Bamsoet berharap suasana kondusif Idul Fitri terus berlanjut di tahun politik
Merdeka.com - Ketua DPR Bambang Soesatyo mengharapkan semua kalangan bisa menjaga suasana kondusif jelang Pilkada Serentak 2018 dan Pemilu Presiden 2019. Menurutnya, hal yang tak kalah penting adalah menjaga suasana Idul Fitri tetap aman dan jauh dari provokasi, sehingga pelaksanaan Pilkada di 171 daerah juga tetap kondusif.
"Sebagai pimpinan DPR saya mengimbau seluruh komponen masyarakat untuk terus menjaga suasana politik tetap kondusif, dan jangan menghiraukan pernyataan-pernyataan bernuansa provokatif," ujar Bambang dalam keterangan tertulis, Kamis (14/6).
Legislator Partai Golkar itu menambahkan, umat Islam juga akan merayakan Idul Fitri setelah sebulan penuh menjalankan ibadah puasa Ramadan. Menurutnya, kekhusyukan Ramadan dan Idul Fitri tidak boleh dirusak dengan berbagai provokasi.
-
Kenapa Pemilu di Banyuwangi perlu kondusif? “Silaturahmi ini untuk bersinergi dengan anak muda utamanya para mahasiswa untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat menuju pemilu serentak,“ kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.
-
Kenapa penting menjaga kerukunan di pemilu? Pemilu sering kali memunculkan sejumlah masalah yang ada di masyarakat. Salah satu masalah yang kerap terjadi adalah masalah kerukunan. Proses politik yang sengit antar kandidat calon pemilu, kerap kali memunculkan perbedaan pendapat antar masyarakat.
-
Apa saja yang harus dilakukan masyarakat untuk menjaga kerukunan di pemilu? Terakhir, akan dijelaskan cara menjaga kerukunan dalam pemilu bagi masyarakat. Selain pemerintah, masyarakat juga harus aktif dalam menegakkan toleransi selama pelaksanaan pemilu. Berikut cara menjaga kerukunan dalam pemilu bagi masyarakat, bisa dipraktikkan: 1. Menjaga Komunikasi yang Positif: Masyarakat dapat memastikan bahwa komunikasi dengan sesama warga negara tetap positif dan hormat meskipun memiliki perbedaan pilihan politik.
-
Kenapa Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo ingin meningkatkan toleransi di hari Iduladha? Berkaca dari cerita Nabi Ibrahim AS yang diuji oleh Allah untuk mengorbankan anaknya Nabi Ismail yang menjadi awal terbentuknya hari raya Idul Adha. Menurut dia jadi sebuah pengingat dan memberikan pesan yang mendalam.Oleh sebab itu, dia menggaungkan pada hari raya kurban ini untuk meningkatkan semangat dalam bertoleransi.
-
Siapa saja yang harus terlibat dalam menjaga kerukunan di pemilu? Cara ini perlu dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat. Masing-masing harus saling mendukung untuk menciptakan demokrasi yang sesuai dengan asas luber jurdil.
-
Kenapa Said Abdullah mengajak kader PDI Perjuangan untuk menjaga suasana menjelang hari H pilkada? 'Kepada semua kader PDI Perjuangan Jawa Timur, khususnya para calon kepala dan wakil kepala daerah yang di usung oleh PDI Perjuangan untuk senantiasa mengedepankan dan penghormatan terhadap peraturan dan perundang undangan dalam menghadapi seluruh dinamika pilkada, seperti keteladanan yang dicontohkan oleh Ibu Megawati Soekarnoputeri yang senantiasa patuh dan menjunjung tinggi hukum,' imbuh Said.
"Menjejali ruang publik dengan pernyataan dirasakan sangat tidak etis. Jangan mengganggu masyarakat yang sedang menyiapkan perayaan Idul Fitri," tegasnya.
Bamsoet, panggilan akrab Bambang, menegaskan, demokrasi sudah menjadi pilihan final di Indonesia. Sejauh ini, katanya, praktik demokrasi dan suasana kebangsaan juga sangat kondusif.
Pilkada, pemilu legislatif ataupun pemilihan presiden pun sudah terjadwal. Untuk memilih presiden juga sudah ditetapkan jadwal dan mekanismenya.
"Jadi bukan dengan melancarkan kata-kata kasar dan menyerang ke sana ke mari. Terlalu mahal dan juga di luar jangkauan akal sehat jika rakyat harus diadu domba," tegasnya.
Bamsoet menuturkan, praktik politik yang penuh provokasi, adu domba dan anarkistis bukanlah budaya masyarakat Indonesia. Karena itu, katanya, DPR akan bersama-sama pemerintah dengan dukungan penuh TNI dan Polri memastikan jalan demokrasi tetap terjaga dalam suasana kondusif.
"Segenap komponen masyarakat Indonesia sudah bersepakat, bahwa adab demokrasi selalu berpijak pada ragam akar budaya nasional yang menjujung tinggi semangat musyawarah untuk mufakat," tegasnya.
Bahkan, kondisi keamanan Indonesia yang kondusif juga jadi pegangan masyarakat dunia. Buktinya, Indonesia dipercaya menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB).
"Ratusan negara di dunia yang melihat Indonesia sangat kondusif sehingga PBB pun memercayai kita sebagai anggota tidak tetap DK PBB. Masyarakat pun hendaknya yakin pula bahwa suasana kebangsaan dan kenegaraan dewasa ini sangat kondusif. Demikian kondusifnya sehingga 171 daerah telah siap menyelenggarakan Pilkada serentak jelang akhir Juni nanti," pungkasnya. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenderal Sigit mengajak masyarakat untuk terus menjaga harmoni dalam setiap perbedaan pandangan politik.
Baca SelengkapnyaKapolres Inhil AKBP Budi Setiawan mengingatkan kepada semua pihak bahwa Pilkada bukan kompetisi, melainkan kontestasi.
Baca SelengkapnyaPada kesempatan itu, suasana keakraban terlihat ketika kedua bakal calon bupati turut serta dalam acara bernyanyi dan berjoget bersama.
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Yudo Margono mengajak semua pihak mengawal pemilu 2024 agar berjalan aman dan damai.
Baca SelengkapnyaKapolri menyampaikan, agar masyarakat jangan terprovokasi oleh hal-hal yang bisa memecah belah persatuan dalam Pilkada Jawa Tengah 2024
Baca SelengkapnyaDoa ini termasuk langkah kepolisian mengawal dan mengamankan Pemilu
Baca SelengkapnyaPolri melihat sejauh ini keamanan dan ketertiban masyarakat kondusif lantaran kolaborasi dan koordinasi dengan seluruh elemen masyarakat berjalan baik.
Baca SelengkapnyaHadi juga menyoroti perihal situasi Kamtibmas selama bulan Ramadan berlangsung secara aman dan damai.
Baca SelengkapnyaKapolri mengajak masyarakat untuk bisa menjaga perdamaian di tengah perbedaan pendapat dan pilihan.
Baca SelengkapnyaPolisi mengingatkan pentingnya menjaga kekompakan dan silaturahmi antarwarga, meskipun terdapat perbedaan pilihan politik.
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi berpesan jangan takut Pemilu, karena Indonesia sudah biasa menyelenggarakan pesta demokrasi tersebut
Baca Selengkapnya