Bakamla segera buka sekolah keamanan dan keselamatan laut di Bali

Merdeka.com - Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla) sedang mempersiapkan Akademi Keamanan dan Keselamatan Laut untuk memperkuat personel. Sekretaris Utama Bakamla Dicky Munaf mengatakan lembaga pendidikan itu segera diumumkan kepada masyarakat dalam waktu dekat.

"Tanggal 29 Juli kita umumkan ke publik untuk siapa yang mau mendaftar, prosesnya kira-kira satu bulan. Tanggal 15 September kita mulai. Tahun ini 2015. Lulus 3 tahun kemudian," tutur Dicky di Kantor Bakamla, Jakarta Pusat, Rabu (20/5).

Lokasinya, lanjut Dicky, akan memanfaatkan fasilitas di Kabupaten Karanganyar, Bali. Lokasi itu dipilih menjadi lantaran posisinya yang dikelilingi laut dalam.

"Di Bali itu laut dalam. Laboratorium kita laboratorium untuk penyelaman, laboratorium deteksi dini. Kami perlu laut dalam. Kami perlu kapal latih yang gede. Kami perlu kapal pemburu yang relatif lengang lautnya, manuver kan ya," jelas Dicky.

Nantinya, jelas dia, materi akademi yang diselenggarakan akan berbeda dengan Akademi Angkatan Laut. Dicky mengatakan, materi akademi akan mengacu pada misi Bakamla sesuai undang-undang.

"Misi kita menurut undang-undang kan tiga, patroli, sistem peringatan dini, dan hukum yang tuntas. Maka program nantinya ada tiga, pertama kelautan untuk operasi, kedua IT untuk peringatan dini, ketiga maritim governance (tata kelola kemaritiman). Jadi di situ ada hukum, ada sosiologi, jadi korpsnya nanti ada 3, pelaut, teknik informatika, governance di laut," papar Dicky.

Dicky juga mengungkap, untuk tata kelola kemaritiman, termasuk penerapan hukum yang tuntas, Bakamla membutuhkan penyidik. Namun, untuk mendapatkan status sebagai penyidik, lulusan pendidikan Bakamla harus melanjutkan pendidikan ke tingkat berikutnya.

"Penyidik itu setelah selesai pendidikan, dia disekolahkan lagi PPNS, yang berhak melakukan pendidikan penyidik adalah salah satunya adalah polisi atas izin Menkum HAM," tutur Dicky.

Rencananya, lulusan Akademi Keamanan dan Keselamatan Laut akan dilantik oleh Presiden Joko Widodo. "InsyaAllah bapak presiden berkenan melantiknya. Namanya akademi kedinasan," tutup Dicky.