Bamsoet sebut KPK rugi jika tak hadiri rapat Pansus Angket
Merdeka.com - Anggota Pansus Angket KPK Bambang Soesatyo menyarankan KPK hadir jika diundang dalam rapat. Bambang mengingatkan KPK untuk tidak menyalahkan Pansus apabila muncul rekomendasi sepihak.
Menurutnya, Pansus memfasilitasi KPK dalam bentuk rapat untuk bisa memberikan konfirmasi atas temuan indikasi penyimpangan kinerja. Oleh karena itu, dia menilai KPK bakal rugi jika tidak hadir memenuhi undangan rapat dari Pansus.
"Jadi saya mengimbau kepada KPK tinggalkan ego dan pikirkan institusi KPK secara keseluruhan karena kalau individu tidak hadir yang rugi adalah KPK-nya. Pimpinan kan 5 tahun berganti jadi ya hadir saja. Enggak perlu ditakuti," kata Bamsoet di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (6/9).
-
Kenapa pansel Capim KPK dibentuk di periode sebelumnya? 'Salah satu alasan, bahwa untuk menjaga independensi pimpinan KPK adalah dengan cara setiap periode pimpinan KPK diusulkan dan diproses oleh Presiden yang berbeda. Untuk apa? Supaya keterikatan relasinya itu tidak dua kali, tidak berlanjut,' ujarnya.
-
Anies Baswedan berjanji akan meminta apa dari ketua KPK? 'Karena itu kemarin kami sampaikan, kalau kami bertugas, maka siapapun yang terpilih menjadi komisioner KPK, harus tanda tangan pernyataan, mentaati seluruh kode etik, bila melanggar kode etik maka mengundurkan diri. Bila komisioner KPK, maka harus menandatangani komitmen itu, bila melanggar kode etik maka mengundurkan diri,' ujarnya.
-
Siapa yang minta Prabowo ulang seleksi capim KPK? Sebelumnya, sejumlah pihak minta Presiden Prabowo Subianto mengulang calon pimpinan dan dewan pengawas KPK. Karena menilai pansel yang sah adalah pansel yang dibentuk oleh Prabowo selaku presiden saat ini.
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
-
Siapa yang memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP? Effendi Simbolon memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait ucapannya mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
Sejauh ini, kata Bamsoet, proses kerja Pansus telah mencapai 80 persen. Setelah ini, Pansus akan menyusun draf rekomendasi akhir dan mengundang KPK untuk memberikan keterangan dalam 2 minggu.
Bamsoet menilai, masa kerja Pansus tak perlu diperpanjang karena proses penyelidikan dan pengawasan sudah hampir rampung. Masa kerja Pansus akan berakhir pada 28 September 2017 mendatang.
"Ya menurut saya karena kerja-kerja sudah hampir finish, hampir 80 persen. Dan kita sudah menyusun draf rekomendasi dan dua minggu depan hanya tinggal mengkonfirmasi dan minta penjelasan dengan KPK setelah itu kita selesaikan tanggal 28," ujar Bamsoet.
Kabarnya, salah satu isi rekomendasi akhir Pansus angket adalah mencabut kewenangan penindakan kasus korupsi oleh KPK dengan merevisi UU KPK. Sehingga ke depan, KPK tidak memiliki hak lagi untuk melakukan tugas penyelidikan, penyidikan, hingga penuntutan.
Kewenangan penindakan kasus korupsi akan dilimpahkan ke Kepolisian dan Kejaksaan Agung. Kejaksaan Agung sendiri menyatakan siap mengambil alih tugas penindakan jika menjadi amanat undang-undang.
Menyikapi wacana ini, politikus Partai Golkar ini menegaskan, revisi UU KPK untuk menghilangkan kewenangan KPK tidak bisa hanya diusulkan oleh DPR. Revisi itu bisa direalisasi jika mendapat persetujuan dari pemerintah.
"Enggak bisa harus sama-sama dengan pemerintah. Soal inisiatif kita pernah melakukan inisiatif perubahan UU KPK tapi kan pemerintah enggak setuju," pungkas Bamsoet.
Diketahui, Pansus angket KPK tenyah menyusun rekomendasi akhir. Kabarnya, salah satu usulan rekomendasi akhir itu yakni menghilangkan kewenangan penindakan KPK. Ketua Pansus angket KPK Agun Gunandjar Sudarsa mengatakan peluang munculnya rekomendasi penghilangan kewenangan penindakan KPK masih terbuka.
Setelah itu, kewenangan penindakan akan dilimpahkan ke Kepolisian dan Kejaksaan Agung. Dengan begitu, nantinya KPK sudah tidak lagi memiliki hak untuk menyelidik, menyidik dan menuntut kasus-kasus korupsi.
Lembaga antirasuah itu hanya memiliki fungsi supervisi dan koordinasi ke lembaga penegak hukum lainnya dalam rangka pemberantasan korupsi. "Berbagai kemungkinan semuanya bisa. Dari a-z itu bisa," kata Agun.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anggota MKD Yanuar Gunhar menilai, ketidakhadiran Bamsoet menunjukan etika kurang baik dalam menjaga marwah institusi.
Baca SelengkapnyaMKD DPR menolak surat klarifikasi dari Bamsoet dan akan melakukan pemanggilan ulang kepada Bamsoet.
Baca SelengkapnyaBamsoet sebelumnya dilaporkan ke MKD terkait pernyataannya soal wacana amandemen UUD 1945.
Baca SelengkapnyaHabiburokhman mendesak MKD DPR RI untuk memanggil ulang Ketua MPR RI Bambang Soesatyo alias Bamsoet
Baca SelengkapnyaKetika Suhartoyo hendak meminta kuasa hukum Pemohon untuk membacakan permohonan, Hasyim menginterupsi untuk meminta izin meninggalkan persidangan.
Baca SelengkapnyaUsai disentil hakim MK, KPU hadir dalam sidang Pileg.
Baca SelengkapnyaMKD memutuskan Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) terbukti melanggar kode etik.
Baca SelengkapnyaHasto bilang, siap hadir dipanggil oleh lembaga antirasuah sebagai saksi terkait kasus dugaan suap yang menjerat Harun Masiku.
Baca SelengkapnyaMenurutnya penyimpangan itu harus diusut karena KPK merupakan harapan dalam menegakan hukum.
Baca SelengkapnyaGuspardi menyoroti komisioner KPU. Dia menyebut, dari 7 komisioner, hanya 3 komisioner yang hadir
Baca SelengkapnyaSaat dipertegas, apakah dirinya sudah mendengar kabar pemanggilan Hasto oleh KPK, dia tak menjawab secara detail.
Baca SelengkapnyaBambang Pacul akhirnya mengeluarkan surat dari Kapolri
Baca Selengkapnya