Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bakar kemenyan di proyek jalan dan galian

Bakar kemenyan di proyek jalan dan galian Jalan Layang Tendean-Ciledug. ©2015 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Setiap kali menerima order dari perusahaan konstruksi, Ki Awan selalu melibatkan beberapa orang rekannya. Dia mengaku tak bisa beraksi seorang diri menjaga cuaca tetap cerah di area proyek yang dikerjakan. Terlalu berat tanpa bantuan rekan-rekan sesama pawang hujan. Pengakuan Ki Awan, bukan tidak mampu melakukan seorang diri, tapi hasil tidak akan maksimal jika dibandingkan kerja tim. Tim Ki Awan terdiri dari 2-3 orang.

Sehari sebelum menjalankan misi di lokasi proyek jalan, jembatan atau galian, Ki Awan dan timnya wajib menjalankan ritual puasa. Tujuannya untuk membersihkan diri dari aura negatif. Ritual berlanjut di lokasi proyek. Setiba di sana, Ki Awan dan rekannya punya area khusus untuk menjalankan aksinya.

Dia memanggil 'bala bantuan' dari alam tak nyata. Berbekal kemenyan dan pusaka yang dimiliki, Ki Awan mendatangkan jin untuk membantu mereka menahan awan sekaligus memindahkan hujan agar lokasi proyek tetap aman. "Kami campur (berbaur) dengan tukang dan mandor, bakar kemenyan di situ terang-terangan di lokasi," kata Ki Awan saat berbincang dengan merdeka.com, kemarin.

Yang terpenting tidak kehabisan kemenyan. Karena kemenyan punya peran penting sebagai mediator atau penyambung kekuatan antara amalan si pawang hujan dan jin. "Yang penting jangan sampai kehabisan menyan. Bakaran itu nyala terus," ucapnya.

Sama seperti misi saat hajatan, untuk tugas mengamankan pengerjaan proyek dari hujan, seorang pawang wajib berada di lokasi. Pawang hujan harus ada di lokasi untuk mengetahui dan membaca kondisi cuaca di daerah tersebut. Apalagi, misi mereka bukan hitungan jam tapi harian.

"Kalau misalnya pawang ada di Bogor nahan hujan di Jakarta itu berisiko. Bisa saja (berjauhan) cuma enggak efektif. Makin jauh berkilo-kilo makin enggak efektif. Kan saya juga enggak tahu kondisi awan-nya di tempat itu," jelasnya.

Timnya juga harus berada di lokasi. Biasanya mereka saling berbagi tugas. Ada yang bertugas mengawasi pergerakan awan, ada yang wiridan. Mereka juga bekerja dengan sistemnya shift alias bergantian.

"Misalnya yang satu istirahat dulu buat ngembaliin tenaga, yang satu ngawasin awan. Ketika awan mau lewat daerah kita kita singkirin jangan sampai lewat. Itu pentingnya pengamatan, awan arah mana? potensi ujan kan awan," tutup Ki Awan.

Dalam menjalankan misinya, kesulitan dialami ketika harus menahan hujan di malah hari. Sebab, saat malam awan cenderung tidak terlihat.

Salah satu pekerja di proyek MRT ini mengakui bahwa keberadaan jasa pawang hujan memang ada, dan banyak digunakan para kontraktor.

Salah satu pekerja di proyek MRT mengakui keberadaan jasa pawang hujan di proyek yang tengah dikerjakan. Menurutnya, kehadiran dan peran pawang hujan di proyek konstruksi sudah bukan rahasia. Dia mengaku hanya mendengar cerita soal aksi para pawang hujan dari sesama pekerja proyek. "Tapi saya belum pernah lihat," singkat pekerja yang enggan disebutkan namanya. (mdk/noe)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Aksi Petugas Damkar Dikerahkan untuk Dinginkan Suhu Panas Arus Mudik di Pelabuhan Ciwandan
FOTO: Aksi Petugas Damkar Dikerahkan untuk Dinginkan Suhu Panas Arus Mudik di Pelabuhan Ciwandan

Pendinginan dilakukan karena cuaca pada Minggu (7/4/2024) sangat terik.

Baca Selengkapnya
Tak Boleh Ada Warteg dan Rumah Bedeng di IKN Nusantara, Menteri Basuki Beri Penjelasan Begini
Tak Boleh Ada Warteg dan Rumah Bedeng di IKN Nusantara, Menteri Basuki Beri Penjelasan Begini

Sebagai ganti dari ketiadaan warteg makanan bagi para pekerja proyek di IKN akan di masak dari dapur umum.

Baca Selengkapnya
Pemadaman Gunung Ciremai Kebakaran Terkendala Angin
Pemadaman Gunung Ciremai Kebakaran Terkendala Angin

Laporan sementara, kebakaran berada di beberapa blok TN Gunung Ciremai yang berlokasi di Desa Pasawahan, Kecamatan Pasawahan.

Baca Selengkapnya
Karhutla Mulai Marak di Sumsel, Puluhan Hektare Lahan Terbakar dalam Sehari
Karhutla Mulai Marak di Sumsel, Puluhan Hektare Lahan Terbakar dalam Sehari

Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) mulai marak terjadi di Sumatera Selatan bersamaan dengan datangnya puncak musim kemarau.

Baca Selengkapnya
Cegah Karhutla Meluas, Cuaca Wilayah Sumsel Dimodifikasi Selama 10 Hari
Cegah Karhutla Meluas, Cuaca Wilayah Sumsel Dimodifikasi Selama 10 Hari

Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang mulai marak di Sumatera Selatan menjadi perhatian serius pemerintah. Cuaca di wilayah itu pun dimodifikasi.

Baca Selengkapnya
Gunung Jayanti Terbakar, Kobaran Api Mengarah ke Gedung BMKG Pelabuhan Ratu
Gunung Jayanti Terbakar, Kobaran Api Mengarah ke Gedung BMKG Pelabuhan Ratu

Kebakaran terjadi pada Jumat sore. Area yang terbakar semakin meluas.

Baca Selengkapnya
FOTO: Aksi Pekerja Proyek Menara Sutet Kanal Banjir Timur yang Menantang Maut
FOTO: Aksi Pekerja Proyek Menara Sutet Kanal Banjir Timur yang Menantang Maut

Tingkat keamanan para pekerja di ketinggian memang harus mempunyai standar yang tinggi mengingat nyawa mereka sebagai taruhannya.

Baca Selengkapnya
Cerita Tim Karhutla 4 Hari Bahu Membahu Padamkan Kebakaran Lahan
Cerita Tim Karhutla 4 Hari Bahu Membahu Padamkan Kebakaran Lahan

Puluhan personel dikerahkan untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan.

Baca Selengkapnya