Balita Tewas Luka Memar di Malang Ternyata Dianiaya Ayah Tiri karena BAB Sembarang
Merdeka.com - Teka-teki penyebab kematian balita di Kota Malang yang jenazahnya dipenuhi bekas luka lebam dan terbakar akhirnya terjawab. Bayi bernama Agnes Arnelita (3) itu ternyata tewas dianiaya ayah tirinya, Ery Age Anwar (36), yang jengkel lantaran balita tersebut buang air di celana.
Pelaku awalnya mengaku anak tirinya itu tewas karena tenggelam di bak kamar mandi rumah. Namun belakangan pelaku mengakui bocah tersebut tewas setelah dianiaya.
Kapolres Malang Kota, AKBP Dony Alexander mengatakan, setelah korban diautopsi dan pelaku diinterogasi ulang diketahui tersangka menganiaya korban hingga meninggal dunia.
-
Siapa yang diduga melakukan penganiayaan? Leon Dozan diduga melakukan penganiayaan terhadap Rinoa Aurora Senduk setelah foto dan video dalam tangkapan layar obrolan di Whatsapp terbongkar.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Apa yang dilakukan pelaku pada korban? 'Korban meninggal akibat kekerasan. Ini peristiwa pembunuhan dengan tindak kekerasan, ditali, dicekik. Kami penyidik melakukan penyidikan pembunuhan, tidak soal lain,' kata Endriadi.
-
Apa yang dilakukan pelaku terhadap korban? Pelaku mengancam akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Mengapa korban diduga meninggal? Diduga kuat, korban meninggal karena sakit karena tidak ditemukan luka akibat kekerasan.
"Tersangka mengakui telah terjadi penganiayaan yang mengakibatkan korban sampai meninggal dunia," kata AKBP Dony Alexander di Mapolres Malang Kota, Jumat (01/11).
Hasil awal autopsi, bayi Agnes Arnelita mengalami pendarahan di dalam perutnya. Usus besarnya robek hingga menimbulkan pendarahan dan menyebabkan korban meninggal dunia.
"Di sini yang mengakibatkan korban meninggal dunia," tegas Dony.
Dianiaya di Kamar Mandi
Sebelumnya, pelaku mengatakan kalau korban meninggal dunia karena tenggelam dalam bak air. Kemudian diangkat dan dipanaskan di dekat kompor, lantaran menggigil kedinginan. Namun keterangan itu hanya alibi dan kemudian muncul keterangan baru setelah terkonfirmasi dengan hasil autopsi.
"Korban sedang BAB (buang air besar), karena masih kecil di celana, kemudian oleh tersangka dibawa ke kamar mandi. Almarhummah sering BAB tidak pada tempatnya, sehingga membuat tersangka emosi," katanya.
Tersangka awalnya mengguyur air dan korban berteriak-teriak mengakui kesalahannya karena dimarahi pelaku. Akhirnya korban terjatuh dan saat itulah tersangka menginjak punggung dan perut korban.
"Korban terjatuh dan saat itu spontan tersangka menginjak 2 kali punggung belakang korban, karena posisinya jatuhnya tengkurep. Akhirnya korban kesakitan membalikkan badan, kemudian menginjak sekali di perut korban," katanya.
Seketika korban kesulitan bernafas dan kejang-kejang dan langsung dibawa ke luar kamar mandi. Tersangka panik, kemudian mengoleskan minyak telon ke tubuh korban namun tetap sesak nafas.
Korban kemudian dibawa ke rumah sakit dan sempat terjadi tindakan medis tetapi tidak tertolong. Namun ketika hendak dimakamkan, keluarga pihak istri melihat kejanggalan di tubuh korban, sebelum kemudian melaporkan ke polisi.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi pun mengamankan terduga pelaku yang tak lain ayah dari korban.
Baca SelengkapnyaBalita korban pemerkosaan yang diduga dilakukan ayah kandungnya di Pasar Rebo, Jakarta Timur mengalami kekerasan fisik.
Baca SelengkapnyaDiduga orangtuanya melakukan penganiayaan hingga tewas terhadap anaknya inisial AF (3)
Baca SelengkapnyaAyah di Muara Baru Banting Anaknya di Tengah Keramaian hingga Meninggal
Baca SelengkapnyaVideo balita yang diduga menjadi korban penganiayaan viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaSadisnya Ayah di Tangerang Aniaya Anak Sambung hingga Tewas
Baca SelengkapnyaHasil autopsi dari tim medis menunjukkan bahwa balita berinisial AGS (5) tidak meninggal akibat kekerasan seksual.
Baca SelengkapnyaPada saat ditinggal ibunya, korban sedang tertidur sembari tersangka bermain judol.
Baca SelengkapnyaKapolsek menjelaskan, awalnya warga mengira korban hanya terluka di bagian kaki karena banyak darah mengalir.
Baca SelengkapnyaPolisi sudah menangkap ayah kandung korban inisial BI (44).
Baca SelengkapnyaKorban dianiaya dengan cara dicekik pelaku hingga meninggal dunia dan jasadnya langsung dibuang ke sawah yang ada di sekitar rumah tinggal pelaku dan korban.
Baca SelengkapnyaHasil tes urine menjadi bukti kuat tindakan tersangka dilakukan secara sadar.
Baca Selengkapnya