Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Balita korban ledakan gas 12 kg di Samarinda meninggal

Balita korban ledakan gas 12 kg di Samarinda meninggal Balita korban ledakan gas 12 kg di Samarinda meninggal dunia. ©2018 Merdeka.com/Nur Aditya

Merdeka.com - Nadira Zahra, balita perempuan usia 1 tahun, korban ledakan gas 12 kilogram di Samarinda, Kalimantan Timur, pagi tadi menghembuskan nafas terakhir. Dia sempat kritis akibat luka bakar di sekujur tubuhnya. Jenazahnya, langsung dimakamkan keluarganya.

Nadira masuk perawatan darurat PICU (Pediatric Intensive Care Unit) RSUD AW Sjahranie sejak Minggu (25/2) siang. Dia dirujuk dari RS Dirgahayu bersama ibunya, Murkiyah (30), akibat luka bakar masing-masing 72 persen.

"Benar, meninggal sekitar jam 05.30 WIB. Korban balita itu sempat kritis di PICU," kata Humas RSUD AW Sjahranie dr Fabian Satrio, dikonfirmasi merdeka.com, Senin (26/2).

Nadira langsung dimakamkan keluarganya. Sedangkan ibu kandungnya, Murkiyah, masih menjalani perawatan di ruang ICU (Intensive Care Unit). "Pasien (Murkiyah) masih dirawat di ICU. Kondisinya stabil dan sadar," ujar Satrio.

Merdeka.com siang ini mendatangi makam Nadira, di Pemakaman Muslimin di Jalan KH Abul Hasan, Samarinda. Balita cantik itu, memang sudah dimakamkan oleh keluarganya.

"Dari rumah sakit, langsung dibawa ke sini. Dimakamkan sekitar jam 10.30 tadi ya," kata penjaga makam, Muhammad (60), ditemui merdeka.com

Ada rasa iba mendalam dikemukakan Muhammad. Dia menyaksikan kondisi luka bakar Nadira, hampir di sekujur badannya. "Tadi dibersihkan saja. Karena kulitnya melengket dengan perban," ujarnya.

Sekitar delapan orang keluarga dari Nadira, dan orangtuanya, ikut memakamkan Nadira. Terpasang nama di pusara makam, Nadira Zahra binti Mahyuni.

"Ada dari hulu Mahakam, ada juga yang datang dari Banjarmasin (Kalimantan Selatan)," ungkapnya.

Diketahui, sekeluarga yang terdiri dari Mahyuni (42) dan istrinya Murkiyah (30), dan 2 anak perempuannya Mustanniah (8) dan Nadira Zahra (1), jadi korban ledakan elpiji 12 kg, Minggu (25/2) pagi kemarin, sekira pukul 06.00 Wita. Kesemuanya mengalami luka-luka, hingga luka bakar.

Setelah sempat dibawa ke RS Dirgahayu, Murkiyah dan Nadira, dirujuk ke RSUD AW Sjahranie. Keterangan diperoleh, peristiwa itu terjadi saat Murkiyah menggendong anaknya, Nadira, sambil memasak di dapur. Keduanya pun terpental. Kasus itu diselidiki polisi, dan tabung elpiji 12 kg jadi barang bukti.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pasien Terakhir Kebakaran Gudang LPG di Bali Meninggal Dunia, Total Korban Tewas 18 Orang
Pasien Terakhir Kebakaran Gudang LPG di Bali Meninggal Dunia, Total Korban Tewas 18 Orang

Seorang lagi korban kebakaran gudang LGP di Bali, Ahmad Tamyis Mujaki (25) yang sebelumnya dirawat di RSUP Prof dr IGNG Ngoerah meninggal dunia.

Baca Selengkapnya
Korban Tewas Akibat Kebakaran Gudang Elpiji di Bali Bertambah 13 Orang
Korban Tewas Akibat Kebakaran Gudang Elpiji di Bali Bertambah 13 Orang

Pasien meninggal dunia di RSUP Prof Ngoerah total 12 orang dan satu pasien meninggal di RSUD Wangaya.

Baca Selengkapnya
Gas 3 Kg Meledak, Satu Keluarga Alami Luka Bakar
Gas 3 Kg Meledak, Satu Keluarga Alami Luka Bakar

Para tetangga gotong royong ambil air untuk memadamkan api. Dalam waktu setengah jam api sudah dipadamkan.

Baca Selengkapnya
Korban Tewas Kebakaran Gudang Elpiji di Bali Bertambah 16 Orang, Tersisa 2 Masih Dirawat Intensif
Korban Tewas Kebakaran Gudang Elpiji di Bali Bertambah 16 Orang, Tersisa 2 Masih Dirawat Intensif

Gudang terbakar tersebut tidak berizin dan diduga tabung yang ada oplosan.

Baca Selengkapnya
Ikut Orang Tua Kerja, Bocah 7 Tahun di Kupang Tewas Jatuh ke Ipal Rumah Sakit
Ikut Orang Tua Kerja, Bocah 7 Tahun di Kupang Tewas Jatuh ke Ipal Rumah Sakit

Kedua orang tua bocah malang itu sama-sama bekerja di rumah sakit S.K Lerik Kota Kupang

Baca Selengkapnya
Mengungkap Fakta Tragis Ibu Bunuh Dua Anak Kandung di Kediri
Mengungkap Fakta Tragis Ibu Bunuh Dua Anak Kandung di Kediri

Hasil autopsi menunjukkan bahwa kakak beradik MB (14) dan BN (7) mengalami luka yang mengerikan.

Baca Selengkapnya
Tangisan Pecah Tak Kuasa Menahan Kesedihan, Potret Nadya Shavira Ziarah ke Makam Anak dan Tabur Bunga di Kuburan Mungil Baby Lula
Tangisan Pecah Tak Kuasa Menahan Kesedihan, Potret Nadya Shavira Ziarah ke Makam Anak dan Tabur Bunga di Kuburan Mungil Baby Lula

Nadya Shavira berziarah ke makam putrinya yang meninggal dunia setelah lahir secara prematur.

Baca Selengkapnya
Rumah Terbakar di Bekasi, Wanita Hamil 8 Bulan dan Adik Laki-Laki Tewas
Rumah Terbakar di Bekasi, Wanita Hamil 8 Bulan dan Adik Laki-Laki Tewas

Kedua korban diketahui tinggal di lantai atas rumah. Wanita hamil itu diketahui hendak menyelamatkan adiknya, namun mereka terjebak di kamar mandi.

Baca Selengkapnya
Tragis! Ibu Muda di Bekasi Tewas Digorok Suami, Saat Kejadian Ada 2 Balitanya
Tragis! Ibu Muda di Bekasi Tewas Digorok Suami, Saat Kejadian Ada 2 Balitanya

Saat tiba di lokasi, polisi membawa pelaku yang sebelumnya sudah menyerahkan diri.

Baca Selengkapnya
Update Kasus Kebakaran Gudang Elpiji di Bali, Korban Tewas jadi 3 Orang
Update Kasus Kebakaran Gudang Elpiji di Bali, Korban Tewas jadi 3 Orang

Update Kasus Kebakaran Gudang Elpiji di Bali, Korban Tewas Bertambah 2

Baca Selengkapnya
Mobil Terjebak Lumpur, Satu Keluarga Meninggal Dunia di Jalan Tengah Hutan
Mobil Terjebak Lumpur, Satu Keluarga Meninggal Dunia di Jalan Tengah Hutan

Keluarga korban sempat menyusul namun nyawa keluarga tersebut tak tertolong

Baca Selengkapnya
Cerita Pilu Fitriani Gagal Selamatkan Tiga Buah Hatinya yang Tertidur Pulas Saat Api Berkobar Hebat
Cerita Pilu Fitriani Gagal Selamatkan Tiga Buah Hatinya yang Tertidur Pulas Saat Api Berkobar Hebat

Korban yakni Nadila (13 tahun), dan dua anak kembar laki-laki berusia 10 tahun bernama Balki dan Balkia.

Baca Selengkapnya