Balita Tewas Tertimpa Longsor di Ciputat
Merdeka.com - Satu rumah di perumahan Bukit Nusa Indah, RT07/13 Kelurahan Serua, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan, mengalami longsor, Jumat (26/4). Peristiwa longsor itu terjadi sekitar pukul 17.30 WIB. Petugas keamanan perumahan sempat membantu mengevakuasi korban.
"Saat itu hujan turun deras, tiba-tiba dengar suara gemuruh saat saya cek, ternyata ada satu rumah tertimpa longsor," ucap Rinto, petugas keamanan perumahan, Jumat (26/4).
Ketika mendekati lokasi longsor, dia mendengar suara teriakan minta tolong. Dia mencari asal suara dan ternyata dari dalam rumah.
-
Bagaimana bocah tersebut bisa keluar? Pria dewasa yang membantu bocah ini menyuruhnya memiringkan kepalanya agar memudahkannya untuk keluar. Dengan memegang kepala dan memutar kepala secara pelan-pelan, alhasil kepala bocah tersebut berhasil keluar dengan kondisi bersih tanpa luka.
-
Siapa yang terdampak broken home? Dan dampaknya? Lebih kepada anak-anak.
-
Bagaimana Naomi bisa selamat? Setelah dilakukan pencarian oleh tim SAR gabungan, Naomi akhirnya ditemukan dalam keadaan selamat pada Selasa, 8 Oktober 2024, pukul 10.15 WIB.
-
Bagaimana gadis itu akhirnya bisa keluar? Pada 12 Juni, wanita tersebut akhirnya dipulangkan dari rumah sakit.
-
Siapa yang terdampak dari broken home? Dampak dari broken home dapat terasa pada anggota keluarga, terutama anak-anak.
-
Mengapa evakuasi Naomi berjalan sulit? Proses evakuasi itu berjalan sulit dan penuh perjuangan. Bahkan sejak berangkat dari pos, tim harus berjalan dengan cuaca kabut tebal dan gerimis.
"Akhirnya saya panggil warga lain untuk membantu, setelah berhasil memecahkan jendela, dua orang yang merupakan Asisten Rumah Tangga dan anak dari pemilik rumah berhasil diselamatkan," ucap dia.
Satu balita bernama Namira (3) berhasil dikeluarkan dari dalam rumah. Namun nyawanya tak terselamatkan. Pantauan di lokasi, rumah yang berada di pinggir tebingan itu, tertimpa material tanah yang turun akibat hujan deras yang turun sejak sore tadi.
"Mungkin karena hujan deras, tanah longsor dan menimpa rumah," jelas dia.
Longsoran terlihat menimpa pinggir bangunan rumah bagian depan, dengan atap carport yang hancur serta bagian depan ruang rumah yang tertimbun material tanah. Saat ini, satu rumah yang tertimpa material tanah itu, sudah dipasangi garis Polisi.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa memilukan itu terjadi minggu petang sekitar pukul 18.30 WIB.
Baca SelengkapnyaDiduga orangtuanya melakukan penganiayaan hingga tewas terhadap anaknya inisial AF (3)
Baca SelengkapnyaMenurut Sutanto, sumber api saat ini diduga berasal dari rumah ketiga balita yang tewas dalam kebakaran tersebut.
Baca SelengkapnyaBalita ini terjebak selama 3 hari. Proses evakuasi ini dilakukan pada Minggu (11/2) lalu.
Baca SelengkapnyaBencana longsor tersebut dipicu tingginya intensitas hujan yang menggujur kota Padang tanpa henti sejak Kamis (13/7) malam hingga Jumat (14/7) pagi.
Baca SelengkapnyaLongsor terjadi ketika hujan turun deras sejak Senin (2/12) malam, sehingga menyebabkan tebing setinggi 10 meter menimpa penghuni rumah.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal merupakan pasangan suami-istri, bernama Ida Bagus Eka Widya Cipta (40) dan Ida Ayu Putu Mutiari (38).
Baca SelengkapnyaKorban sempat dilarikan ke rumah sakit tapi nyawanya tidak tertolong
Baca SelengkapnyaKorban yakni Nadila (13 tahun), dan dua anak kembar laki-laki berusia 10 tahun bernama Balki dan Balkia.
Baca SelengkapnyaKronologinya berawal ketika para korban menggali batu di pertengahan tebing milik Jero Mangku Budi, sekitar pukul 09:00 WITA.
Baca SelengkapnyaKediaman balita itu tidak jauh dari perlintasan kereta.
Baca SelengkapnyaDalam video tersebut awalnya terlihat tiga orang anak-anak sedang bermain hujan-hujanan di depan rumah.
Baca Selengkapnya