Bakar 6 hektar kebun sawit, 3 petani di OKI ditangkap polisi
Merdeka.com - Tiga petani asal Ogan Komering Ilir (OKI), Sumsel, inisial R, A, dan J, belum lama ini ditangkap polisi lantaran tertangkap tangan membakar lahan perkebunan sawit di kawasan Sungai Menang, OKI. Akibat perbuatan ketiganya, enam hektar lahan perkebunan sawit di OKI ini terbakar habis.
Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Djarod Padakova mengungkapkan, aksi pembakaran lahan tersebut diketahui oleh petugas yang sedang patroli di lokasi. "Beberapa hari lalu, kami menangkap tiga pelaku pembakar kebun sawit milik perusahaan. Mereka tertangkap tangan," ungkap Djarod, Jumat (19/9).
Ketiga petani tersebut sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Mapolres OKI. Dari tangan tersangka diamankan sejumlah barang bukti, berupa korek api, empat senjata tajam, dan speedboat yang digunakan tersangka menuju lokasi.
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Apa yang dibakar polisi? 'Yang menjadi catatan dari peristiwa ini adalah pertama motif. Motifnya adalah saudara Briptu Rian sering menghabiskan uang belanja yang harusnya dipakai untuk membiayai hidup ketiga anaknya, mohon maaf, ini dipakai untuk main judi online,' ujarnya, Minggu (9/6).
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Siapa yang ditangkap saat menempatkan bahan peledak? Sejarahnya dimulai dari peristiwa 5 November 1605 O.S., saat Guy Fawkes, seorang anggota Gunpowder Plot atau Plot Bubuk Mesiu, ditangkap saat menempatkan bahan-bahan ledak di bawah ruangan Dewan Bangsawan.
-
Apa yang dibakar? Petugas Balai Taman Nasional Tesso Nillo menemukan pondok yang dibangun perambah kawasan dilindungi. Tanpa basa basi, pondok itu langsung dibakar.
"Saat ini kami masih dalami kasus ini untuk mencari pelaku lain yang terlibat," kata dia.
Untuk dua pegawai PTPN VII Ogan Ilir yang sebelumnya diamankan karena diduga membakar kebun tebu, Djarod mengatakan masih berstatus saksi. Pihak Polda Sumsel masih harus melakukan kronfontir antara dua pegawai dengan pihak PTPN VII Ogan Ilir.
"Kita cari tahu dulu apakah memang sengaja membakar atau memadamkan api. Dalam waktu dekat akan kita konfrontir," pungkasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Baku tembak terjadi antara polisi dan pencuri sawit di Ogan Komering Ilir (OKI).
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus penembakan sekuriti perusahaan Parna Agro Mas (PAM) di Sarolangun, Jambi. Tiga orang ditangkap terkait peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaPara pelaku terlibat dalam 16 kasus kebakaran hutan dan lahan pada Januari-Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaRatusan hektare lahan di Sumatera Selatan terbakar sepanjang musim kemarau tahun ini. Kebakaran terparah terjadi di Ogan Ilir dan Ogan Komering Ilir (OKI).
Baca SelengkapnyaRazia narkoba kerap dilakukan di Kampung Pulau Pandan. Namun demikian, masih saja ditemukan aktivitas di lokasi meskipun sudah berulang kali ditertibkan.
Baca Selengkapnya71 Ton BBM Ilegal Disita dari Empat Lokasi di Tanjungbalai, 9 Orang Ditangkap
Baca SelengkapnyaKeduanya membakar lahan kebun karet mereka yang sudah tidak produktif untuk ditanami kopi.
Baca SelengkapnyaPetugas sampai melompat ke atas perahu motor, mengambil alih kemudi, dan mengamankan dua pelaku di atas perahu.
Baca SelengkapnyaAksi tersebut terjadi di Lubuk Begalung Kota Padang pada Selasa, (17/12) sekira pukul 05.00 Wib.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap lima pelaku perampokan di sebuah kantor kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur pada 11 Oktober 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap empat orang nelayan yang diduga melakukan pengerusakan biota laut dengan menggunakan bom ikan.
Baca SelengkapnyaDua petani asal Banyuwangi berbisnis senjata api ilegal. Begini nasibnya sekarang.
Baca Selengkapnya