Bakar lahan, 8 orang dan 6 eskavator diamankan Satgas Asap Riau
Merdeka.com - Komandan Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Bencana Asap Riau, yang juga Danrem 031/Wirabima, Brigjen TNI Prihadi Agus Irianto mengatakan tim menangkap enam ekskavator dan delapan orang, di Teluk Meranti, kabupaten Pelalawan Riau, yang membakar hutan dan lahan.
Terkait siapa para pelaku ini Prihadi mengatakan masih dilakukan pengembangan. "Setelah ditangkap kita serahkan pada polisi setempat untuk penegakan hukum. Siapa mereka, masih dikembangkan. Ada informasi itu adalah koperasi dan ada juga yang mengatakan itu masyarakat," kata Prihadi, Selasa (18/3) malam.
Selain itu, pada hari yang sama petugas TNI menemukan di daerah Pinggir adanya kegiatan ilegal logging. "Anggota menemukan di lapangan langsung menindaklanjuti," kata Prihadi.
-
Siapa yang terlibat dalam kerja sama pengembangan Kawasan Hutan Labanan? Proyek ini berakhir pada tahun 1996 lalu dilanjutkan kerja sama dengan Uni Eropa melalui Berau Forest Management Project atau BFMP.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas pencemaran lingkungan akibat kebakaran hutan? Penyelidikan mengenai satu di antara faktor kebakaran hutan adalah membakar lahan secara langsung oleh pemilik perusahaan sawit dengan tujuan pembukaan lahan baru.
-
Dimana kebakaran terjadi? Sebuah bangunan rumah dua tingkat yang berada di Jalan Kebagusan Raya, RT. 004, RW.04, Nomor 5, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
-
Di mana kebakaran terjadi? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan.
-
Dimana lokasi kebakaran? Pabrik Mainan Kader adalah pabrik mainan Thailand yang memproduksi boneka mainan dan boneka plastik berlisensi. Mainan-mainan yang diproduksinya ini terutama ditujukan untuk ekspor ke Amerika Serikat dan negara maju lainnya.
Menurut Prihadi, temuan-temuan seperti itu juga akan menjadi perhatian di lapangan. "Di lokasi yang rawan, pengawasan akan ditingkatkan berbarengan dengan upaya penegakan hukum," ujar Prihadi.
Sementara itu, secara umum kondisi menipisnya kabut asap semakin menunjukkan perkembangan positif, pantauan Satgas menunjukkan titik api sudah jauh berkurang.
"Alhamdulillah hari ini clear, maksudnya terang di semua titik. Hanya ada satu atau dua titik yg keluar asap," ujar Wakil Komandan Satgas Tanggap Darurat Asap, Mayjen TNI Iskandar.
Asap yang masih keluar ini, kata Iskandar, berada di daerah Pelintung, Kotamadya Dumai. "Asap ini dari panasnya matahari atau memang masih ada yang membakar. Hari inipun masih dilaksanakan pemadaman, tapi masih belum mampu dipadamkan karena masih keluar asap," pungkas Iskandar.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat diimbau tidak melakukan pembakaran, baik saat membuka lahan atau membuang puntung rokok sembarangan.
Baca SelengkapnyaPemadaman karhutla juga menggunakan alat berat dan helikopter
Baca SelengkapnyaDiduga membakar lahan seluas 1 hektare di Kabupaten Bengkalis, hingga kini masih buru dalang dibalik bencana tersebut.
Baca SelengkapnyaLuas lahan terbakar di Provinsi Riau sepanjang 2023 ini sudah mencapai 1.906 hektare (ha) yang terbakar.
Baca SelengkapnyaPetugas berhasil memadamkan api setelah sebanyak 11 unit mobil pemadam dengan 44 personel dikirim ke lokasi.
Baca SelengkapnyaKPK mengumumkan telah melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Labuhan Batu.
Baca SelengkapnyaPenyitaan itu dilakukan pada 5-6 Juni lalu terhadap aset Darmadi yang ada di Jakarta.
Baca SelengkapnyaDari 6 orang yang ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi bansos beras, KPK baru menahan 3 di antaranya. Mereka yang ditahan berasal dari perusahaan swasta.
Baca SelengkapnyaTernyata US juga tercatat sebagai ASN di salah satu Kecamatan di Kabupaten Rokan Hulu.
Baca SelengkapnyaSaat beraksi, pelaku membawa pisau untuk mengancam korban kemudian menutup mata korbannya dengan lakban.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan hasil pemeriksaan diketahui ada lima perusahaan yang bekerjasama dalam rangka menampung kegiatan penambangan biji timah ilegal dari IUP PT Tim.
Baca SelengkapnyaUntuk tersangka AA ditahan di Rutan Kelas IA Makassar sementara lima tersangka lainnya di Lapas Kelas 1A Makassar.
Baca Selengkapnya