Balas dendam, motif bentrokan FBR vs PP di Tangerang hingga Gandaria
Merdeka.com - Bentorkan antar Ormas meluas hingga Jakarta Selatan. Ada dua kawasan yang menjadi lokasi bentrokan yakni kawasan Gandaria dan Cipulir, Jakarta Selatan
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar menjelaskan, bentrokan melibatkan dua ormas yaitu Forum Betawi Rempug (FBR) dengan Pemuda Pancasila (PP) terjadi kemarin malam (11/9). Itu imbas dari kericuhan yang terjadi di Tangerang Selatan.
"Di kami ada dua TKP. Pertama di kawasan Gandaria City. Di sana tidak ada korban hanya kerugian materil. Kedua, di Cipulir. Di situ beberapa orang mengalami korban luka. Tapi kami belum memastikan apakah merupakan anggota salah satu Ormas atau bukan," kata dia ketika ditemui di kawasan Kebayoran Baru, Rabu (12/9).
-
Bagaimana polisi mengatasi kedua pria yang ribut? Demi mengembalikan kesadaran para pelaku, polisi pun melakukan tindakan. Keduanya diguyur air kolam yang berlokasi di kantor setempat.
-
Dimana bentrokan terjadi? Pada Minggu (15/10), sebuah bentrokan antar kelompok terjadi di Muntilan, Kabupaten Magelang.
-
Siapa yang menyerang Polisi? 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Siapa yang terlibat keributan? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Kenapa Polisi diserang? Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Mengapa pasukan TNI menyerbu markas OPM? Kontak tembak terjadi antara pasukan TNI dengan Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Penyebab pertikaian itu disinyalir balas dendam. Salah satu ormas merasa tidak terima atas aksi di Tangerang. Lalu, ditambah dengan informasi-informasi yang kebenaranya masih diragukan. Hal itulah yang akihrnya memicu amarah ormas dariPemuda Pancasila (PP).
"Sementara hasil indetifikasi kita seperti itu. Isu-isu seperti pencabutan benderalah ormas membuat mereka terpancing. Kemudian, reaksi dari kelompok sebelah (PP) melakukan pembalasan karena imbas di Tangerang Selatan," terang dia.
Atas kejadian itu, Indra menuturkan, telah menyambangi kedua ormas yang terlibat pertikain. Ia meminta agar orang-orang yang terlibat segera menyerahkan diri.
"Tadi malam seluruh kapolsek patroli titik kumpul mereka. Kemudian lakukan pendekatan satu partoli dialogis dan pendekatan supaya tidak terpancing. Setelah itu, kita mengajak untuk koperatif. Kalau ada yang melakukan segera diserahkan ke kita. Daripada kita jemput," ujarnya.
Sejauh ini, Sat Reskirm Polres Metro Jakarta Selatan terus menyelidiki kasus ini. Ia menegaskan proses hukum terus berjalan.
"Ya tetap, jadi kita lihat nanti, bagaimana sejauh, kalau ada korban kan tergantung, yang jelas kita tetap lakukan penegakan hukum," katanya.
Reporter: Ady AnugrahadiSumber : Liputan6.com
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Puluhan orang yang tiba-tiba melakukan perusakan dan membakar posko ormas lainnya.
Baca SelengkapnyaDua organisasi masyarakat (ormas) di Tangerang Selatan terlibat perselisihan, Selasa (5/11) malam.
Baca SelengkapnyaDebt collector dan pemilik mobil merupakan anggota ormas berbeda.
Baca SelengkapnyaAkibat bentrokan tersebut, setidaknya lima orang dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka-luka.
Baca SelengkapnyaSatake melanjutkan saat ini polisi telah mengendalikan kedua massa. Akibat kejadian tersebut 6 motor dibakar massa.
Baca SelengkapnyaPetugas saat ini telah menangkap terduga pelaku inisial U yang merupakan anggota dari salah satu ormas.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut bentrokan dipicu penarikan mobil salah satu pihak debt collector di wilayah tersebut.
Baca SelengkapnyaTawuran ini sempat viral di media sosial, karena memicu kemacetan.
Baca SelengkapnyaKasad melalui Pangdam IV/Diponegoro, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Boyolali atas kejadian ini.
Baca SelengkapnyaMasyarakat di Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi dibuat resah akibat bentrokan dua ormas pada Rabu, 20 September 2023.
Baca SelengkapnyaProses pemulangan dikawal hingga perbatasan dan petugas juga masih disiagakan di lokasi kejadian.
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian tersebut terdapat kerugian enam unit sepeda motor yang dibakar massa, sedangkan korban jiwa dikabarkan nihil.
Baca Selengkapnya