Bamsoet sebut pergantian Budi Waseso sangat buruk di penegakan hukum
Merdeka.com - Pergantian posisi Kabareskrim Komjen Budi Waseso menjadi Kepala BNN mendapat perhatian serius oleh sejumlah anggota DPR. Mereka menilai ada intervensi dari pihak lain yang lebih kuat.
Menurut Bendahara Umum Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie Bambang Soesatyo ada orang yang merasa terganggu ketika Budi Waseso lagi getolnya mengusut kasus dugaan korupsi yang terjadi di PT Pelindo II terkait pengadaan crane.
"Yang kita kecewakan adalah bagaimana proses pergantian itu terjadi, ada intervensi dari pihak lain, ini sangat buruk dalam proses penegakan hukum," kata pria yang disapa Bamsoet itu dalam diskusi yang bertajuk 'Penegakan Hukum Tanpa Kegaduhan' di Warung Daun Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (5/9)
-
Kenapa Bamsoet dilaporkan ke MKD? Laporan dibuat mahasiswa Universitas Islam Jakarta bernama M Azhari terkait terkait pernyataan bahwa semua partai politik setuju untuk melakukan amandemen penyempurnaan UUD 1945.
-
Apa yang Bamsoet sampaikan yang membuat dia dilaporkan? 'Seluruh partai politik telah sepakat untuk melakukan amandemen UUD 1945 dan memastikan siap melakukan amandemen tersebut termasuk untuk menyiapkan peraturan peralihannya,' bunyi pokok pengaduan yang disampaikan Azhari ke MKD.
-
Bagaimana Bamsoet menanggapi laporan tersebut? 'Senyumi saja, karena barangkali adik-adik kita ini kurang membaca, tidak membaca secara utuh, ditangkapnya sepotong-potong,' kata Bamsoet di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Sabtu (8/6).
-
Siapa yang protes wasit? Dirinya pun sempat melayangkan protes kepada wasit saat berada di lapangan, termasuk para pemain lain lantaran wasit dianggap sengaja memperpanjang waktu agar Bahrain bisa mencetak gol.
-
Siapa yang melaporkan Bamsoet ke MKD? Laporan dibuat mahasiswa Universitas Islam Jakarta bernama M Azhari terkait terkait pernyataan bahwa semua partai politik setuju untuk melakukan amandemen penyempurnaan UUD 1945.
-
Siapa yang dituduh melakukan korupsi? 'Permintaan kebutuhan operasional Syahrul Yasin Limpo dan keluarganya yang juga didukung dengan petunjuk berupa barang bukti elektronik, chat WA antara terdakwa Syahrul Yasin Limpo dan Imam Mujahidin Fahmid, serta adanya barang bukti antara lain dokumen catatan staf Kementan RI dan bukti kwitansi serta transfer uang pembayaran kebutuhan menteri dan keluarganya.
Bertolak dari kejadian ini, kata pihaknya di DPR siap bertanggungjawab atas intervensi yang sudah terjadi dalam pergantian Kabareskrim tersebut. Bamsoet juga sangat menyayangkan sekali bagaimana seorang Dirut PT Pelindo II RJ Lino dengan leluasa menelepon ke sana ke mari untuk melaporkan kejadian yang menimpa perusahaan yang dipimpinnya.
Namun, yang membuat dirinya tak kalah terkejutnya adalah saat seorang petinggi negeri ini langsung menelepon dan menanyakan Kabareskrim terkait kasus yang sedang didalami oleh Bareskrim tersebut.
"Bagaimana masyarakat melihat kejadian ini begitu hebat, ada orang yang seenaknya bisa menelepon ke sana ke mari, maka kami (Komisi III) siap bertanggungjawab untuk keberadaan Polri dan kejaksaan serta KPK akan adanya pergantian yang tidak biasa diterima ini, di mana JK minta Buwas menjelaskan kasusnya," kata Bambang.
Karena itu, dia meminta Kapolri Jenderal Badrodin Haiti agar lebih tegas untuk menjaga anak buahnya dari intervensi pihak lain. Bahkan dia meminta agar Kapolri sebagai pimpinan harus berani pasang badan dan bila perlu berani meletakkan jabatan apabila diintervensi.
"Harapan kami BH (Badrodin Haiti), ke depan harus lebih tegas dalam melindungi anak buahnya, berani pasang badan bila perlu meletakkan jabatan kalau Polri diobok-obok. Kami merasa prihatin dengan intervensi terhadap Polri ini," tutupnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Komjen (Purn) Budi Waseso atau Buwas menanggapi soal namanya disebut dalam Sidang Sengketa Hasil Pilpres di Mahkamah Konstitusi.
Baca SelengkapnyaBamsoet mengaku terkejut terkait dengan kasus yang melibatkan tiga hakim PN Surabaya atas kasus Ronald Tannur.
Baca SelengkapnyaFadel menilai MKD terlalu cepat memutuskan memanggil Bamsoet untuk diperiksa terkait dugaan pelanggaran etik.
Baca SelengkapnyaKaesang Pangarep yang menyebut bansos dikorupsi di masa pandemi lebih bermasalah ketimbang bansos dipolitisasi di masa Pemilu.
Baca SelengkapnyaPDI Perjuangan menjadikan Sekolah Partai sebagai tempat belajar menciptakan hukum.
Baca SelengkapnyaMenurut Busyro, bentuk nepotisme itu sudah ada sejak era orde baru.
Baca SelengkapnyaBamsoet mengapresiasi sikap kubu pasangan calon yang saling bertarung di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaNama Sadikin Rusli disebut-sebut dalam sidang perkara korupsi BTS Kominfo.
Baca SelengkapnyaDia dididik oleh partai yang tidak akan kompromi dengan korupsi.
Baca SelengkapnyaTak menutup kemungkinan akan ada Munaslub apabila ada peristiwa besar di Partai Golkar.Reporter: Lisza Egeham
Baca SelengkapnyaSulis menyinggung pihak-pihak yang kritis terhadap pemerintah akan dihadapkan dengan hukum.
Baca SelengkapnyaPihaknya tengah mementingkan bagaimana cara agar agenda yang disusunnya itu dapat terlaksana.
Baca Selengkapnya