Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Balita berusia 2 tahun diduga terjangkit virus MERS-CoV

Balita berusia 2 tahun diduga terjangkit virus MERS-CoV mers di china. ©REUTERS/Tyrone Siu

Merdeka.com - Seorang balita mendapat perawatan intensif di RS Penyakit Infeksi Sulianti Saroso (RSPI SS), Jakarta Utara, dengan inisial M (2), karena diduga (suspect) mengidap Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus (MERS-CoV).

"Benar ada pasien berstatus suspect MERS. Masuk tanggal 22 Juni malam. Terhitung, sudah hari ketiga pasien tersebut di rawat di sini (RSPI SS). Saat ini sedang dirawat di ruang isolasi," kata Dirut RSPI SS, Dr Fatmawati MPH, Dirut RSPI Sulianti Saroso, Rabu (24/6).

Fatmawati menuturkan, balita dengan berat 18,9 kg itu diduga terjangkit MERS setelah berlibur ke Korea Selatan pada 1-5 Juni 2015.

"Dia (M) bersama orangtuanya berlibur ke Korea Selatan dari 1-5 Juni lalu dan tiba di Indonesia pada 6 Juni. Setelah pulang, badan M demam dan sakit tenggorokan," ucapnya.

Setelah diketahui anaknya demam, pihak keluarga M melakukan inkubasi terhadap balita ini selama 14 hari di rumahnya di bilangan Jakarta Barat. Namun demam pun tak kunjung membaik, sehingga orangtua M membawanya ke RS Sulianti Saroso, Jakarta Utara, guna pelayanan lebih lanjut.

"Selanjutnya kami membawanya langsung ke ruang isolasi dan melakukan tiga pemeriksaan terkait apakah negatif MERS atau tidak. Saat pasien datang, suhu tubuhnya 38,9 derajat celsius. Setelah dua hari dirawat, suhu tubuh M turun, menjadi 36,7 celsius," tuturnya.

Dirinya menuturkan sampai saat ini sudah dilakukan tiga kali pemeriksaan dengan hasil paling cepat keluar esok hari.

"Hasil pemeriksaan lab akan keluar dalam satu atau dua hari. Nanti akan kita tentukan langkah perawatan selanjutnya," lanjutnya.

Sebelumnya diketahui Secara global, hingga 20 Juni 2015, WHO melaporkan tercatat 1334 kasus MERS-CoV, di mana 471 pasien di antaranya meninggal dunia. MERS diketahui hanya menyerang pada hewan onta dan kelelawar. Namun, ternyata virus ditularkan ke manusia karena setelah tertular kontak langsung dengan hewan onta atau kelelawar.

"Kasus MERS-CoV pertama kali ditemukan di Timur Tengah pada April 2012. Sejak itu, virus ini dikenal mematikan dan mewabah. Sebenarnya kalau kita tidak kontak langsung dengan suspect MERS, ya tentunya tidak akan tertular," tutupnya.

(mdk/tyo)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI

Saat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Temukan Kasus Baru Cacar Monyet
Kemenkes Temukan Kasus Baru Cacar Monyet

Temuan ini dilaporkan Dinas Kesehatan DKI Jakarta pada Oktober 2023.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Sebut Virus Nipah Bisa Masuk Indonesia, Ini Alasannya
Kemenkes Sebut Virus Nipah Bisa Masuk Indonesia, Ini Alasannya

Virus Nipah menyebabkan dua orang meninggal dunia di India.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Konfirmasi Kasus Polio di Klaten: Belum Ada Laporan KLB
Kemenkes Konfirmasi Kasus Polio di Klaten: Belum Ada Laporan KLB

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengkonfirmasi adanya kasus polio baru di Klaten, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya
20.511 Balita di Jawa Tengah Terserang ISPA, Kenali Gejalanya Berikut Ini
20.511 Balita di Jawa Tengah Terserang ISPA, Kenali Gejalanya Berikut Ini

Data itu berdasarkan catatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jateng.

Baca Selengkapnya
Pesan Pakar Kesehatan: Hindari Mencium Balita Ketika Kumpul Lebaran
Pesan Pakar Kesehatan: Hindari Mencium Balita Ketika Kumpul Lebaran

Orang tua bisa melatih anak sebisa mungkin untuk belajar memakai masker.

Baca Selengkapnya
Kondisi Terkini Pasien Cacar Monyet yang Diisolasi di Jakarta
Kondisi Terkini Pasien Cacar Monyet yang Diisolasi di Jakarta

Dinkes DKI sedang melakukan pelacakan dengan menelusuri sejumlah orang yang pernah kontak erat dengan sang pasien.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Kemenkes Minta WNI Tunda Perjalanan ke Luar Negeri
Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Kemenkes Minta WNI Tunda Perjalanan ke Luar Negeri

Kasus Covid-19 di Singapura melonjak drastis. Indonesia mulai waspada.

Baca Selengkapnya
Waspada Pneumonia Misterius, Kemenkes Minta Faskes Lapor Jika Ada Penyakit ISPA
Waspada Pneumonia Misterius, Kemenkes Minta Faskes Lapor Jika Ada Penyakit ISPA

Penyakit ini sudah merebak di Beijing dan Liaoning utara, China.

Baca Selengkapnya
Kutu Busuk Mewabah di Singapura, Peneliti Global Minta Masyarakat Indonesia Lakukan Ini
Kutu Busuk Mewabah di Singapura, Peneliti Global Minta Masyarakat Indonesia Lakukan Ini

Kutu busuk sudah mewabah di Singapura dan mengancam negara tetangganya.

Baca Selengkapnya
2 Kasus Covid-19 Baru Terdeteksi di Palembang, Warga Diminta Kembali Biasakan Prokes
2 Kasus Covid-19 Baru Terdeteksi di Palembang, Warga Diminta Kembali Biasakan Prokes

Kasus Covid-19 bisa meluas jika masyarakat tidak mengindahkan pola hidup sehat dan menjaga jarak

Baca Selengkapnya
Kemenkes Sebut Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia
Kemenkes Sebut Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia

Pasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.

Baca Selengkapnya