Bambang Widjojanto bersihkan Pos Polisi di Bundaran HI
Merdeka.com - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) non-aktif Bambang Widjojanto (BW) mengikuti aksi 'Menyelamatkan KPK, Mendorong Dibangunnya Polisi Bersih, Menolak Kriminalisasi dan Tindakan Teror' di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta. Dalam aksi ini juga nampak Anggota Tim 9 Imam Prasodjo dengan didampingi alumni Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung dan Institut Pertanian Bogor.
Selain melakukan kampanye untuk polisi bersih dan penyelamatan KPK, mereka juga melakukan aksi bersih-bersih. Bahkan, Bambang dan Imam melakukan pengecatan ulang Pos Polisi yang berada di Bundaran Hotel Indonesia.
Bambang yang mengenakan kaos putih dan bertopi hitam dengan tulisan 'KPK mengamplas?' Pos Polisi sebelum mengecatnya. Dalam aksi bersih-bersih ini, Bambang ditemani Imam Prasodjo.
-
Siapa yang ditangkap KPK? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
-
Kapan Bambang Hermanto ditangkap? Bambang yang sedang pulang kampung ditangkap karena dituduh melakukan pemberontakan.
-
Bagaimana KKB ditangkap? 'Yang perlu diketahui oleh masyarakat adalah, kenapa Devianus Kagoya dianiaya oleh atau tindak kekerasan dilakukan kepada dirinya adalah bahwa Devianus Kogoya itu tertangkap pasca patroli aparat keamanan TNI - Polri,' kata Kristomei.
-
Kenapa Bupati Labuhanbatu ditangkap KPK? KPK telah menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
-
Bagaimana KPK menangkap Bupati Labuhanbatu? Dalam OTT ini, KPK berhasil mengamankan barang bukti uang tunai senilai Rp551,5 juta dari nilai dugaan suap Rp1,7 miliar.
-
Siapa yang ditangkap karena kerusuhan? 'Kami telah mengidentifikasi beberapa pelaku, dan saat ini kami baru menangkap satu orang, sementara yang lainnya masih dalam pengejaran,' ujar Kusworo.
Alumni Fakultas Hukum UI Tommy Oli mengatakan, aksi bersih-bersih ini sebagai simbol. Simbol untuk mendorong reformasi polisi. Karena belum lama pos polisi tersebut tertangkap menerima uang suap dari sopir bus.
"Kami lakukan bersih-bersih di sini karena pos ini sebagai simbol polisi kotor. Di sini baru-baru ini banyak sopir bus melempar uang," terangnya.
Usai melakukan pengecatan, mereka memasang plang di dinding pos polisi bertuliskan "Masyarakat dan Polisi Saling Menjaga Kejujuran".
(mdk/war)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta menertibkan alat peraga partai politik berbentuk bendera di kawasan Jalan Raya Bogor.
Baca SelengkapnyaSejumlah mobil maupun motor sudah dapat melalui jalan di kawasan sekitaran Bundaran Hotel Indonesia (HI) Jakarta Pusat.
Baca Selengkapnyapencopotan bendera parpol dilakukan di tiga lokasi
Baca SelengkapnyaPolda Bali memberikan penjelasan terkait pencopotan baliho Ganjar Pranowo-Mahfud MD jelang kedatangan Presiden Jokowi
Baca SelengkapnyaBaliho calon presiden serta calon wakil presiden Ganjar Pranowo-Mahfud MD dicopot Satpol PP Provinsi Bali
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi dalam jadwal kunjungan kerjanya akan mengunjungi Balai Desa Batu Bulan.
Baca SelengkapnyaKepolisian mempersiapkan sejumlah pasukan dalam rangka memberikan medali kehormatan Loka Praja Samrakshana kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Mako Brimob
Baca SelengkapnyaSalu! Personel Polisi asal Boyolali lakukan aksi berbahaya demi berkibarnya sang merah putih di tengah Upacara Bendera HUT Kemerdekaan RI ke-78.
Baca SelengkapnyaAksi anggota Pramuka ini bikin pengunjung CFD ikut bergerak membersihkan lingkungan bebas sampah.
Baca SelengkapnyaTB Hasanuddin tersinggung dengan pencopotan baliho bendera PDI Perjuangan dan baliho Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi pada tahun 2015 saat dirinya menjabat Kapolda Jabar.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini bertujuan untuk mengenang perjuangan para pendahulu Polwan
Baca Selengkapnya