Balita yang Terpental saat Helikopter Hard Landing di Timika Ditemukan Tewas
Merdeka.com - Setelah upaya pencarian selama dua hari (Rabu-Kamis), Tim SAR gabungan Basarnas Timika, TNI-Polri dan PT Freeport, akhirnya menemukan jasad balita bernama Kidelis (5), Kamis (9/6). Kidelis diketahui merupakan korban yang dikabarkan hilang saat insiden hard landing (pendaratan keras) Helicopter PK-DAR milik PT Derazona Air Service di Distrik Jila, Kabupaten Mimika, Papua, Rabu (8/6).
Kabid Humas Polda Papua Kombes Polisi Ahmad Musthofa Kamal membenarkan penemuan korban tersebut. Kamal menjelaskan, pencarian oleh Tim SAR gabungan dimulai sekitar pukul 09.35 WIT. Tim berangkat dari Bandara Baru Mozes Kilangin menggunakan heli TNI AU menuju lokasi jatuhnya heli.
"Jadi, korban Kidelis berusia 5 tahun ini ditemukan dalam keadaan meninggal dunia," ungkap Kamal, saat dikonfirmasi, Sabtu (11/6).
-
Di mana lokasi kecelakaan helikopter? Kecelakaan ini terjadi di hutan Dizmar, yang berada di antara kota Varzaqan dan Jolva di Provinsi Azerbaijan Timur.
-
Bagaimana helikopter jatuh? Dalam foto yang dirilis Press TV, helikopter berwarna biru itu terlihat jatuh menghantam gunung dan tergelincir dari gunung yang curam dan dipenuhi vegetasi.
-
Siapa saja yang tewas dalam kecelakaan helikopter? Presiden Ebrahim Raisi dan juga Menlu Iran dipastikan tewas dalam kecelakaan tersebut.
-
Siapa yang naik helikopter? Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr dan istrinya menuai kritik di media sosial lantaran menggunakan helikopter untuk pergi menonton konser musik Coldplay di Philippine Arena, Manila.
-
Kapan helikopter jatuh di Gunung Burangrang? Helikopter ini diperkirakan jatuh pada 8 Februari 2001 lalu, di kawasan Gunung Burangrang.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
Tim SAR tiba di Helipad Lanud YKU pada pukul 15.33 WIT, selanjutnya jenazah korban langsung dievakusi ke RSUD Mimika.
Sebelumnya diberitakan Helikopter PK-DAR milik PT. Derazona Air Service yang dijadikan Puskesmas Keliling Pemkab Mimika, mengalami crash di Distrik Jila, Kabupaten Mimika pada Rabu (8/6). Dalam insiden tersebut, satu balita dikabarkan hilang.
Kamal mengatakan, kronologi pendaratan darurat helikopter berawal saat tim medis mendapat informasi ibu hamil yang membutuhkan pertolongan medis untuk bersalin di Distrik Jila.
"Jadi helikopter tersebut diberangkatkan dari Puspen pukul 08.15 WIT, dan sampai di Distrik Jila pada pukul 08.40 WIT. Dalam helikopter itu mengangkut 11 orang terdiri dari 3 kru pesawat, 5 orang penumpang dan 3 tim medis," ujar Kamal.
Helikopter pun diberangkatkan dari Jila menuju ke Timika pada pukul 09.00 WIT, dan diperkirakan tiba dalam waktu 15 menit. Namun, sambung Kamal, hingga pukul 09.25 WIT Puskesmas Mimika belum juga mendapatkan laporan, sehingga pihak Puskesmas berkoordinasi dengan Tim SAR, Polres Mimika, Kodim, dan TNI AU setempat.
Setibanya di TKP, Tim SAR gabungan mengevakuasi para korban ke Timika untuk dilakukan penanganan medis. Tim SAR yang melakukan evakuasi tiba di Timika pada pukul 16.30 WIT.
"Tadi setelah dilakukan evakuasi terhadap 11 penumpang terdiri dari 3 kru, 3 tim medis dan 5 orang sekeluarga, tetapi ternyata satu orang anak kecil berumur 2-3 tahun belum ditemukan," beber Kamal.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Empat penumpang dan satu pilot dievakuasi ke Rumah Sakit Bali Jimbaran, Badung.
Baca SelengkapnyaBasarnas Bali mengevakuasi lima orang korban dari helikopter berkode PKWSP yang jatuh di Pecatu Bali
Baca SelengkapnyaKorban dikenal dekat dengan masyarakat SInak Papua setempat.
Baca SelengkapnyaHelikopter membawa person on board (POB) yaitu 1 pilot dan empat penumpang.
Baca SelengkapnyaSebelum terjatuh, helikopter tersebut terbang rendah di atas rumah warga.
Baca SelengkapnyaHelikopter terjatuh di kawasan tebing di daerah Banjar Suluban, Desa Pecatu, Kuta Selatan, Jumat (19/7) sekitar pukul 14.45 WITA.
Baca SelengkapnyaBelum lama mengudara, heli tersebut jatuh sekitar pukul 14.37 Wita.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi dilakukan isekitar pukul 09.55 WIT setelah Heli PK DAM selesai pencarian sortie 1 dan mendarat di PNE.
Baca SelengkapnyaHelikopter ditemukan dalam kondisi hancur. Tiga penumpang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaKhusnu menyampaikan bahwa helikopter membawa person on board (POB) yaitu 1 pilot dan empat penumpang.
Baca SelengkapnyaKondisi awak helikopter dan penumpang selamat dan dirawat di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaTim SAR Gabungan menghadapi kendala saat mengevakuasi korban pesawat kargo Smart Aviation di Hutan Kaltara.
Baca Selengkapnya