Bakar Tumpukan Jerami, Pencari Madu Hanguskan 3 Hektar Lahan di Gunung Lawu
Merdeka.com - Sejumlah lahan di Gunung Lawu terbakar dari Jumat (13/9) hingga hari ini, Sabtu (14/9). Lahan yang terbakar itu tepatnya di sebelah timur atau Kecamatan Sidorejo, Kabupaten Magetan, Jawa Timur.
"Memang ada laporan kebakaran lahan di Gunung Lawu," kata Kasie Kedaruratan dan Logistik BPBD Magetan, Fery Yoga Saputra dikonfirmasi, Sabtu (14/9).
Dia mengatakan, awalnya warga di bawah lereng Gunung Lawu bagian timur melihat ada kepulan asap tebal. Warga mengira yang terbakar adalah puncak Gunung Lawu.
-
Dimana lokasi kebakaran? Pabrik Mainan Kader adalah pabrik mainan Thailand yang memproduksi boneka mainan dan boneka plastik berlisensi. Mainan-mainan yang diproduksinya ini terutama ditujukan untuk ekspor ke Amerika Serikat dan negara maju lainnya.
-
Dimana kebakaran terjadi? Sebuah bangunan rumah dua tingkat yang berada di Jalan Kebagusan Raya, RT. 004, RW.04, Nomor 5, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
-
Di mana kebakaran terjadi? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan.
-
Kapan kebakaran Gunung Lawu terjadi? Dalam beberapa hari terakhir, kawasan hutan Gunung Lawu dilanda kebakaran. Kebakaran hutan pertama dilaporkan terjadi pada 8 September 2023, kemudian disusul sekitar dua minggu setelahnya, dan terbaru pada Jumat kemarin, 29 September 2023.
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
-
Kenapa hutan di Klaten terbakar? AR berusaha melepas kail namun gagal. Ia pun kemudian membakar alang-alang di sekitar kail yang tersangkut agar kail mudah diambil. Namun pelaku lupa mematikan api sehingga api menyebar cepat dan menyebabkan hutan terbakar.
"Mereka takut jika ada kebakaran di Gunung Lawu. Akhirnya dilaporkan kepada kami (BPBD Magetan). Kemudian kami lanjutkan ke pihak perhutani," jelas Ferry.
Menurutnya, anggota BPBD Magetan bersama polisi hutan (polhut) mengecek kebenarannya. Dari cek lokasi, memang ada lahan yang terbakar. Namun bukan di puncak Gunung Lawu. Melainkan di lereng Gunung Lawu atau jalur pendakian.
"Kami assessment memang ada. Tetapi bukan di puncaknya. Di lerengnya saja," urainya saat ditemui di kantor BPBD Magetan.
Dari pengakuan warga setempat, kata dia, kebakaran disebabkan oleh tangan jahil. Pasalnya sebelum kejadian ada pencari madu tawon hutan yang naik ke lokasi. Kemungkinan membakar jerami di lokasi dan ditinggal begitu saja.
"Naik cari tawon. Bakar tumpukan jerami tetapi ditinggalkan begitu saja," jelasnya.
Dari situ, jelas dia, api merembet dan membakar lahan hutan pinus yang berada di lereng Gunung Lawu yang berada di sisi timur. "Ada sekitar 3 hektar lebih yang terbakar," tambahnya.
Dia mengatakan, upaya pemadaman sudah dilakukan oleh anggota BPBD Magetan, polhut perhutani dan warga sekitar secara manual. Mengingat lokasi kebakaran tidak bisa dijangkau dengan mobil kebakaran.
Dia mengimbau warga khususnya di Kabupaten Magetan agar tidak membuat perapian. Jika memang ingin membakar sampah atau jerami diperbolehkan asal diawasi dan tidak ditinggal.
"Ini kemarau, anginnya juga kencang. Nanti kalau hanya membakar saja terus menyambar yang lain. Saya harapkan kalau membakar ya ditungguin," pungkasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Miris, hutan lindung di lereng Gunung Lawu sudah terbakar tiga kali dalam sebulan.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan video yang diterima, api tampak memerah seperti lava pijar yang mengalir dari puncak Gunung Telomoyo.
Baca SelengkapnyaMenjadi pemilik warung tertinggi di Indonesia, begini kondisi Mbok Yem dan warungnya di Gunung Lawu.
Baca SelengkapnyaSelain karena faktor alam berupa gesekan ranting saat musim kemarau, juga kerap disebabkan aktifitas perburuan liar.
Baca SelengkapnyaWarga diminta tetap waspada mengingat titik kebakaran hanya berjarak tiga kilometer dari pemukiman warga.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, kebakaran terjadi di kawasan hutan di lereng Gunung Agung, di Kabupaten Karangasem, Bali, dan hingga kini masih ada titik api yang belum padam.
Baca SelengkapnyaAsap terpantau dari lereng Gunung Semeru. Diduga akibat kelalaian warga dan cuaca kering.
Baca SelengkapnyaDalam melakukan upaya pemadaman, kepolisian mengerahkan 111 orang personel.
Baca SelengkapnyaKepastian karhutla akibat ulah petani, kata Yuliani, setelah kepolisian bersama Dinas LHK Sumut melakukan penyelidikan.
Baca SelengkapnyaPada 2023 lalu, lokasi yang sama pernah terbakar akibat suar yang dinyalakan pengunjung saat foto prewedding.
Baca SelengkapnyaTitik api pertama kali terdeteksi di kawasan hutan di sekitar Pura Pengubengan pada ketinggian kurang lebih 2000 mdpl pada Minggu (13/10).
Baca SelengkapnyaSekitar 152 personel gabungan dikerahkan untuk memadamkan api.
Baca Selengkapnya