Balita di Denpasar Dianiaya Pacar Ibu Sampai Patah Tulang
Merdeka.com - Balita perempuan berusia 2,5 tahun berinisial KMW dihajar oleh pacar ibunya. Akibat perbuatan keji tersebut, korban mengalami patah tulang paha. Peristiwa itu terjadi di indekos pacar ibu korban di Jalan Teuku Umar Barat Denpasar, Kamis (21/11).
Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Denpasar AKP Josina Lambiombir membenarkan peristiwa itu. Pelaku bernama Ari, sedangkan ibu korban berinisial KDR (20).
Dia menerangkan, bahwa peristiwa itu diketahui setelah kakek korban yang berinisial MAW (50) melaporkannya ke SPKT Polresta Denpasar, Jumat (22/11).
-
Siapa yang menjadi korban perundungan? Apalagi saat berkomunikasi melalui panggilan video, R mengaku pada Kak Seto bahwa ia sering menjadi korban perundungan dari teman-temannya maupun guru.
-
Kenapa balita suka memukul? Seperti yang dijelaskan dalam Healthline, balita masih dalam tahap perkembangan yang belum memiliki pengendalian diri yang optimal, sehingga mereka cenderung bereaksi secara impulsif terhadap emosi yang kuat seperti kemarahan atau frustrasi.
-
Siapa yang paling sering dipukul oleh balita? Anak yang memukul teman sebaya biasanya disebabkan oleh ketidakmampuan mereka dalam mengelola dan mengenali emosinya.
-
Siapa yang ditikam mantan ayah tiri? Seorang remaja putri M (19) tewas setelah ditikam mantan ayah tirinya, SE (53). Sang ibu SR (53) juga terluka parah ditusuk mantan suaminya itu.
-
Siapa pelaku pembunuhan wanita di Bali? Polisi telah menangkap pelaku pembunuhan ini. Tersangka bernama Anjas Purnama (23), warga Desa Karangpanimbal, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, Jawa Barat, Dia merupakan seorang anak buah kapal (ABK).
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
"Jadi PPA sedang menangani kasus penganiayaan terhadap anak yang dilaporkan oleh kakeknya korban. Anak tersebut berumur 2,5 dan sekarang berada di Rumah Sakit Sanglah Denpasar," kata Josina di Mapolresta Denpasar, Kamis (28/11).
Ia menyampaikan, dari keterangan kakek korban bahwa anak itu dipukul oleh pacar ibunya. "Ada patah di paha kaki terus ada luka di leher, kemudian ada bekas kuku di bagian tubuhnya. Itu patah karena diinjak dan sudah diakui oleh pelaku," imbuhnya.
Motif penganiayaan itu berawal dari korban yang menangis di indekosnya dan pelaku tidak bisa menenangkan sehingga marah dan melakukan penganiayaan pada korban. Sementara, saat kejadian ibu korban sedang keluar mengantarkan anak adiknya ke rumah orang tua.
"Alasannya karena pada saat korban ditinggal ibunya di tempat kos (pacarnya). (Korban) itu menangis dan dia (pelaku) tidak bisa menenangkan anak itu, kemudian dia marah dan anak itu dipukul dan injak kakinya," ujarnya.
Ibu korban dan pelaku sudah pacaran sekitar 8 bulan. Sementara korban adalah anak dari hasil nikah siri.
"Mereka pacaran sekitar 8 bulan. Ibunya tidak nikah sah hanya menikah secara siri dengan orang lain. Anak dari suami siri yang pertama. Anaknya baru satu dari hubungan yang pertama," jelasnya.
Pelaku berprofesi sebagai koki. Polisi masih melakukan penyelidikan lebih dalam terkait kasus penganiayaan bocah tersebut.
"Kemarin sekitar jam 3 pagi (kita tangkap). Dari pengakuan (pelaku) baru satu kali dan statusnya sudah tersangka. Untuk kondisi korban sudah sadar dan dirawat di Rumah Sakit Sanglah," ujarnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari hasil interogasi, pelaku melakukan penusukan sebanyak dua kali di bagian bahu kanan dan perut bagian bawah kanan.
Baca SelengkapnyaPelaku APS diketahui adalah ayah tiri dari korban dan ATH adalah ibu kandung dari korban MRS.
Baca SelengkapnyaPada saat ditinggal ibunya, korban sedang tertidur sembari tersangka bermain judol.
Baca SelengkapnyaVideo anak perempuan diikat rantai pada bagian leher dengan luka lebam di wajah itu viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPenganiayaan terhadap RML (5) dilakukan berbulan-bulan. Akibatnya, korban luka-luka di sekujur tubuh.
Baca SelengkapnyaKetiga pelaku kini ditahan di Rutan Mapolres Buleleng.
Baca SelengkapnyaAksi biadab dilakukan seorang anak terhadap ibu kandungnya sendiri di Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (9/4/2024) lalu.
Baca SelengkapnyaIver Son menyampaikan si ibu saat ini telah diproses oleh Unit PPA Polres Metro Jakarta Utara setelah dilimpahkan dari Polsek Koja.
Baca SelengkapnyaOrang tua baru melihat ada luka ketika mengganti baju K sepulang dari daycare. Luka memar terlihat di bagian punggung dan dada.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap pria pembanting balita hingga leher patah di Condet, Kramatjati.
Baca SelengkapnyaTetangga mengaku sempat mendengar adanya benturan ke dinding dan guyuran air dari dalam kontrakan yang dihuni oleh pelaku.
Baca SelengkapnyaKedua korban yang semuanya perempuan, BY (3) dan UM (2), mengalami luka gigitan, cakar, dan memar akibat ulah pelaku.
Baca Selengkapnya