Balita di Depok tewas diduga jatuh saat bermain layang-layang
Merdeka.com - Seorang balita berusia 3 tahun tewas saat bermain layang-layang di sekitaran rumah susun daerah Tapos, Depok. Balita malang bernama Rafa itu diduga bermain tanpa pengawasan orang tua hingga masuk ke dalam lubang pengisian air atau hydrant hingga meninggal dunia.
Kapolsek Cimanggis, Kompol Agung mengatakan, pertama kali jasad Rafa ditemukan oleh seorang petugas kebersihan. Rafa ditemukan mengambang dalam lubang hydrant yang berada di sekitar lokasi rusun.
"Keterangan orang tua korban pergi keluar rumah untuk bermain layang-layang. Namun tidak lama mendapat informasi dari petugas kebersihan jasad korban ditemukan sudah mengambang dalam sebuah lubang hydrant," kata Agung, di Depok, Selasa (19/7).
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Siapa yang meninggal dalam insiden ini? Yang lebih memilukan, kedua teknisi itu masih sangat muda, berusia 19 tahun dan 21 tahun.
-
Dimana makam korban banjir bandang? Ketegangan semakin terasa ketika terungkap bahwa di halaman rumah itu terdapat sepasang batu besar yang berfungsi sebagai tanda makam bagi korban banjir bandang.
-
Di mana lokasi sumur tempat wanita tua tersebut jatuh? Peristiwa itu terjadi di rumahnya Jalan Raya Hankam, Kelurahan Jatimurni, Kecamatan Pondokmelati, Kota Bekasi.
-
Bagaimana penambang menuju ke dasar lubang? Seperti diketahui, untuk menuju ke dasar lubang, pekerja harus menuruni tangga yang berada di dinding lubang.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
Agung menduga Rafa terpeleset dan terjatuh yang kemudian masuk lubang hydrant. Sayangnya saat kejadian tidak ada yang mengetahui hal itu. "Saat ditemukan korban meninggal," tandasnya.
Dia menambahkan, di tubuh korban terdapat luka memar di bagian kepala dan pada bagian punggung belakang. Luka itu akibat terjatuh ke dalam lubang tersebut. Pihak keluarga menolak untuk divisum. "Pihak keluarga menerima sebagai musibah kecelakaan," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua orang tua bocah malang itu sama-sama bekerja di rumah sakit S.K Lerik Kota Kupang
Baca SelengkapnyaKorban sempat mendapatkan pertolongan pengunjung setempat, namun nyawanya tidak bisa diselamatkan.
Baca SelengkapnyaBeberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaKorban sempat dilarikan ke rumah sakit tapi nyawanya tidak tertolong
Baca SelengkapnyaKejadian berawal saat korban duduk main handphone di tembok jembatan saluran air.
Baca SelengkapnyaPeristiwa memilukan itu terjadi minggu petang sekitar pukul 18.30 WIB.
Baca SelengkapnyaAwalnya, korban bermain bersama kakaknya usia lima tahun dan temannya usia empat tahun di pinggir kali.
Baca SelengkapnyaKapolsek Cilandak Kompol Wahid Key menyebut kejadian malang itu terjadi sekira pukul 17.00 WIB tadi sore.
Baca SelengkapnyaWarga Desa Tanjung Makmur, Peninjauan, Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, gempar dengan tewasnya bocah perempuan akibat terjatuh ke kolam ikan.
Baca SelengkapnyaAda dugaan, pelaku mengidap gangguan jiwa. Tetapi kebenarannya masih didalami
Baca SelengkapnyaPetugas dengan hati-hati menyelamatkan balita tersebut. Dengan alat bor, petugas mengebor lapangan di sekitar lubang tiang.
Baca SelengkapnyaSeorang saksi sempat melihat dan berusaha menyelamatkan anak itu, namun tidak berhasil.
Baca Selengkapnya