Bakal Evaluasi SOP Penyimpanan Amunisi TNI di Daerah

Panglima TNI menduga penyebab ledakan hingga kebakaran gudang amunisi milik Kodam Jaya karena gesekan amunisi kedaluwarsa yang hendak dimusnahkan.

Baca Selengkapnya
Ledakan Gudang di Markas Gegana Surabaya, Bangunan Rusak hingga Puluhan Polisi Terluka
Ledakan Gudang di Markas Gegana Surabaya, Bangunan Rusak hingga Puluhan Polisi Terluka

Gudang yang meledak itu diketahuinya terletak di dalam kompleks Markas Gegana Satbrimob Polda Jatim.

Baca Selengkapnya