Bambang Widjojanto yakin kasusnya direkayasa, tapi tak musuhi Polri
Merdeka.com - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Bambang Widjojanto, menyatakan dia mencoba membuang jauh perasaan curiga kepada pihak Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri, yang menyangkanya mengarahkan saksi memberikan keterangan palsu dalam sidang sengketa pemilihan kepala daerah Kabupaten Kotawaringin Barat di Mahkamah Konstitusi (MK) pada 2010. Dia mengaku akan terus mencoba mengetuk hati para penegak hukum itu dengan membangun silaturahim.
"Kami mencoba membangun silaturahim terus. Bahwa ada perbedaan tapi bukan harus terus menerus menciptakan ketegangan," kata Bambang kepada awak media di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (4/2).
Meski begitu, Bambang tetap yakin perkara disangkakan kepadanya dibuat-buat. Tetapi menurut dia, tidak elok bila dia lantas memusuhi para penyidik di Bareskrim yang juga salah satu penyumbang tenaga penyidik buat KPK.
-
Apa yang diselidiki KPK? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
-
Siapa saja yang menjadi tersangka? Chandrika Chika dan lima orang rekannya telah resmi dijadikan tersangka dalam kasus penyalahgunaan narkoba.
-
Kenapa Kejaksaan Agung tahan tersangka? Setelah ditetapkan sebagai tersangka, RD dilakukan penahanan di Rumah Tahanan Negara Salemba Cabang Kejaksaan Agung selama 20 hari ke depan.'Terhitung dari tanggal 29 Maret sampai dengan 17 April,' tutup Ketut.
-
Kapan Bambang Hermanto ditangkap? Bambang yang sedang pulang kampung ditangkap karena dituduh melakukan pemberontakan.
-
Siapa yang ditetapkan tersangka dalam korupsi Bansos Jokowi? Pada kasus ini, satu orang telah ditetapkan menjadi tersangka yakni Direktur Utama Mitra Energi Persada sekaligus Tim Penasihat PT Primalayan Teknologi Persada tahun 2020, Ivo Wongkaren, alias IW.
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
"Saya meyakini ada proses rekayasa dalam kasus saya. Tapi bukan berarti saya membenci penyidik-penyidiknya. Itu yang harus ditampilkan. Karena memang sebagai penegak hukum saya harus menampilkan wajah yang teduh, wajah yang bisa mengayomi dan kita bisa bekerjasama," ujar Bambang.
Bambang mengaku siap membuktikan dia tidak bersalah di depan pengadilan. Dia pun bisa memaklumi dijerat kasus itu sebagai konsekuensi dari perjuangan melawan korupsi.
"Tapi dalam hal ini memang ada sudut pandang yang berbeda, yang secara objektif nanti akan diuji," sambung Bambang.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mantan Kabareskrim Polri Susno Duadji menjadi salah satu sosok yang paling lantang dalam menyoroti kasus Vina Cirebon.
Baca SelengkapnyaWakasat Lantas Polresta Tangerang, AKP I Made Astana mengaku, menghormati gugatan yang disampaikan oleh pihak keluarga korban.
Baca SelengkapnyaBambang Widjojanto mengaku bersemangat melawan dugaan kecurangan di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaAiman juga menyebut dalam video turut menyinggung masih banyak anggota polisi yang masih menjaga nuraninya untuk netralitas.
Baca SelengkapnyaDede mengaku disuruh mengikuti skenario oleh Iptu Rudiana
Baca SelengkapnyaSaat ini penyidik telah menindaklanjuti rekomendasi hasil gelar perkara yang dimaksud.
Baca SelengkapnyaKPK angkat bicara dituding membohongi publik oleh mantan penyidiknya yang kini menjadi ASN Polri Novel Baswedan.
Baca SelengkapnyaKomjen Susno Duadji blak-blakan kejanggalan polisi dalam kasus kematian Vina Cirebon.
Baca SelengkapnyaSalah satu laporan dibuat oleh Aliansi Masyarakat Sipil Untuk Demokrasi.
Baca Selengkapnya