Baku tembak setelah dirazia, perampok terkapar diterjang peluru
Merdeka.com - Razia gabungan polisi dan TNI di Padang Lawas Utara (Paluta), Sumut, diwarnai baku tembak. Dua pengendara, yang diduga anggota komplotan perampok, berhasil ditangkap, seorang di antaranya terkapar setelah perutnya diterjang peluru.
Kepala Bidang Humas Polda Sumut Kombes Pol Helfi Assegaf menyatakan, peristiwa itu berawal dari razia yang dilakukan aparat Satlantas Polres Tapanuli Selatan (Tapsel) dan Denpom TNI Tapsel. Mereka melakukan pemeriksaan di di Jalan Lintas Nabundong, Siapas-Paluta.
Sekitar pukul 11.50 WIB, mobil Suzuki Carry silver dengan pelat nomor BK 1650 dihentikan untuk dicek kelengkapan dokumennya. "Namun mobil tidak berhenti. Kemudian dari dalam mobil mengeluarkan tembakan," jelas Helfi.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Bagaimana mereka kabur? 'Udah kosong, ga ada orangnya,' terangnya.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Bagaimana polisi menangkap mereka? Penangkapan ini tidak lepas dari kegiatan patroli rutin yang ditingkatkan di wilayah Kepolisian Resor Kota Besar Medan dan jajaran untuk membantu menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
-
Siapa yang ditangkap sebagai buronan? Jajaran Direktorat Reserse Umum Kepolisian Daerah Jambi menangkap satu orang buron atau daftar pencarian orang (DPO) pelaku perusakan kantor gubernur beberapa waktu lalu.
-
Apa yang terjadi saat penggerebekan? Di sana lah penyerangan terhadap anggota polisi terjadi dan diduga dilakukan keluarga GS. Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
Mobil itu kabur ke arah Gunung Tua. Personel Satlantas pun melakukan pengejaran. Mereka juga berkoordinasi dengan Polsek Padang Bolak untuk melakukan pengadangan di Jalan Lintas Gunung Tua-Padang Sidempuan, tepatnya di Desa Sigama.
Dalam pengadangan itu kembali terjadi tembak menembak. Pelaku memutar arah mobil ke arah Padang Sidempuan. "Lalu mobil oleng dan terbalik dan masuk selokan," sambung Helfi.
Petugas langsung menyergap dan menangkap dua orang penumpang mobil, yaitu Bakti (40) dan Heri Sugianto (40), keduanya warga Medan Marelan.
Bakti didapati mengalami luka tembak di bagian perut sebelah kiri. "Dia dibawa ke RSU Gunung Tua namun dirujuk ke RSUP H Adam Malik Medan," ucap Helfi.
Dalam penangkapan ini petugas menyita sepucuk senjata api jenis revolver, 3 butir peluru, 3 kunci L, sebilah sangkur, 3 unit HP, sehelai baju loreng TNI, 1 baret Brimob, dan 1 unit mobil Suzuki Carry silver.
Sementara itu, tiga orang lainnya melarikan diri saat akan disergap. Polisi masih melakukan penyisiran dan pengejaran terhadap ketiganya. "Seorang di antaranya diduga memegang senjata api jenis FN," kata Kasat Reskrim Polres Tapsel AKP Jama K Purba.
Polisi juga masih mengembangkan penangkapan ini, termasuk motif dan tujuan para pelaku. "Dugaan sementara, mereka adalah komplotan pelaku perampokan atau curanmor. Ini masih dikembangkan apa saja kejahatannya," pungkas Jama. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Melawan saat Ditangkap, Komplotan Residivis Kasus Pencurian di Pekanbaru Ditembak Polisi
Baca SelengkapnyaDia menjelaskan saat itu korban Briptu Kiki Supriyadi berada di bagian belakang dan kemudian ditembak.
Baca SelengkapnyaPelaku teriak maling saat memergoki empat orang yang hendak menggasak motor.
Baca SelengkapnyaSementara seorang pelaku lainnya yang beraksi bersama berhasil diamankan petugas sebelum kembali menjadi bulan-bulanan.
Baca SelengkapnyaPelaku DA dan F ditangkap di seputaran Kota Medan pada Selasa (11/6).
Baca SelengkapnyaSeorang bandar judi dadu di Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, tewas ditembak setelah menikam tiga personel kepolisian yang menggerebek lapaknya..
Baca SelengkapnyaSeorang warga Boyolali, Jawa Tengah, bernama Yudha Bagus Setiawan (32), dilaporkan meninggal dunia diduga akibat ditembak orang tak dikenal.
Baca SelengkapnyaPelaku R diduga terlibat dalam perkara perampokan bersenjata api di lima tempat di Sumatera Barat selama beberapa tahun.
Baca SelengkapnyaTersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaKorban hendak melerai kerusuhan, namun dia justru dianiaya lima pelaku
Baca SelengkapnyaPetugas keamanan yang sedang berpatroli bergegas melakukan pengepungan dan pengadangan terhadap kendaraan para pelaku tersebut.
Baca SelengkapnyaDari empat pelaku, hanya satu yang berhasil ditangkap sementara tiga lainnya kabur.
Baca Selengkapnya