Bamsoet prihatin ada anak TK pawai pakai cadar & replika senjata
Merdeka.com - Ketua DPR Bambang Soesatyo menyampaikan keprihatinannya atas insiden pawai budaya dalam rangka perayaan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI di Probolinggo, Jawa Timur. Pasalnya pawai tersebut diwarnai aksi murid-murid perempuan TK bercadar dan menenteng replika senjata.
Politikus Golkar itu mengatakan, perlakuan terhadap murid-murid TK seperti itu jelas tak bisa dibenarkan.
"Memerintahkan anak di bawah umur memakai cadar hitam dan menenteng replika senjata seperti yang terjadi dalam sebuah karnaval di Probolinggo menjadi kasus yang sangat memprihatinkan. Untuk itu menteri pendidikan dan semua pemerintah daerah harus memastikan bahwa kasus serupa tidak berulang di kemudian hari," katanya, Minggu (19/8).
-
Apa yang Bamsoet sampaikan yang membuat dia dilaporkan? 'Seluruh partai politik telah sepakat untuk melakukan amandemen UUD 1945 dan memastikan siap melakukan amandemen tersebut termasuk untuk menyiapkan peraturan peralihannya,' bunyi pokok pengaduan yang disampaikan Azhari ke MKD.
-
Bagaimana Bamsoet menanggapi laporan tersebut? 'Senyumi saja, karena barangkali adik-adik kita ini kurang membaca, tidak membaca secara utuh, ditangkapnya sepotong-potong,' kata Bamsoet di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Sabtu (8/6).
-
Kenapa Bamsoet dilaporkan ke MKD? Laporan dibuat mahasiswa Universitas Islam Jakarta bernama M Azhari terkait terkait pernyataan bahwa semua partai politik setuju untuk melakukan amandemen penyempurnaan UUD 1945.
-
Siapa yang terdampak membentak anak? 'Anak yang sering dibentak bisa tumbuh dengan harga diri yang rendah serta kekurangan rasa percaya diri,' jelas Dr. Mehta.
-
Apa yang Bambang Soesatyo pamerkan? Ketua MPR Bambang Soesatyo, memamerkan isi garasi di rumahnya yang berderet mobil mewah klasik.
-
Kenapa ketua KPPS dibacok? Pemicunya karena saat pencoblosan siang harinya pelaku kesal istrinya yang hamil meminta didahulukan mencoblos tetapi tidak digubris korban. OS tetap menyuruh istri pelaku mencoblos sesuai antrean.
Sebelumnya foto dan video pawai budaya TK Kartika V di Probolinggo, Jawa Timur menjadi viral. Bocah-bocah TK perempuan tampak mengenakan cadar dan menenteng replika senjata dalam pawai budaya yang diselenggarakan Dinas Pendidikan Kota Probolinggo.
Bambang yang akrab disapa Bamsoet ini pun menyayangkan hal itu. Sebab, memperlakukan anak-anak TK seperti itu tak bisa dibenarkan dengan alasan apa pun.
"Perlakuan seperti itu tidak mendidik. Sebagai tontonan pun tidak pantas. Perlakuan seperti itu bisa merusak persepsi anak, karena berpotensi mencabut mereka dari dunia anak-anak," ujarnya.
Oleh karena itu, dia mengingatkan, para guru dan orang tua untuk membiarkan anak-anak dengan dunia mereka. Menurutnya, justru anak-anak TK seharusnya diberi ruang untuk bermain sambil belajar.
"Jangan meracuni pikiran mereka dengan cara pikir orang dewasa. Apalagi dengan perlakuan cukup ekstrem seperti kasus di Probolinggo itu. Para orang tua dan guru hendaknya melindungi anak-anak dari berbagai kemungkinan yang bisa merusak cara pikir dan cara pandang anak," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang siswa TK di Palembang trauma berat setelah menjadi saksi ayahnya diancam dua orang dewasa. Salah satu pelaku diduga calon anggota legislatif (caleg).
Baca SelengkapnyaAndika Kangen Band kemudian melaporkan kejadian yang menimpa putranya ke polisi.
Baca SelengkapnyaTerkait teror pocong, Satreskrim Polres Dumai telah melakukan pengecekan di lokasi kejadian
Baca SelengkapnyaAda indikasi mobilisasi anak-anak sekolah ini dilakukan pada sore hari di batas waktu pelarangan demo dengan pola yang mirip.
Baca SelengkapnyaMereka melakukan TOTR dengan maksud untuk mencari kelompok lain agar terjadi kerusuhan.
Baca SelengkapnyaDiduga, barang serupa pulpen itu dijual pedagang keliling yang datang ke sekolah
Baca Selengkapnya