Bambang Widjojanto: Korupsi itu bersifat masif & penjahatnya hebat
Merdeka.com - Pengadilan Negeri Jakarta Selatan hari ini memutuskan penetapan tersangka Komjen Budi Gunawan oleh KPK tidak sah. Pimpinan lembaga pemberantas rasuah itu pun menyikapinya dengan menggelar rapat mendadak.
Di saat-saat seperti itu, Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto menjadi pembicara dalam seminar nasional yang digelar Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) yang mengusung tema 'Mewujudkan Negara Kesejahteraan'.
Dalam kesempatan itu, Bambang mengatakan, cita-cita kemerdekaan Indonesia untuk mewujudkan keadilan dan kesejahteraan sosial masih belum terwujud. Menurut Bambang, semua itu lantaran kekayaan alam Indonesia dikorupsi.
-
Siapa pembicara? Akhirnya sampai di acara inti, ceramah pada sore hari ini akan disampaikan oleh ustaz Muhammad Halim.
-
Siapa yang ikut dalam pertemuan Prabowo dan KWI? Menurut laporan Antara, Prabowo bersama Kardinal Suharyo Hardjoatmodjo dan pengurus Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) sepakat Pemilihan Umum 2024 harus berjalan jujur, adil, damai, dan rukun.
-
Apa yang dibahas di seminar Kowani? 'Yang kita bicarakan, diskusi tentang macam macam kebaya, dan sinergitas menuju Unesco dan untuk dapatnya goal kebaya Indonesia diakui oleh dunia sebagai warisan tak benda,' tuturnya.
-
Siapa saja yang hadir dalam seminar tentang pungutan wisman di Bali? Forum seminar yang diinisiasi Fakultas Pariwisata Unud bersama Emtek Media itu menghadirkan pembicara Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali Ida Bagus Agung Partha Adnyana, Perwakilan Dinas Pariwisata dan Majelis Desa Adat (MDA) Bali serta dari akademisi Unud.
-
Kenapa Prabowo bertemu dengan KWI? Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto menemui pengurus Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) untuk berdiskusi terkait Pemilu 2024 di Gedung KWI, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (26/1/2024).
-
Kapan Kowani mengadakan seminar di Gedung MPR/DPR? Sedangkan, tanggal 25 Juli Kowani mengadakan seminar di Gedung MPR/DPR bersama 500 perempuan Indonesia.
"Bila saat ini kesejahteraan negara belum terwujud, maka kita bisa tuntut negara, karena tujuan negara sesuai UUD 1945 keadilan sosial dan kesejahteraan sosial," kata Bambang di Hotel Grand Cempaka, Jakarta Pusat, Senin (16/2).
Praktik korupsi, menurut Bambang, bisa begitu masif karena tiga hal. Salah satunya karena masyarakat tidak peduli dengan praktik korupsi yang ada.
"Kejahatan (korupsi) itu bersifat masif dan Anda tidak peduli dan penjahatnya sangat hebat," tambahnya.
Dampak dari maraknya praktik korupsi itu, menurut Bambang, akan berdampak pada tingkat kesejahteraan buruh. "Kalau ini saya kaitkan dengan buruh, masak sih SDA kita kaya begini. Buruh kita masih seperti sekarang buruh tetap miskin," pungkasnya.
Seperti diketahui, Bambang Widjojanto ditetapkan sebagai tersangka oleh Polri, sepuluh hari setelah KPK menetapkan calon tunggal Kapolri Komjen Budi Gunawan sebagai tersangka kasus rekening gendut. Bambang kini masih disidik oleh penyidik Bareskrim. Sementara, berdasarkan putusan praperadilan, penetapan Budi Gunawan sebagai tersangka tidak sah.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi menghadiri puncak peringatan Hari Anti-Korupsi se-Dunia (Hakordia) pada 12-13 Desember 2023 di Istora Senayan Jakarta.
Baca SelengkapnyaBambang Widjojanto buka suara kasus dugaan pemerasaan Firli Bahuri terhadap mantan Mentan SYL.
Baca SelengkapnyaMahfud Md keras menyinggung pemerintah hasil kolaborasi penjahat dan pejabat yang korup.
Baca SelengkapnyaMenurut Mahfud, kelompok tersebut paling banyak korupsi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKasus Korupsi di Indonesia memang sudah banyak diungkap dalam kurun waktu yang panjang.
Baca SelengkapnyaNawawi mengatakan, praktik korupsi masih marak terjadi di pelbagai sektor.
Baca SelengkapnyaMahfud menegaskan saat ini banyak penegak hukum tidak bagus.
Baca SelengkapnyaTotal ada 1.385 orang yang terdiri dari, pejabat negara hingga pihak swasta yang terjerat kasus korupsi sepanjang 2004-2022.
Baca SelengkapnyaKejagung resmi menetapkan anggota BPK Achsanul Qosasi (AQ) sebagai tersangka, Jumat (3/11/2023).
Baca SelengkapnyaPerlu ada evaluasi total karena banyak perjabat Indonesia yang terjerat korupsi
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut hingga saat ini masih marak kasus korupsi ditemukan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, saat ini korupsi semakin canggih dan kompleks, serta menggunakan teknologi mutakhir.
Baca Selengkapnya