Balita penderita gizi buruk ini hobi makan batu bata
Merdeka.com - Seorang anak bernama Nawasi (2) penderita gizi buruk yang tinggal di Kampung Cipare Idul, Desa Bendung, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Banten, mempunyai kebiasaan aneh yakni menyemili batu bata di tembok rumahnya.
Perilaku tidak lazim yang dilakukan anak dari pasangan Hafsah dan Hambali ini telah berlangsung sejak satu tahun lebih.
Nawasi juga sudah lama menderita gizi buruk, sehingga kondisi tubuhnya kurus dan perut buncit. Nawasi seperti anak-anak lainnya juga makan nasi atau bubur, namun dalam setiap hari dia makan batu bata yang berada di tembok rumahnya.
-
Kenapa orang cari pengganti nasi? Ada banyak alasan mengapa seseorang ingin mencari pengganti nasi, mulai dari pertimbangan kesehatan, berat badan ideal, hingga preferensi diet tertentu.
-
Kenapa harus mencari pengganti nasi? Saat ini, masyarakat banyak yang mengeluhkan harga beras yang semakin naik.
-
Bagaimana nasi basi bisa jadi sarang makhluk halus? Selain itu, dalam kepercayaan Jawa tradisional, nasi basi juga diyakini dapat menjadi sarang bagi makhluk halus atau roh jahat. Menurut kepercayaan ini, makhluk halus tersebut akan ikut mengikuti seseorang yang mengonsumsi nasi basi dan kemudian mengganggu atau menyebabkan gangguan dalam kehidupannya.
-
Kenapa nasi basi dikaitkan dengan sakit? Meskipun terdengar tidak masuk akal, mitos ini sangat populer dan masih dipercaya oleh sebagian orang. Dalam mitos ini, nasi basi dianggap memiliki 'kekuatan' untuk meramal kondisi kesehatan anggota keluarga. Jika nasi cepat basi, maka diyakini bahwa akan ada anggota keluarga yang sakit.
-
Apa itu Nasi Gemuk? Hidangan nasi yang dimasak dengan santan kelapa serta daun pandan ini menjadi menu andalan dalam memulai aktivitas sehari-hari bagi masyarakat Jambi.
-
Kenapa Nasi Gemuk unik? Mungkin namanya membuat orang-orang berpikir jika menyantap makanan ini auto gemuk. (Foto: Wikipedia) Tak perlu khawatir, Nasi Gemuk tidak membuat tubuh menjadi membesar, hanya sekedar namanya saja yang unik dan lain daripada yang lain.
Kedua orangtuanya hanya pasrah, tidak bisa berbuat apa-apa untuk menghentikan kebiasaan anaknya itu. Makan batu bata tersebut dilakukan Nawasi sejak umur satu tahun, bila dilarang makan batu bata dia akan menangis. Nawasi juga diketahui menderita penyakit hepatitis, dan orangtuanya yang sehari-hari bekerja sebagai penarik gerobak di pasar Rau tidak mampu membiayai pengobatan.
"Sudah lama, dari umur 1 tahun makan batu bata," kata Hamami, kakak Nawasi.
Hamami juga mengungkapkan, sepengetahuan dia, Nawasi sering makan batu bata merah lantaran jarang ada makanan di rumahnya. "Tadinya tidak ada makanan," ujar Hamami.
Kini Nawasi dalam penangan relawan FBN, dan bocah kecil tersebut telah berada di RSUD Banten untuk menjalani perawatan.
"Kini sudah di RSUD Banten untuk menjalani perawatan," ujar Lulu jamaludin, saat dihubungi.
Untuk di ketahui Nawasi tidak hanya menderita gizi buruk, berdasarkan hasil diagnosa dokter bocah tersebut juga menderita penyakit liver. Sebelumnya kedua kaka Nawasi tewas akibat menderita gizi buruk. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pria 'sakti' gemar makan batu bata merah sejak kecil mengaku berawal dari gerhana bulan dan 'ngobrol' bareng ular.
Baca SelengkapnyaKisah ibu pemulung dan lima anaknya ini viral. Mereka anya ingin makan ayam saat ditawari.
Baca SelengkapnyaSebuah keluarga yang memiliki dua bocah perempuan terpaksa harus tinggal di kampung mati tengah hutan dan setiap hari makan nasi pakai garam.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini, keberadaan makanan yang satu ini masih lestari. Pasalnya masyarakat masih terus mengonsumsinya hampir setiap hari.
Baca SelengkapnyaKakek di Gorontalo hanya santap parutan kelapa untuk mengganjal perut lapar hingga disorot warganet.
Baca SelengkapnyaRayyanza lahap banget makan lele goreng di pinggir jalan.
Baca SelengkapnyaWalau hidup serba kekurangan, ia tampak selalu tersenyum
Baca SelengkapnyaDikenal sebagai anak 'Sultan Andara' yang kaya raya, Rayyanza ternyata menyukai makanan yang tergolong murah meriah yakni tahu.
Baca Selengkapnya