Balita Tewas Terseret Banjir di Banjarbaru, Jenazah Ditemukan di Parit
Merdeka.com - Seorang bocah perempuan berusia 3 tahun bernama Fijah tewas terseret banjir di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan pada Kamis (14/1).
"Korban ditemukan di dalam saluran parit berjarak sekitar 30 meter dari rumahnya di Jalan Sukamara, Kelurahan Landasan Ulin Utara, Kecamatan Liang Anggang, Kota Banjarbaru," terang Kapolsek Banjarbaru Barat Kompol Andri Hutagalung seperti dikutip dari Antara.
Menurut keterangan saksi warga sekitar, ungkap Andri, korban awalnya bermain di halaman rumah, di mana depan rumah ada parit aliran air dan hujan deras terjadi.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
-
Dimana makam korban banjir bandang? Ketegangan semakin terasa ketika terungkap bahwa di halaman rumah itu terdapat sepasang batu besar yang berfungsi sebagai tanda makam bagi korban banjir bandang.
-
Apa dampak dari banjir? Banjir tidak hanya menghancurkan rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan.
Kemudian orang tua bersama masyarakat mencari korban dan berselang waktu 30 menit korban ditemukan dalam saluran parit.
"Kondisi korban ditemukan dalam keadaan lemas dan dibawa ke Rumah Sakit Idaman dan dinyatakan meninggal dunia oleh dokter pemeriksa," jelas Kapolsek.
Atas kejadian itu, Andri mengingatkan lagi kepada orang tua untuk menjaga buah hatinya dalam kondisi saat ini yang terus terjadi hujan dan rawan banjir, di mana aliran air di saluran parit begitu deras.
Sejumlah wilayah di Banjarbaru diterjang banjir sejak beberapa hari terakhir di mana wilayah terparah yaitu Kelurahan Landasan Ulin Selatan, Kecamatan Liang Anggang yang menjadi jalan lintas kabupaten di perbatasan Kota Banjarbaru dan Kabupaten Tanah Laut.
Sebanyak 142 rumah rumah dari empat Rukun Tetangga (RT) terdampak banjir serta jalan raya poros kabupaten tergenang hingga tak bisa dilalui kendaraan.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Awalnya, korban bermain bersama kakaknya usia lima tahun dan temannya usia empat tahun di pinggir kali.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi saat dua mobil melintas di Jalan Lintas Sumatera di Desa Batanghari, Kecamatan Semidang Aji.
Baca SelengkapnyaBencana longsor tersebut dipicu tingginya intensitas hujan yang menggujur kota Padang tanpa henti sejak Kamis (13/7) malam hingga Jumat (14/7) pagi.
Baca SelengkapnyaSeorang saksi sempat melihat dan berusaha menyelamatkan anak itu, namun tidak berhasil.
Baca SelengkapnyaBocah itu sempat dilaporkan hilang saat orang tuanya berkegiatan di Masjid Raya Al-Jabbar pada Minggu (17/12) malam.
Baca SelengkapnyaSebelumnya bocah tersebut dinyatakan hilang lebih dari sepekan atau sejak Kamis, 11 April 2024.
Baca SelengkapnyaWarga Desa Tanjung Makmur, Peninjauan, Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, gempar dengan tewasnya bocah perempuan akibat terjatuh ke kolam ikan.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, korban bersama ayahnya mandi di kali. Kakinya kemudian diterkam.
Baca SelengkapnyaNF awalnya berenang di Waduk Tanah Merah bersama empat temannya yang lain.
Baca SelengkapnyaBerkas perkara ini pun telah dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Pariaman.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal teridentifikasi atas nama Achir Bagus Dwi Ardhianto (12) dan Imam Suhada (53).
Baca SelengkapnyaSeorang bocah berusia 4 tahun di Jambi yang dilaporkan hilang oleh pihak keluarga ditemukan sudah jadi mayat di bawah gardu listrik.
Baca Selengkapnya