Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Balita di Tasikmalaya hobi makan kapur cat dinding

Balita di Tasikmalaya hobi makan kapur cat dinding Ilustrasi balita. ©Shutterstock/Morgan DDL

Merdeka.com - Balita perempuan berumur 2 tahun tiga bulan bernama Yulianita, memiliki kebiasaan berbeda dengan balita seusianya. Warga Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, itu sehari-hari biasa makan kapur cat dinding dari bambu bilik rumah.

"Kebiasaan anak saya ini sejak usia 10 bulan saat bisa jalan sendiri, terus suka ngambil kapur yang ada di bilik rumah kemudian dimakan," kata ibu kandung Yulianita, Atin (24) di rumahnya Kampung Pondokwaru, Desa Neglasari, Kecamatan Salawu, Tasikmalaya, Jumat (13/9). Demikian tulis Antara.

Ia menuturkan, kebiasaan anaknya baru diketahui saat mulai bisa berjalan kemudian dengan sendirinya mencari serpihan kapur dinding rumah yang terkelupas.

Orang lain juga bertanya?

Serpihan kapur tersebut, kata Atin, oleh anaknya dimakan sendiri. Kebiasaan tersebut terus terjadi hingga sekarang berusia dua tahun tiga bulan.

"Kalau dilarang jangan makan kapur, anak saya marah-marah, akhirnya kebiasaan makan kapur terus dilakukan anak saya sampai sekarang," kata istri dari suami yang berprofesi sebagai buruh serabutan itu.

Sejak mengetahui kebiasaan makan kapur itu, Atin mengaku belum pernah membawa anaknya ke puskesmas atau ke dokter untuk memeriksakan kondisi kesehatannya. Meskipun, kata Atin, sempat khawatir kesehatan anaknya terganggu atau akan berdampak buruk pada kesehatannya ketika sudah besar nanti.

"Belum pernah diperiksa ke dokter, karena anak saya juga tidak apa-apa, sehat-sehat saja," kata Atin yang sehari-harinya tinggal di rumah mengurus anak.

Ia mengungkapkan kebiasaan anaknya itu tidak mengganggu pada kebiasaan lain, seperti minum dan makan berbagai jenis makanan yang sering dikonsumsi anak seusianya. Bahkan, porsi makan anaknya itu cukup banyak dan berat badannya normal sama seperti anak seusia pada umumnya seberat 10,9 kg.

"Makan nasi biasa banyak, suka makan bakso juga dan makan-makanan lainnya, berat badannya juga tidak kecil 10 kilo lebih," katanya.

Aktivitas sehari-hari balita tersebut bermain bersama anak tetangga dan saudara-saudaranya, sambil sesekali mengambil serpihan kapur yang menempel di dinding bilik rumah sendiri atau rumah tetangganya. (mdk/cob)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jatuh Martabat Ular Piton, Tak Berkutik Jadi Mainan Balita di Baby Walker
Jatuh Martabat Ular Piton, Tak Berkutik Jadi Mainan Balita di Baby Walker

Ular piton memang tak memiliki racun, tetapi bukan berarti terbebas dari bahaya.

Baca Selengkapnya
Dari Kecil Pria ini 'Sakti' Makan Batu Bata Merah, Sang Ibu Cerita Pas Mengandung 9 Bulan Ada Gerhana Bulan
Dari Kecil Pria ini 'Sakti' Makan Batu Bata Merah, Sang Ibu Cerita Pas Mengandung 9 Bulan Ada Gerhana Bulan

Pria 'sakti' gemar makan batu bata merah sejak kecil mengaku berawal dari gerhana bulan dan 'ngobrol' bareng ular.

Baca Selengkapnya
Gara-Gara Masalah Sepele, Anak di Tasikmalaya Ancam Bacok Leher Ibu Pakai Kapak
Gara-Gara Masalah Sepele, Anak di Tasikmalaya Ancam Bacok Leher Ibu Pakai Kapak

Anak di Tasikmalaya Ancam Bacok Leher Ibu Pakai Kapak, Ini Penyebabnya

Baca Selengkapnya
Jangan Minta Anak Muntahkan Lagi Cairan Berbahaya yang Tertelan, Ini Penjelasan Dokter Spesialis
Jangan Minta Anak Muntahkan Lagi Cairan Berbahaya yang Tertelan, Ini Penjelasan Dokter Spesialis

Lalu bagaimana dengan meminta anak meminum air putih?

Baca Selengkapnya
Penyebab Anak Suka Memukul, Perlu Diwaspadai dan Dihindari Orangtua
Penyebab Anak Suka Memukul, Perlu Diwaspadai dan Dihindari Orangtua

Kebiasaan memukul merupakan suatu hal yang kerap dilakukan anak. Hal ini perlu diperhatikan dan dihindari oleh orangtua.

Baca Selengkapnya
Kisah Pilu Anak di Surabaya Disiksa Ibu, Dipaksa Minum Air Panas hingga Dicabut Giginya Pakai Tang
Kisah Pilu Anak di Surabaya Disiksa Ibu, Dipaksa Minum Air Panas hingga Dicabut Giginya Pakai Tang

Seorang ibu di Surabaya menyiksa anak kandungnya sendiri yang masih berumur 9 tahun secara sadis.

Baca Selengkapnya