Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Balita suspect difteri di Payakumbuh dirujuk ke RSUD M. Djamil Padang

Balita suspect difteri di Payakumbuh dirujuk ke RSUD M. Djamil Padang Vaksin Difteri. ©2017 Merdeka.com/Adi Nugroho

Merdeka.com - Bayi dibawah lima tahun (Balita) yang diduga suspect penyakit difteri di Kecamatan Payakumbuh Utara, Kota Payakumbuh, Sumbar, dirujuk dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Adnaan WD Payakumbuh ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M. Djamil Padang, Sabtu(23/12).

Bayi berusia 4 tahun yang mengalami gejala demam, rewel dan susah menelan tersebut, dibawa orang tuanya langsung ke RSUD Adnaan WD, Sabtu (23/12) pagi. Kemudian setelah melakukan serangkaian pemeriksaan, terlihat gejala mengkhawatirkan. Sehingga diputuskan untuk dilakukan pemeriksaan intensif ke RSUP M. Djamil Padang.

Peristiwa tersebut dibenarkan, Kepala Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh, Elzadaswarman, saat dikonfirmasi, Senin(25/12) sore. Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh ini, bayi harus menjalani serangkaian pemeriksaan medis untuk memastikan jenis penyakitnya. Hasil pemeriksaan akan menjelaskan nantinya, apakah bayi ini positif difteri atau bukan.

"Gejala yang dialami bayi ini memang mirip dengan gejala difteri, namun tidak semua gejala yang dialami bisa dipastikan difteri. Sehingga dibutuhkan pemeriksaan lanjutan yang akan dilakukan tim dokter di RSUP M. Djamil Padang," sebut Elzadaswarman.

Berdasarkan catatan Dinas Kesehatan yang telah melakukan pemantauan dan melihat riwayat imunisasi pasien suspect difteri tersebut, diketahui bayi memang tidak mengikuti program imunisasi lengkap. Sehingga membuat tenaga medis cukup khawatir dan membutuhkan hasil pemeriksaan lebih intensif.

"Jika nanti hasil pemeriksaan positif Difteri, kita akan memberikan pengobatan bagi orang yang kontak atau berdekatan dengan pasien. Sebab mereka juga sangat rentan tertular atau menularkan penyakit pada orang lain. Namun kita tunggu dulu hasil pemeriksaannya,"sebut Kepala Dinas yang biasa disapa Pak Zet ini.

Lebih jauh Elza Daswarman menyampaikan, resiko tertular dan terpapar difteri sangat riskan bagi anak-anak yang tidak menjalani imunisasi lengkap. Sebab Difteri merupakan salah satu jenis bakteri penyebab penyakit yang bisa dicegah dengan imunisasi.

"Sehingga imunisasi sangat penting bagi anak sebagai kekebalan tubuhnya. Kita sayangkan orang tua yang tidak memperhatikan imunisasi anaknya. Sebab selain beresiko bagi diri anak itu sendiri juga membahayakan lingkungannya. Ini merupakan suspect pertama sepanjang tahun 2017 di Kota Payakumbuh," tandasnya. (mdk/rhm)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
4 Fakta Pamekasan Waspada Penyakit Difteri, Paling Banyak Menyerang Anak-anak, Sudah Ada Korban Meninggal
4 Fakta Pamekasan Waspada Penyakit Difteri, Paling Banyak Menyerang Anak-anak, Sudah Ada Korban Meninggal

Difteri pertama kali terdeteksi di Pamekasan pada tahun 2018 silam.

Baca Selengkapnya
IDAI Ungkap Gejala Awal Terpapar Hepatitis
IDAI Ungkap Gejala Awal Terpapar Hepatitis

Virus yang menyerang berhubungan dengan hati dan usus.

Baca Selengkapnya
10 Gejala Demam yang Berbahaya pada Bayi, Ketahui Cara Menanganinya
10 Gejala Demam yang Berbahaya pada Bayi, Ketahui Cara Menanganinya

Terdapat beberapa gejala demam yang berbahaya pada bayi dan tidak boleh disepelekan.

Baca Selengkapnya
Kasus Difteri Kembali Ditemukan di Garut, Seorang Warga Meninggal
Kasus Difteri Kembali Ditemukan di Garut, Seorang Warga Meninggal

Penyakit difteri kembali ditemukan di Garut, Jawa Barat. Seorang warga Kecamatan Samarang dilaporkan meninggal dunia setelah mengalami gejala difteri.

Baca Selengkapnya
Bukan Kekerasan Seksual, Terungkap Penyebab Kematian Balita di Jaktim
Bukan Kekerasan Seksual, Terungkap Penyebab Kematian Balita di Jaktim

Hasil autopsi dari tim medis menunjukkan bahwa balita berinisial AGS (5) tidak meninggal akibat kekerasan seksual.

Baca Selengkapnya
Putra Ganteng Gilang Dirga Dilarikan ke Rumah Sakit, Trombosit Menurun dan Suhu Tubuh Capai 38 Derajat
Putra Ganteng Gilang Dirga Dilarikan ke Rumah Sakit, Trombosit Menurun dan Suhu Tubuh Capai 38 Derajat

Putra semata wayang Gilang Dirga dan Adiezty Fersa yakni Gin Dirga harus dilarikan ke rumah sakit

Baca Selengkapnya
Pentingnya Peran Orangtua dalam Penanganan DBD pada Anak
Pentingnya Peran Orangtua dalam Penanganan DBD pada Anak

Ancaman infeksi demam berdarah pada anak bisa dicegah dengan peran aktif orangtua secara tepat.

Baca Selengkapnya
Gejala DBD Pada Anak yang Wajib Diketahui, Waspada Mulai Sekarang
Gejala DBD Pada Anak yang Wajib Diketahui, Waspada Mulai Sekarang

Bagaimana caranya para orang tahu gejala atau ciri-ciri anak yang terkena penyakit DBD? Berikut informasinya.

Baca Selengkapnya
Pilu Bayi 40 Meninggal Usai Imunisasi Vaksin BCG dan Polio 1: Bibir Membiru dan Hidung Keluar Busa
Pilu Bayi 40 Meninggal Usai Imunisasi Vaksin BCG dan Polio 1: Bibir Membiru dan Hidung Keluar Busa

Setelah dilakukan imunisasi oleh pihak puskesmas tampak sehat seperti biasa.

Baca Selengkapnya
Kasus Kematian Akibat DBD di Kota Tangerang Didominasi Anak-Anak
Kasus Kematian Akibat DBD di Kota Tangerang Didominasi Anak-Anak

DBD menjangkiti kelompok usia produktif dan paling banyak terjadi di usia anak-anak.

Baca Selengkapnya
Cara Mencegah Difteri dan Gejalanya yang Wajib Diwaspadai, Bisa Timbulkan Komplikasi Serius
Cara Mencegah Difteri dan Gejalanya yang Wajib Diwaspadai, Bisa Timbulkan Komplikasi Serius

Cara mencegah penyakit difteri yang paling efektif dengan mendapatkan vaksinasi. Selain itu, menerapkan kebiasaan hidup bersih juga dapat mencegahnya.

Baca Selengkapnya
Bisa Berujung Meningitis Hingga Disabilitas, Anak Penderita Tuberkulosis Perlu Diatasi dengan Tepat
Bisa Berujung Meningitis Hingga Disabilitas, Anak Penderita Tuberkulosis Perlu Diatasi dengan Tepat

TB otak atau meningitis yang serang anak bisa memicu kejang bahkan hingga memicu kondisi disabilitas.

Baca Selengkapnya