Balap Liar Dibubarkan, Geng Motor YKS Aniaya Warga di Cikupa Hingga Tewas
Merdeka.com - Delapan remaja geng motor dibekuk anggota Polresta Tangerang. Penangkapan anggota geng motor ini setelah menganiaya Heri, warga Desa Budimulya Cikupa Kabupaten Tangerang, Minggu (17/11) kemarin.
Polisi menetapkan AR (27), sebagai tersangka setelah memukul korban dengan balok. Pelaku adalah bagian dari kelompok geng motor dengan nama Yuk Kita Setting (YKS).
Geng tersebut kerap melakukan aksi balapan liar di kawasan Jalan Pemda, Kecamatan Cikupa. Peristiwa penganiayaan dan pengeroyokan itu berawal ketika korban yang merupakan warga setempat, merasa terganggu dengan aksi balapan liar yang dilakukan geng YKS ini.
-
Apa aktivitas geng motor yang meresahkan? Awalnya, geng motor terbentuk karena beberapa orang atau kelompok memiliki minat hobi yang sama. Namun seiring berjalannya waktu, aktivitas geng motor telah semakin mengganggu kehidupan masyarakat.
-
Kenapa geng motor melakukan tindakan anarkis? Ada berbagai penyebab di balik perilaku geng motor tersebut, salah satunya adalah untuk mencari perhatian. Tindakan ini dilakukan sebagai cara untuk mengekspresikan identitas mereka dan mendapatkan pengakuan dari masyarakat. Perhatian yang diperoleh membuat mereka merasa bangga dan kuat karena mereka merasa ditakuti oleh orang lain.
-
Bagaimana Polres Garut menindak geng motor? Setelah diterapkannya aturan tersebut, sejumlah aksi kriminalitas telah berhasil ditindak seperti balap liar di Jalan Sawah Lega, Sukawening yang selama ini dijadikan trek tak resmi dan menggu kenyamanan masyarakat.
-
Apa yang dilakukan gerombolan motor? Mereka juga menggeber-geber knalpot sepeda motornya sebelum meneror warga.
-
Siapa yang melakukan penganiayaan? Seorang bocah berusia 8 tahun di Semarang diduga dibakar teman sepermainannya.
-
Dimana kejadian penganiayaan terjadi? Nasib sial dialami Damari (59) pengemudi ojek online warga Jurumudi, Kota Tangerang, yang dikeroyok tiga orang pria tidak dikenal saat akan menjemput pelanggan di depan pasar Tanah Tinggi, Kota Tangerang.
"Karena korban Heri merasa terganggu dengan ulah geng motor ini kemudian ditegur, dan diminta membubarkan diri," kata Kapolresta Tangerang, AKBP Ade Ary Syam, Jumat (22/11).
Namun, bukannya bubar. Geng motor YKS ini malah mengejar dan memukul korban.
"Ketika dikejar itu, salah satu orang dari kelompok tersebut membawa balok kayu dan langsung menghantam kepala korban yang saat itu sedang dibonceng oleh rekannya. Korban kemudian jatuh dan meninggal dunia," ujar dia.
Melihat korban terjatuh dan mengeluarkan banyak darah, kelompok tersebut melarikan diri.
"Dari kejadian tersebut kita amankan delapan orang yang merupakan anggota kelompok balapan tersebut. Satu orang sudah kita tetapkan sebagai pelaku yakni, AR. Dia adalah pelaku yang memukul korban menggunakan balok kayu. Sementara, sisanya masih kita periksa," ungkapnya.
Atas kasus tersebut pun, pelaku dikenakan pasal 170 KHUPidana tentang pengeroyokan dengan hukuman 12 tahun penjara.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
UC mengaku anak polisi karena tak terima ditegur korban sambil marah-marah.
Baca SelengkapnyaSetelah lima kali klakson, dia diberi ruang untuk melintas.
Baca SelengkapnyaSementara seorang pelaku lainnya yang beraksi bersama berhasil diamankan petugas sebelum kembali menjadi bulan-bulanan.
Baca SelengkapnyaDua pencuri itu tewas dikeroyok massa saat hendak membawa kabur satu unit sepeda motor yang terparkir Jalan Pedongkelan, Kapuk Cengkareng Jakarta Barat.
Baca SelengkapnyaWarga panik hendak menolong sejumlah orang yang telah terkapar di bahu jalan.
Baca SelengkapnyaDikabarkan, kini polisi telah mengantongi indentitas dan nomor kendaraan yang digunakan para pelaku.
Baca SelengkapnyaKorban sempat tak meladeni para pelaku, namun malah dibacok menggunakan senjata tajam.
Baca SelengkapnyaPara pelaku kesal karena nyaris diserempet kendaraan yang dikemudikan Rio. Korban kini mengalami koma setelah cidera berat di kepalanya.
Baca SelengkapnyaKejadian tersebut telah dilaporkan Ke Polsek Pulogadung.
Baca SelengkapnyaSekumpulan pemuda yang sebelumnya nongkrong melempari batu ke arah Eky dan Vina. Bahkan beberapa di antaranya mengejar serta memepet motor korban.
Baca SelengkapnyaPengeroyokan itu terjadi di Jalan Gunung Soputan, depan Balai Pertemuan Bhumiku, Desa Pemecutan Kelod, Denpasar Barat, Bali pada Rabu (17/1) dini hari.
Baca SelengkapnyaPolisi memburu pelaku setelah mengantongi identitas.
Baca Selengkapnya