Balap liar, dirazia atau dipalak polisi?
Merdeka.com - Aksi balap liar pada malam hari memang sering membuat resah para pengguna jalan. Selain mengganggu, aksi kebut-kebutan ini juga sering memakan korban jiwa.
Meskipun sering dirazia polisi, para anak muda ini tidak pernah jera. Seakan meledek polisi tiap kali dilakukan razia, mereka lalu berpindah-pindah tempat untuk ngebut.
"Sudah sering kami lakukan penertiban. Tapi yah itu mereka lebih pintar. Saat dirazia mereka pindah ke tempat lain. Setelah itu nanti mereka balik lagi ke tempat awal," ujar Kepala Polisi Sektor Kembangan, Kompol Heru Agus, kepada merdeka.com, Kamis (31/5).
-
Bagaimana polisi minta uang? Ia menawarkan Rp 200 ribu, kemudian Rp 500 ribu. Hanya, uang tersebut dianggap kurang. Permintaan Rp 1 juta tidak ia penuhi.
-
Kenapa polisi meminta uang kepada pemobil? 'Seratus ya, pak, nggak ada, pak,' ucap pemobil. Namun sang polisi tetap kukuh meminta Rp150 ribu. Dia bahkan mengatakan jika memang si pemobil tak mau memberi sesuai yang dia minta maka SIM nya bakal ditahan dan ditilang.
-
Dimana aksi para wanita membubarkan balap liar terjadi? Aksi pembubaran balap liar ini terjadi di Jalan Sudirman, Kudus, Jawa Tengah.
-
Bagaimana bule tersebut menyuap Polantas? Dalam video di media sosial Instagram, akun @justinrossales menyebutkan bahwa dia menyewa anggota polantas di Bali sebesar USD100 atau sekitar Rp 1.565.265 untuk mengantarnya ke salah satu lokasi.
-
Siapa yang meminta uang ke korban begal? Aiptu US dijebloskan ke rutan karena meminta uang kepada korban begal yang viral di media sosial.
-
Bagaimana penipu meminta korban untuk mendapatkan hadiah? Dalam postingan yang diunggah oleh akun Facebook @BAIM WONG Berbagi Hadiah dan @Berikan Timor Leste, dijelaskan bahwa untuk mendapatkan hadiah, kita perlu menjawab pertanyaan yang tertera pada postingan dan kemudian mengirim jawaban melalui ikon pesan.
Heru menjelaskan, ada beberapa lokasi yang sering dijadikan tempat balap liar di wilayah hukumnya. Lokasi itu antara lain Jalan Kawan Lama, Jalan Baru Taman Aries, Jalan Pesanggrahan dan kawasan perkantoran Puri Indah.
"Biasanya paling sering di Taman Aries. Dan itu dari semua penjuru Jakarta maupun Bogor datang, dan ngumpul di sana," jelasnya.
Sementara itu, menurut Agus, seorang pedagang yang biasa berjualan di Jalan Taman aries, Kembangan, Jakarta Barat, yang kerap dijadikan tempat adu balap liar mengatakan, dalam aksi balap liar itu juga ada beberapa anggota polisi yang suka meminta uang keamanan agar aksi balap liar bisa dilakukan.
"Biasanya ada polisi juga yang datang 'ngemale' (minta uang). Kalau udah dikasih uang balapan terus berlanjut," ujarnya
Agus mengatakan, setiap malam minggu ratusan motor bisa memadati ruas jalan Taman Aries tersebut. Tidak hanya laki-laki, gadis-gadis ABG juga ikut memeriahkan adu balap itu.
"Cewek-cewek juga banyak, kadang juga pada mabok-mabokan. Soalnya kecium bau minuman keras juga," tandasnya. (mdk/ren)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi mengamankan 22 sepeda motor yang dipakai untuk aksi balap Liar maupun terkait pemakaian knalpot brong.
Baca SelengkapnyaPelaku balap liar dinilai mengganggu aktivitas ibadah umat muslim di bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaPolisi mengumpulkan ratusan pebalap. Tujuannya untuk deklarasi berantas balap liar yang meresahkan masyarakat di sana.
Baca SelengkapnyaPolisi gadungan bawa kabur motor, ponsel hingga uang mahasiswi Palembang
Baca SelengkapnyaAiptu US ditahan di Rutan Polrestabes Bandung hingga proses sidang disiplin dan pemberian sanksi.
Baca SelengkapnyaDalam operasi ini, polisi berhasil mengamankan 42 kendaraan roda dua yang terlibat dalam balapan liar dan penggunaan knalpot tidak standar.
Baca SelengkapnyaPolisi Jombang sengaja beri hukuman tak biasa kepada puluhan remaja pengendara motor knalpot brong.
Baca SelengkapnyaPetugas menyasar beberapa lokasi strategis di Kota Pekanbaru pada Sabtu hingga Minggu (25/2) dinihari.
Baca SelengkapnyaMomen aksi pemuda balap liar. Ditegur warga malah nangis.
Baca Selengkapnya