Balita Dibanting Tinggal Bersama Bibinya, Sang Ibu Meninggal Usai Melahirkan
Merdeka.com - Kasus seorang wanita membanting balita laki-laki membuat heboh warga Perumahan Villa Bintaro Regency, Kecamatan Pondok Aren Kota Tangerang Selatan. Balita yang dianiaya itu adalah keponakan si pemilik rumah (sebelumnya ditulis ibu angkat).
Chandra Purnama, ketua RT 03/12 Perumahan Villa Bintaro Regency, mengaku sangat terkejut dengan adanya peristiwa itu. Dia menilai perbuatan EW sangat sadis.
"Sama sekali tidak menduga, warga engga ada yang tahu peristiwa itu. Saya kaget," kata ketua RT setempat, Chandra Purnama, ditemui, Sabtu (21/8).
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus ini? Polda Metro Jaya mengungkap sindikat pemalsuan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Pelat nomor rahasia. Total, ada tiga tersangka yang ditangkap, sedangkan satu orang lain masuk ke dalam buron. 'Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah menetapkan empat tersangka yakni YY (44), HG (46), PAW (38), dan IM (31). Untuk tersangka IM (31) saat ini masih dalam pencarian kita dan sudah masuk dalam daftar pencarian orang,' kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Samian dalam keterangannya, Rabu (20/12).
-
Bagaimana pria itu ditangkap? Setelah itu, pada 12 November, polisi lokal di Kabupaten Qinyuan menemukan unggahan tersebut dan langsung melakukan penyelidikan. Hanya dalam beberapa jam, Wang berhasil ditangkap di kediamannya.
Pelaku berinisial EW berusia sekitar 35 tahun. Sementara korban berusia sekitar 4 tahun. Korban tinggal dengan EW setelah ibunya meninggal dunia saat melahirkan korban.
"Satu keluarga (dihuni) suami -istri, dua anak kandung Ibu EW, seorang pembantu dan keponakan yang dia asuh itu," ucap dia.
Sepengetahuan dirinya, pengungkapan aksi kekerasan itu berawal dari video viral di whatsapp grup. Yang diakui ketua RT, tidak beredar di grup whatsapp lingkungan rumahnya.
"Infonya dari whatsapp video itu viral. Tapi saya engga tahu, di grup lingkungan juga engga ada video itu," ucapnya.
Pada Jumat malam, Polisi datang menjemput korban untuk dibawa ke RS dan dilakukan visum. Sementara pelaku ditangkap pukul 22.00 WIB setelah pulang dari bekerja.
"(Korban) langsung dibawa ke Rumah Sakit. Dan Polisi membawa juga ART (asisten rumah tangga) untuk saksi. Kalau terduga pelaku dibawa setelah dia pulang kerja. Itu sekitar pukul 10.00 WIB," ucap dia.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat tiba di lokasi, polisi membawa pelaku yang sebelumnya sudah menyerahkan diri.
Baca SelengkapnyaDiduga orangtuanya melakukan penganiayaan hingga tewas terhadap anaknya inisial AF (3)
Baca SelengkapnyaPolisi pun mengamankan terduga pelaku yang tak lain ayah dari korban.
Baca SelengkapnyaBalita berjenis kelamin perempuan berusia 3 dan balita 4 tahun laki-laki itu saat ini dititipkan di rumah singgah.
Baca SelengkapnyaTersangka berinisial MR didampingi oleh kuasa hukumnya menyerahkan diri ke Polda Jabar.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap pembuang bayi laki-laki di Kampung Cariu, Desa Cariu, Kabupaten Bogor, Jumat (5/7). Pelaku merupakan perempuan berinisial TE (42).
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan di Puskesmas Sragi 1, korban ada luka di leher dan di perut dan punggung ada luka memar
Baca SelengkapnyaKondisi bayi lahir prematur dengan panjang 47 centimeter dan berat badan 2,8 kilogram.
Baca Selengkapnya