Baliho Puan Maharani di Klaten Ditempeli Poster Munir
Merdeka.com - Aksi menempel poster atau selebaran bernada sindiran kepada pemerintah terjadi di Kabupaten Klaten. Baliho Ketua DPR RI Puan Maharani pun turut menjadi sasaran penempelan.
Berdasarkan pantauan merdeka.com, Jumat (10/9) pagi, penempelan poster setidaknya terjadi di daerah Babadan, Desa Teloyo Kecamatan Wonosari, atau Jalan Pakis-Baki, Solo. Sejumlah poster juga ditempel di baliho, tembok warga, rambu sekitar SPBU, dan lainnya.
Baliho "Kepak Sayap Kebhinekaan" bergambar Puan Maharani termasuk yang ditempeli poster. Di bagian bawah baliho Ketua DPP PDIP itu tertempel 4 poster dari kertas HVS.
-
Siapa yang membuat poster pemilu? Organisasi politik atau calon bersaing satu sama lain, dalam melaksanakan kampanye ini.
-
Apa peran Jenderal Polri di poster? Terungkap, poster tersebut berisi kampanye calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut).
-
Siapa yang membuat poster Kabinet Prabowo-Gibran? 'Saya menanggapi poster ini kreatif, orang ngarangnya kreatif. Yang begini-begini ini pasti belum di ini ya,' ungkapnya saat di wawancara, Selasa (26/3).
-
Bagaimana poster pemilu menarik minat pemilih? Keindahan visual ini bertujuan untuk menangkap perhatian pemilih dan membuat pesan kampanye lebih mengesankan.
-
Apa isi poster Kabinet Prabowo-Gibran? Dalam poster tertulis keterangan Menteri dan Wakil Menteri kabinet Prabowo-Gibran pasca pengumuman KPU Maret 2024.
-
Apa tujuan utama poster pemilu? Secara umum poster bertujuan untuk memberikan informasi, mengajak dan menghimbau banyak orang untuk melakukan sesuatu seperti apa yang digambarkan atau dituliskan pada poster tersebut.
Dua poster di antaranya bergambar Aktivis HAM Munir Said Thalib yang meninggal pada 7 September 2004 lalu. Poster tersebut bertuliskan "Pak Jokowi Siapa Dalang Pembunuhan Saya?".
Poster lain bertuliskan: "Dipaksa Sehat di Negara yang Sakit", "Sebagai Kasus Berat HAM, Tuntaskan!!", dan lainnya.
©2021 Merdeka.comSeorang warga, Agung Asmoro (45), warga Gedongan Baki mengaku tidak mengetahui siapa yang menempel poster itu. Ia menduga selebaran ditempel pada malam hari saat suasana sepi.
"Saya nggak tahu siapa yang memasang Mas. Tapi dari kemarin sudah ada," katanya.
Ucapan senada disampaikan seorang tukang tambal ban di terminal Teloyo. Pria yang enggan disebut namanya ini mengaku sudah melihat poster tertempel di depan tempat kerjanya sejak kemarin.
"Kemarin pagi sudah ada. Nggak tahu siapa yang masang. Tahu-tahu saya buka sudah ada," katanya.
Aksi penempelan selebaran yang menyindir penanganan wabah Covid-19 tersebar di beberapa titik di Kabupaten Klaten, pertengahan Agustus lalu. Tulisan pada kertas itu ditempel di sejumlah tempat strategis di pinggir jalan raya. Ada yang berisi sindiran terhadap politisi hingga kebijakan pemerintah soal perpanjangan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat).
Selebaran yang ditempel di antaranya berbunyi: "17 Agustus Tahun ini Temanya 'Bertahan Hidup'". "Dipaksa Sehat di Negara Sakit", serta "PPKM Sampai Mampus", dan lainnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain dirusak, baliho itu sempat dibakar dan pengerusakan itu diperkirakan terjadi pada Sabtu (2/12) dini hari tadi.
Baca SelengkapnyaPetugas Satpol PP mencopot bendera PDIP dan baliho di dekat lokasi acara Jokowi.
Baca SelengkapnyaBawaslu Kota Makassar masih melakukan pendalaman terkait aksi vandalisme baliho Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaDampak dari penurunan baliho pasangan Capres-cawapres tersebut kini mendapat sorotan tajam publik
Baca SelengkapnyaBerdasarkan informasi yang diperoleh, bahwa baliho berukuran besar ini sudah terpasang selama satu bulan lebih.
Baca SelengkapnyaSekretaris TKD Prabowo dan Gibran di Jambi, AR Syahbandar mengaku tak tahu siapa yang memasang baliho itu.
Baca SelengkapnyaBawaslu Kota Serang mencatat ada 32 banner dan baliho bergambar Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaKasatpol PP Bali, Nyoman Rai Dharmadi mengatakan perintah pencopotan dari pejabat (Pj) Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya
Baca SelengkapnyaGanjar sangat berharap pemilu atau Pilpres 2024 mendatang harus berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaKhairul meminta S mengungkapkan sosok yang memerintahkan untuk merusak baliho di kawasan Perumahan Griya Oke Permai.
Baca SelengkapnyaPolda Bali memberikan penjelasan terkait pencopotan baliho Ganjar Pranowo-Mahfud MD jelang kedatangan Presiden Jokowi
Baca SelengkapnyaWakil Komandan Echo TKN Prabowo-Gibran, Habiburokhman meminta TKD Kepri untuk mencabut laporan kepolisian terhadap Ketua Bawaslu Kepri dan Bawaslu Batam.
Baca Selengkapnya