Bambang Widjojanto dinonaktifkan, pencegahan korupsi sawit tertunda
Merdeka.com - Koordinator Koalisi Masarakat Sipil Anton P Wijaya mendorong Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk melakukan kegiatan koordinasi dan supervisi (korsup). Kegiatan itu sebagai upaya pencegahan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan perkebunan sawit untuk menanggulangi masalah penyempitan lahan akibat perluasan.
Selain mengelola lahan perkebunan, korsup ini diharapkan bisa menyelesaikan permasalahan orang rimba yang mulai tersingkir akibat lahan hutan tempat mereka menggantungkan hidup semakin sempit. Seperti yang terjadi oleh 11 orang rimba di kawasan hutan Taman Nasional Bukit Dua Belas, Jambi ditemukan meninggal kelaparan, karena penyempitan lahan tempat tinggal mereka.
Anton menyebutkan, ide diadakannya korsup sawit didasarkan pada korsup minerba yang pernah dilakukan oleh KPK sebagai upaya pencegahan terjadinya tindak pidana korupsi dalam pengelolaan pertambangan mineral dan batubara di 12 provinsi. Oleh karena itu, Anton beserta pihaknya melakukan pembicaraan lebih lanjut kepada deputi pencegahan KPK dan juga kepada Wakil Ketua KPK nonaktif Bambang Widjojanto.
-
Siapa tersangka kasus korupsi timah? Adapun yang dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan (Kejari Jaksel) adalah tersangka Tamron alias Aon (TN) selaku beneficial ownership CV VIP dan PT MCN.
-
Siapa tersangka korupsi timah yang terlibat dalam kasus ini? Video itu juga menampilkan tersangka korupsi timah yang menyeret suami artis Sandra Dewi, Hervey Moeis dan sosialita Helena Lim.
-
Siapa tersangka korupsi timah? Berikut daftar 16 tersangka korupsi tata niaga timah: 1. Harvey Moeis, perpanjangan tangan PT RBT2. Helena Lim, crazy rich PIK atau Manajer PT QSE3. Toni Tamsil (TT), pihak swasta4. Achmad Albani (AA) selaku Manager Operasional Tambang CV VIP dan PT MCM5. Tamron (TN) alias AN selaku Beneficial Ownership CV VIP dan PT MCM6. EE alias EML selaku Direktur Keuangan PT Timah tahun 2017-20187. MRPT alias RZ selaku Direktur Utama PT Timah tahun 2016-2021 8. HT alias ASN selaku Direktur Utama CV VIP9. MBG selaku Pengusaha Tambang di Kota Pangkalpinang10. SG alias AW selaku Pengusaha Tambang di Kota Pangkalpinang11. RI selaku Direktur Utama (Dirut) PT SBS12. BY selaku mantan Komisaris CV VIP13. RL selaku General Manager PT TIN14. Reza Andriansyah (RA) selaku Direktur Business Development15. Suparta (SP) selaku Dirut PT Refined Bangka16. ALW selaku Direktur Operasional tahun 2017, 2018, 2021 dan Direktur Pengembangan Usaha tahun 2019 s/d 2020 PT Timah Tbk.
-
Siapa yang terlibat kasus korupsi tambang timah? Namun, pada Rabu (27/3) yang lalu, dilaporkan bahwa dia terlibat dalam sebuah kasus korupsi di sektor tambang timah.
-
Siapa tersangka kasus korupsi KONI Sumsel? Ketua Umum KONI Sumatra Selatan Hendri Zainuddin resmi ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus korupsi dana hibah KONI Sumsel tahun anggaran 2021 pada Senin (4/9).
-
Siapa yang menjadi tersangka kasus korupsi? Harvey Moeis menjadi tersangka dalam kasus korupsi Tata Niaga Komoditas Timah Wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk periode 2015-2022.
"Korsup itu kan untuk menangani izin, pengelolaan lahan, keuangan, dan pengawasan yang diminta oleh KPK kepada pemerintah daerah terhadap para pengusaha. Maka kalau KPK bisa melakukan korsup minerba, kenapa korsup sawit enggak bisa," jelas Anton dalam diskusi di Kedai Tempo, Jakarta Timur, Kamis (19/3).
Namun karena adanya polemik antara KPK dengan Polri yang membuat Bambang dinonaktifkan, maka pembicaraan ini terhenti. Setelah polemik tersebut mereda, Anton mengaku akan membicarakan lagi rencana aksi korsup kepada pimpinan KPK agar permasalahan ini cepat selesai.
"Pembicaraan ini sudah lama, namun karena polemik KPK, komunikasi ini terhenti. Tapi kita sudah membicarakan lagi, dan KPK juga sudah melakukan langkah, yaitu dengan gerakan nasional penyelamatan sumber daya alam yang juga disahkan oleh Presiden Jokowi. Hanya tinggal tindak lanjutnya saja hingga langkah ini bisa terealisasikan," imbuh Anton.
Hingga saat ini, lanjut Anton, KPK belum bisa memastikan apakah korsup sawit akan dilakukan. Namun Anton berharap korsup ini bisa dilakukan agar orang rimba bisa mendapatkan hak hidupnya kembali.
"Keputusan pemerintah mengeluarkan hutan adat dari hutan negara sebenarnya bukan termasuk konteks masyarakat adat. Yang mereka perjuangkan adalah hak teritorial untuk mempertahankan hidup yang lebih luas ke depan," ujar Anton.
Hingga saat ini, lanjut Anton, KPK baru bisa melakukan aksi korsup pada September mendatang. Namun Anton berharap korsup ini bisa cepat dilakukan agar orang rimba bisa mendapatkan hak hidupnya kembali.
"Keputusan pemerintah mengeluarkan hutan adat dari hutan negara sebenarnya bukan termasuk konteks masyarakat adat. Yang mereka perjuangkan adalah hak teritorial untuk mempertahankan hidup yang lebih luas ke depan," ujar Anton.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KPK tetapkan empat tersangka terkait OTT di Bondowoso
Baca SelengkapnyaKejaksaan Agung (Kejagung) bahkan telah menggeledah tiga lokasi berkaitan dengan kasus dugaan korupsi dalam pemberian fasilitas ekspor Crude Palm Oil (CPO).
Baca SelengkapnyaKepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung Harli Siregar mengatakan, SPT memiliki peran dalam kasus yang kini menjeratnya.
Baca SelengkapnyaPemanggilan terhadap Airlangga rencananya dijadwalkan pada sore hari sekitar pukul 16.00 WIB. Namun, ia belum bisa memastikan apakah bakal hadir atau tidak.
Baca SelengkapnyaASN eselon I itu adalah mantan Kepala Badan Karantina Pertanian, Bambang.
Baca SelengkapnyaKejati Sumut menahan mantan Bupati Samosir, Mangindar Simbolon, Jumat (18/8). Dia ditahan sebagai tersangka korupsi pembukaan lahan hutan.
Baca SelengkapnyaKPK menyelidiki kasus dugaan korupsi Bantuan Sosial Presiden (Banpres) saat Pandemi Covid-19 di Jabodetabek 2020.
Baca SelengkapnyaKPK mengultimatum SYL agar kooperatif saat dipanggil
Baca SelengkapnyaKapolsek harusnya meminta izin ke kejaksaan jika mau membawa tahanan titipan itu keluar sel.
Baca SelengkapnyaKPK menahan Kajari Bondowoso Puji Triasmoro dan tiga orang lainnya terkait suap Rp475 juta dalam penanganan kasus korupsi pengadaan holtikultura.
Baca SelengkapnyaKPK resmi mengumumkan status mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) sebagai tersangka kasus dugaan korupsi.
Baca SelengkapnyaSaat ini penyidik sedang fokus melakukan analisis terhadap barang bukti.
Baca Selengkapnya