Bali Dilanda Banjir Jelang KTT G20, Gubernur Koster: Sudah Aman Tidak Usah Khawatir
Merdeka.com - Sejumlah daerah di Pulau Bali sempat dilanda banjir dan tanah longsor menjelang perhelatan KTT G20. Gubernur Bali Wayan Koster meminta bencana itu tidak perlu dikhawatirkan karena telah diatasi.
"Tidak ada masalah, banjir sudah diatasi. Aman. Sudah aman, apalagi yang dikhawatirkan," kata Koster di Denpasar, Bali, Jumat (21/10).
Ia juga menyebutkan bahwa pengungsi akibat banjir di wilayah Jembarana sudah ditangani. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali akan merelokasi rumah warga yang terdampak.
-
Apa saja dampak banjir di Bali? Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali Made Rentin mengatakan, hujan lebat mengakibatkan genangan di sedikitnya empat titik di Kabupaten Badung dan enam titik di Kota Denpasar, dan pohon tumbang di dua titik di Kota Denpasar.
-
Kenapa banjir terjadi di Bali? Sejumlah wilayah di Kota Denpasar dan Kabupaten Badung, dilanda banjir akibat hujan deras atau cuaca ekstrem, pada Kamis (4/4).
-
Dimana saja banjir di Bali terjadi? Sejumlah wilayah di Kota Denpasar dan Kabupaten Badung, dilanda banjir akibat hujan deras atau cuaca ekstrem, pada Kamis (4/4).
-
Apa kerusakan akibat gempa di Bali? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali mencatat kerusakan ringan dampak gempa berkekuatan 4.9 magnitudo di Kabupaten Gianyar. Getaran gempa sempat membuat penghuni hotel berhamburan meninggalkan gedung.'Kerusakan ringan, tembok retak dan genteng jatuh,' kata Kepala BPBD Made Rentin dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (7/9).
-
Kapan banjir di Bali terjadi? Sejumlah wilayah di Kota Denpasar dan Kabupaten Badung, dilanda banjir akibat hujan deras atau cuaca ekstrem, pada Kamis (4/4).
-
Gimana Pemkot Semarang atasi banjir Kaligawe? Sementara itu Kepala BPBD Kota Semarang Endro Pudyo Martanto mengatakan bahwa pihaknya bersama Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang mengerahkan pompa bergerak untuk mengurangi debit banjir.
"Kalau dalam waktu jangan pendek ini pengungsian sudah ditangani, terutama di Jembrana. Kalau di luar Jembarana kan tidak ada. Kemudian, makanan sudah disiapkan, dalam jangka panjang akan dilakukan relokasi warga di Jembrana, itu ada sekitar 20 KK. Itu mungkin direkolasi dan tanahnya sudah disiapkan oleh Pemerintah Provinsi Bali. Itu untuk warga, jadi tidak ada masalah," imbuhnya.
Langkah Antisipasi Banjir
Ia juga menyebutkan, bahwa rumah warga yang terdampak banjir tentu harus direkolasi, karena banjir di sana sudah beberapa kali terjadi.
"Memang harus direlokasi karena kejadian banjirnya ini sering, sudah beberapa kali terjadi dan yang berat kemarin. Karena memang posisi tempat rumahnya di bawah jalan itu tidak nyaman. Itu sedang diupayakan dan mudah-mudahan semua warganya mau itu direlokasi, kita sudah siapkan dan rumahnya akan dibantu dari BNPB," ujarnya.
Sementara, untuk mengantisipasi banjir, pihak BMKG dan BPBD Provinsi Bali maupun di kabupaten dan kota sudah menyiapkan mitigasi bencana.
"Sudah ada monitor dari BMKG dan BPBD. Jadi BPBD Provinsi maupun kabupaten dan kota dan juga dinas terkait itu, supaya selalu melakukan mitigasi kebencanaan dan mengimbau warga untuk berjaga-jaga, terutama di daerah-daerah rawan banjir, rawan banjir bandang dan segala macam. Tapi saya kira (banjir) bandang tidak ada lagi," katanya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Koster, ciri-ciri daerah wisata yakni lingkungannya hijau, indah dan indah.
Baca Selengkapnyaempa tersebut terjadi di 203 barat daya Kuta Selatan, Bali sekitar pukul 20.43.
Baca SelengkapnyaGWK nanti akan digunakan untuk acara gala dinner bagi para delegasi.
Baca SelengkapnyaHujan lebat mengakibatkan genangan di sedikitnya empat titik di Kabupaten Badung dan enam titik di Kota Denpasar.
Baca SelengkapnyaGempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal, akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia.
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem terjadi di wilayah Bali beberapa hari terakhir. Dampaknya, sejumlah tempat mengalami banjir usai hujan mengguyur sejak pagi tadi hingga sore.
Baca SelengkapnyaWayan Koster dan Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati atau Cok Ace akan mengakhiri masa jabatan mereka sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Bali periode 2018-2023
Baca SelengkapnyaGubernur Koster mengatakan, Bali sebagai destinasi wisata seharusnya menjaga lingkungannya.
Baca SelengkapnyaPolda Bali mengatakan, terkait dugaan korupsi masih didalami kebenarannya karena hal itu baru sebatas laporan.
Baca SelengkapnyaHeru menyatakan, telah memantau penanganan banjir di Hek Kramat Jati. Dia mengeklaim, saat ini banjir sudah terkendali.
Baca SelengkapnyaSelain banjir, Kota Semarang, Jawa Tengah juga dilanda tanah longsor.
Baca SelengkapnyaBPBD Bali, mengeluarkan sejumlah titik potensi banjir bandang di wilayah Pulau Bali, selama masuk musim penghujan
Baca Selengkapnya