Baku tembak dengan polisi, Madon tewas dengan 3 peluru bersarang di tubuh
Merdeka.com - Baku tembak dengan polisi, begal sadis bernama Romadon alias Madon (30) tewas dengan tiga peluru. Pelaku terlibat dalam banyak kasus yang meresahkan warga.
Baku tembak tersebut setelah polisi mengetahui keberadaan pelaku di kampungnya, tepatnya di Jembatan PT Medco, Desa Tempirai Selatan, Kecamatan Penukal Utara, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumsel, Kamis (27/7). Saat ditangkap, pelaku mengacungkan pistol rakitan ke arah petugas dan melarikan diri.
Tak ingin buruan kabur, polisi menembak kaki kanan korban. Meski sudah terluka, pelaku masih nekat melawan sehingga terjadilah baku tembak dengan polisi.
-
Dimana kejadian penembakan itu terjadi? Tragedi itu terjadi di halaman parkiran Mapolres Solok Selatan pada Jumat (22/11) sekira pukul 00.15 WIB.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Bagaimana pelaku melakukan penikaman? Korban sempat melihat pelaku mengambil senjata tajam jenis badik dari kamar kekasihnya. Kemudian terjadi perkelahian antara pelaku dan korban, namun pelaku berhasil mengambil senjata tajam miliknya dari saku jaketnya dan langsung menikam korban secara berulang kali yang mengakibatkan korban meninggal dunia,' kata mantan Kapolresta Palembang ini.
-
Dimana penembakan terjadi? Sebuah penembakan terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
Alhasil, pelaku terkena tiga tembakan polisi, yakni di kaki, punggung dan pinggang. Dalam perjalanan menuju rumah sakit, pelaku tewas. Polisi menyita barang bukti, diantaranya pistol rakitan, parang, dan tiga butir amunisi aktif.
Kapolres Muara Enim AKBP Afner Juwono melalui Kasatreskrim AKP Wilian Harbensyah mengungkapkan, pelaku terlibat dalam tiga kasus begal sejak 2016, dua diantaranya sempat membacok korbannya. Terakhir beraksi membegal di sekitar kampungnya pada 21 April 2018.
"Pelaku merupakan buronan kami sejak lama, dia terlibat dalam aksi begal. Setiap beraksi selalu melukai korbannya sebelum mengambil motor, makanya dibilang begal sadis," ungkap Wilian, Jumat (27/7).
Dikatakannya, polisi sudah diintruksikan untuk menindak tegas pelaku kejahatan jalanan. Jika perlu, pelaku ditembak mati jika berupaya melarikan diri atau melawan saat penangkapan.
"Ini peringatan bagi pelaku lain yang berani beraksi. Kami ingin Muara Enim dan PALI bisa aman dari begal," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang warga Boyolali, Jawa Tengah, bernama Yudha Bagus Setiawan (32), dilaporkan meninggal dunia diduga akibat ditembak orang tak dikenal.
Baca SelengkapnyaPelaku R diduga terlibat dalam perkara perampokan bersenjata api di lima tempat di Sumatera Barat selama beberapa tahun.
Baca SelengkapnyaTembakan pelaku mengenai pelipis kanan dan bagian pipi korban
Baca SelengkapnyaSeorang bandar judi dadu di Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, tewas ditembak setelah menikam tiga personel kepolisian yang menggerebek lapaknya..
Baca SelengkapnyaPolisi menembak mati seorang maling spesialis pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang biasa membekali diri dengan bom ikan.
Baca SelengkapnyaTerkait pelaku utama merupakan pecatan tentara, pihaknya masih melakukan penyelidikan.
Baca SelengkapnyaSelain ditetapkan sebagai tersangka, ketiganya juga telah dilakukan penahanan.
Baca SelengkapnyaSehari-hari, Aipda Soni berdinas di Polsek Peudawa, Aceh Timur.
Baca SelengkapnyaSeorang warga Kelurahan Tenda, Kecamatan Hulonthalangi, Kota Gorontalo inisial MH (47) meregang nyawa usai terkena peluru panas polisi.
Baca SelengkapnyaPolisi menanggung biaya pengobatan korban selama di rumah sakit.
Baca Selengkapnyasatu pelaku berinisial I alias Gawong diberikan tindakan tegas terukur hingga tewas
Baca SelengkapnyaDia menjelaskan saat itu korban Briptu Kiki Supriyadi berada di bagian belakang dan kemudian ditembak.
Baca Selengkapnya