Baku tembak dengan TNI, 2 anggota KKB di Papua tewas dan puluhan terluka
Merdeka.com - Baku tembak antara personel TNI dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Banti Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua pada Minggu kemarin menewaskan dua orang dari KKB dan puluhan lainnya terluka. Sedangkan dari pihak TNI, satu prajurit Pratu Vicky Rumpaisum gugur.
Situasi terakhir hingga Selasa (3/4) siang, 50 personel TNI masih melakukan pengejaran terhadap 200-an anggota KKB yang disinyalir gabungan dari sejumlah kelompok pengacau di sana. Daerah Banti yang menjadi lokasi baku tembak, akhirnya berhasil dikuasai TNI.
"Saat kontak tembak, dari hasil pantauan drone dari kelompok mereka dua orang meninggal dunia dan puluhan lainnya luka-luka. Kemudian sambil mundur melarikan diri, mereka membakar rumah warga," terang Kepala Penerangan Kodam (kapendam) XVII Cenderawasih, Kolonel Inf. Muhammad Aidi kepada merdeka.com, Selasa (3/4).
-
Mengapa KKB Papua menyerang Brimob dan TNI? Gerakan mereka lambat laun semakin meresahkan dan mengancam keselamatan warga Papua yang tidak tahu menahu dengan agenda aktivitas kelompok bersenjata tersebut.
-
Siapa yang terlibat dalam kontak tembak? Kontak tembak terjadi antara Satuan Tugas Batalyon Infanteri (Satgas Yonif) 133/Yudha Sakti dengan OPM wilayah Sorong Raya.
-
Siapa yang terlibat dalam baku tembak tersebut? Anggota Brimob dan TNI yang dikerahkan untuk menjaga keamanan Papua dan menumpas KKB juga mengalami masalah yang cukup pelik. Anggota Brimob dan TNI pun kerap terlibat baku tembak dengan para teroris di Papua yang semakin lama mulai berani menyerang TNI dan Polri yang berjaga di sana.
-
Kenapa TNI menganiaya KKB? 'Karena ada informasi dari masyarakat yang menyatakan akan adanya pembakaran Puskesmas di Omukia Kabupaten Puncak. Nah kemudian terjadilah tindakan kekerasan ini,' sambungnya.
-
Siapa yang tewas dalam kontak senjata? 'Adapun identitas KKB yang tewas yakni, Oni Kobagau, Jaringan Belau, Agustia, dan Ones,' tutur Faizal kepada wartawan, Rabu (24/1/2024).
-
Siapa prajurit Kopassus yang gugur di Timor Timur? Masjid ini dinamai Suparlan, salah satu prajurit legendaris korps baret merah. Suparlan gugur saat bertempur di Timor Timur tahun 1983.
Pembakaran rumah warga oleh anggota KKB ini diduga merupakan realisasi ultimatum yang disiarkan sebelumnya melalui media, bahwa mereka menyatakan perang terhadap TNI dan Polri, serta menuntut penutupan operasional tambang asing termasuk Freeport.
Selain menebar ancaman terhadap keamanan, mereka juga menyerukan kepada kelompok KKB lainnya untuk bersatu.
Rumah yang dibakar milik warga yang sebelumnya juga turut menjadi sandera KKB di tahun 2017 lalu. Usai insiden penyanderaan 1.300 warga di sejumlah desa tersebut selesai, tidak kurang dari 400 warga asli setempat tidak mengungsi.
"Kita bersyukur seluruh warga itu dalam keadaan aman," terang Aidi.
TNI memprediksi jumlah anggota gabungan KKB sekira 200 orang. Sebagian besar memakai senjata tradisional seperti parang, panah dan tombak. Sedangkan 40 sampai 50 menggunakan senjata laras panjang standar militer.
Sedangkan dalam pengejaran KKB, TNI menerjunkan 50 personel terdiri dari Yonif 751/R 20 orang, Yonif 754/ENK 20 orang dan Brigif 20/IJK 10 orang.
"Karena kita tidak bisa mengerahkan pasukan besar, karena medan terjal dan berbahaya. Sehingga bergerak kelompok kecil," pungkas Aidi.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keduanya merupakan anggota KKB pimpinan Lekagak Telenggen.
Baca SelengkapnyaAparat gabungan dari TNI Polri melakukan penggerebekan markas KKB di Yahukimo Papua.
Baca SelengkapnyaKorban tewas dengan luka tembakan. Belum diketahui kronologi kejadian.
Baca SelengkapnyaAparat gabungan dari TNI & Polri melakukan penggerebekan markas KKB di Yahukimo Papua.
Baca SelengkapnyaSelain menembak mati empat anggota KKB, petugas juga mengamankan dua pucuk senjata api laras panjang.
Baca SelengkapnyaKKB terus menebar onar di Bumi Cendrawasih. Mereka terus memancing petugas hingga kerap terjadi baku tembak
Baca SelengkapnyaSertu Rizal adalah anggota Satgas Pamtas Mobile Yonif R 408/SBH (Suhbrastha) yang gugur dalam baku tembak
Baca SelengkapnyaAksi baku tembak aparat TNI-Polri versus KKB di Papua.
Baca SelengkapnyaBayu mengatakan informasi 3 KKB yang tertembak diperoleh dari informan dalam kelompok Yoswa Maisani.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengaku merasakan duka mendalam atas gugurnya prajurit-prajurit terbaik bangsa tersebut.
Baca SelengkapnyaPrajurit TNI-Polri melumpuhkan lima anggota KKB di Pegunungan Bintang.
Baca SelengkapnyaDua anggota KKB yang tewas yakni Abubakar Kogoya dan Demianus Magay
Baca Selengkapnya