Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Balai karantina pelabuhan Bakauheni amankan 2,9 ton daging babi

Balai karantina pelabuhan Bakauheni amankan 2,9 ton daging babi babi. shutterstock

Merdeka.com - Balai Karantina Filter Bakauheni berhasil mengamankan 2,9 ton daging celeng atau babi dari sejumlah bus yang hendak menyeberang ke Pelabuhan Merak, Banten.

"Penangkapan ini sudah yang pertama kalinya pada bulan Ramadhan, namun sebelumnya juga sudah pernah diamankan modus pendistribusian daging dengan tidak memenuhi standar pengiriman," ujar Yoseph Handoko, Petugas Paramedic Veteriner Balai Karantina, di Bakauheni, Lampung, seperti dikutip dari Antara, Rabu (23/7).

Menurut dia, pendistribusian daging khususnya daging babi harus dibawa menggunakan freezer atau pembeku sehingga tidak mengganggu kenyamanan orang lain.

Orang lain juga bertanya?

Yoseph menyebutkan bahwa penangkapan dan pengawasan ini dilakukan karena terdapat banyak laporan dari masyarakat khususnya pengguna bus trans mengeluh barang-barang bawaannya menjadi berbau amis.

"Tangkapan ini berhasil diamankan dari dua bus lintas sebanyak 19 koli atau karung dengan masing-masing berkisar 150-200 kilogram," ujarnya.

Yoseph menerangkan upaya itu merupakan salah satu langkah konkret untuk memberikan rasa nyaman bagi masyarakat yang hendak mengkonsumsi daging pada Idul Fitri 1435 H/2014 M.

"Kami tidak ingin terjadi pengoplosan daging yang menyebabkan ketidaknyamanan masyarakat menghadapi lebaran," kata dia.

Yoseph juga menyebutkan pihaknya berupaya mengantisipasi adanya hal-hal sengaja dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab seperti pengoplosan daging sapi dengan babi. Modus tersebut, Penyidik Karantina, Buyung Hadiyanto menyebutkan, selalu berganti-ganti.

"Sebelumnya diangkut bersama buah-buahan atau bahan baku lain guna mengelabuhi petugas pemeriksaan," kata dia.

Namun, dia melanjutkan, pihaknya terus melakukan pengawasan agar hal semacam itu tidak lagi terjadi di Pelabuhan Bakauheni. Sementara, sopir bus Setia Negara, Uri mengaku tidak mengetahui kendaraannya membawa daging babi dalam perjalanannya.

"Saya tidak tahu menau, yang jelas barang-barang itu diangkut dari Lahat, Sumatera Selatan," kata dia. Dia berharap peristiwa ini tidak menjadi penghambat perjalanan menuju tujuan. (mdk/hhw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Waspada, Virus Flu Babi Afrika Sudah Masuk Indonesia
Waspada, Virus Flu Babi Afrika Sudah Masuk Indonesia

Masuknya virus flu babi ke Sulut karena ada unsur kelalaian manusia yang membawa ternak babi masuk ke Sulut melalui jalan tikus.

Baca Selengkapnya
Pakar Hukum Nilai KPK Bisa Turun Tangan soal 490.000 Ton Beras Impor Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok
Pakar Hukum Nilai KPK Bisa Turun Tangan soal 490.000 Ton Beras Impor Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok

Sebanyak 490.000 ton beras impor tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Baca Selengkapnya
Langgar Aturan Pemda, Peredaran 4,5 Kg Daging Anjing yang Dibikin Rawon & Rica-Rica Disita Satpol PP Bali
Langgar Aturan Pemda, Peredaran 4,5 Kg Daging Anjing yang Dibikin Rawon & Rica-Rica Disita Satpol PP Bali

Pada Perda Bali No 5 Tahun 2023, Pasal 28 tertib ternak atau hewan, ayat 1 huruf a disebut setiap orang dilarang mengedarkan dan memperjualbelikan daging anjing

Baca Selengkapnya
Nyaris, Ratusan Kilogram Sosis Ayam Ilegal Diselundupkan ke NTT
Nyaris, Ratusan Kilogram Sosis Ayam Ilegal Diselundupkan ke NTT

Hal tersebut dilakukan dalam rangka mencegah penyakit hewan, pengawasan lalu lintas media pembawa HPHK harus diperketat.

Baca Selengkapnya
Penyelamatan Uang Negara di 'Jalur Tikus'
Penyelamatan Uang Negara di 'Jalur Tikus'

Akibat serangan penyelundup itu, lima orang petugas Bea Cukai Sumut mengalami luka bakar.

Baca Selengkapnya
KPK Siap Turun Tangan Dalami Soal Demurrage Beras Bulog Rp350 Miliar
KPK Siap Turun Tangan Dalami Soal Demurrage Beras Bulog Rp350 Miliar

Sebanyak 490.000 ton beras impor tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok, Bulog diwajibkan bayar denda hingga Rp350 M

Baca Selengkapnya
Hingga Pertengahan Tahun, Bulog Serap Beras Dalam Negeri 700 Ribu Ton
Hingga Pertengahan Tahun, Bulog Serap Beras Dalam Negeri 700 Ribu Ton

Bulog tengah fokus dalam upaya penyerapan gabah atau beras petani dalam negeri.

Baca Selengkapnya
Heboh Jasad Bayi Diseret Hewan Liar di Bekasi
Heboh Jasad Bayi Diseret Hewan Liar di Bekasi

Saat ditemukan, jasad bayi berjenis kelamin perempuan itu sudah dalam kondisi membusuk.

Baca Selengkapnya
Bea Cukai Sebut Sudah Laporkan Isi 26 Ribu Kontainer yang Tertahan ke Menperin Agus Gumiwang
Bea Cukai Sebut Sudah Laporkan Isi 26 Ribu Kontainer yang Tertahan ke Menperin Agus Gumiwang

Bea Cukai telah melaporkan isi 26.000 kontainer yang tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Pelabuhan Tanjung Perak kepada Kementerian Perindustrian.

Baca Selengkapnya
Bea Cukai Musnahkan Ratusan Ton Tepung Impor Tak Layak Konsumsi
Bea Cukai Musnahkan Ratusan Ton Tepung Impor Tak Layak Konsumsi

Barang yang dimusnahkan meat & bone meal atau tepung daging dan tepung tulang

Baca Selengkapnya
Anggota DPR Khawatir Harga Beras Kembali Naik Gara-Gara Ini
Anggota DPR Khawatir Harga Beras Kembali Naik Gara-Gara Ini

Kondisi ini diyakini karena kebijakan antar instansi perihal pengimporan beras tidak sinkron.

Baca Selengkapnya
Keracunan Massal Gara-Gara Santap Daging Babi Sakit, Satu Tewas
Keracunan Massal Gara-Gara Santap Daging Babi Sakit, Satu Tewas

Babi milik warga bernama Mama Fransina Nesimnasi disembelih keluarga pada Senin (17/7). Padahal sejak Sabtu (15/7) lalu, babi itu sudah kelihatan sakit.

Baca Selengkapnya