Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bamsoet soal pasal penghinaan presiden: Emang Jokowi nabi?

Bamsoet soal pasal penghinaan presiden: Emang Jokowi nabi? Bambang Soesatyo. Merdeka.com / Dwi Narwoko

Merdeka.com - Bendahara Umum Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie, Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengaku heran terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengusulkan pasal penghinaan presiden dalam RUU KUHP. Pasal tersebut bisa menjerat publik yang dianggap telah menghina presiden. Padahal sejauh ini terhadap para menteri yang telah memperburuk nama baiknya, Presiden Jokowi diam.

"Saya heran saja kok bisa-bisanya pemerintah mau mempidanakan rakyat yang mengolok-olok presiden seperti usulan mereka dalam draft revisi UU KUHP. Selama ini Jokowi saja tidak pernah mau mengganti apalagi mempidanakan menteri-menteri yang memperolok-olok dirinya yang tidak mampu seperti yang banyak dilontarkan oleh orang-orang PDIP selama ini," ujar Bamsoet di Kompleks Parlemen DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (6/8).

Bamsoet tegas menyindir bahwa selama ini yang tidak boleh dikritik itu hanyalah Tuhan dan para nabi-nabinya. "Kalau manusia yang ciptaan Tuhan biasa saja dikritik. Namanya juga manusia yang tidak lepas dari kesalahan. Memangnya Jokowi sudah jadi nabi? Kan belum. Enggak usah parno lah. Santai saja. Ngejilatnya enggak usah terlalu berlebihan," ujarnya.

Di sisi lain Bamsoet juga mengaku heran dengan sikap segelintir elit partai salah satunya PDIP yang mendukung rencana pemerintah tersebut. Menurutnya rakyat berhak mengkritik pejabat yang telah dipilihnya. Selain itu kritik merupakan cara terbaik agar pejabat memperbaiki diri.

"Seorang politisi itu termasuk politisi PDIP bisa menjadi seseorang karena dukungan rakyat, masak rakyat yang mendukung mau dipenjarakan hanya karena mengkritik orang yang telah dipilihnya? Harusnya mereka paham, kritik adalah bagian dari koreksi dan mereka juga harusnya paham kalau kritik itu dilontarkan agar semuanya berjalan baik," tegasnya.

Justru yang paling penting menurut Bamseot, harus ada pasal agar para menteri atau pemerintah tidak bisa lagi seenaknya mengambil kebijakan yang bertentangan dengan hukum, demokrasi, dan logika akal sehat. Seperti misalnya yang pernah terjadi pada Golkar dan PPP. Menurut Bamseot, Jika pemerintah melakukan hal seperti itu lagi pada partai politik, bisa dipidanakan.

"Sebagai contoh, apa yang dilakukan Menkum HAM Yasona Laoli terhadap Partai Golkar yang mengakui Munas Ancol abal-abal, nantinya bisa dipidanakan karena sudah melawan hukum, demokrasi dan logika akal sehat. Masyarakat juga tahu Munas Bali lah yang sah karena dihadiri oleh pengurus-pengurus yang sah dan bukan pengurus abal-abal seperti halnya yang dilakukan dalam munas Ancol," tutupnya.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ahok Anggap Wajar Jokowi Minta Maaf Jelang Purna Tugas: Saya Keluar Tahanan Juga Minta Maaf ke Polisi
Ahok Anggap Wajar Jokowi Minta Maaf Jelang Purna Tugas: Saya Keluar Tahanan Juga Minta Maaf ke Polisi

Menurut Ahok, hampir semua kepala pemerintahan di dunia menyampaikan hal serupa jelang pensiun.

Baca Selengkapnya
Gus Yahya soal Permintaan Maaf Jokowi: Pemimpin yang Baik
Gus Yahya soal Permintaan Maaf Jokowi: Pemimpin yang Baik

Sebagai seorang manusia, setiap pemimpin tentu memiliki kesalahan dan kekurangan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Keras! Gus Miftah Bela Jokowi Dijelek-jelekan Orang yang Sudah Diangkat Derajatnya
VIDEO: Keras! Gus Miftah Bela Jokowi Dijelek-jelekan Orang yang Sudah Diangkat Derajatnya

Gus Miftah menyamakan seperti wasit tinju yang membiarkan orang berkelahi dan memisahkan orang berpelukan.

Baca Selengkapnya
Ketum MUI Minta Maaf Balik ke Jokowi: Kami Sudah Bikin Repot, Kadang Suuzan
Ketum MUI Minta Maaf Balik ke Jokowi: Kami Sudah Bikin Repot, Kadang Suuzan

Ketum MUI menyampaikan terima kasih kepada Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin atas kontribusi yang diberikan untuk negara.

Baca Selengkapnya
Kaesang soal Jokowi Minta Maaf: Manusiawi, Habis Ini Pensiun
Kaesang soal Jokowi Minta Maaf: Manusiawi, Habis Ini Pensiun

Kaesang Pangarep menilai, bahwa seorang presiden juga tidak luput dari kesalahan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Sering Dikritik Tajam: Gambar Wajah Saya Aneh-Aneh di Sampul Media, Cucu Komplain
Jokowi Sebut Sering Dikritik Tajam: Gambar Wajah Saya Aneh-Aneh di Sampul Media, Cucu Komplain

Jokowi tetap menganggap sebuah kritikan sebagai kebebasan berekspresi.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Saya dan Maruf Amin Memohon Maaf Atas Segala Salah dan Khilaf Selama Ini
Jokowi: Saya dan Maruf Amin Memohon Maaf Atas Segala Salah dan Khilaf Selama Ini

Jokowi juga mewakili Wapres Ma'ruf Amin ketika menyampaikan permohonan maaf itu.

Baca Selengkapnya
VIDEO:  Curhatan Pedih Jokowi Tak Dendam Dimaki & Dihina Kata-Kata Kasar
VIDEO: Curhatan Pedih Jokowi Tak Dendam Dimaki & Dihina Kata-Kata Kasar

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyamaikan uneg-unegnya saat berpidato di sidang tahunan MPR/DPR/DPD.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Minta Maaf kepada Rakyat, Reaksi Gibran Tak Terduga
Presiden Jokowi Minta Maaf kepada Rakyat, Reaksi Gibran Tak Terduga

Sang Ayah kerap meminta maaf, menyampaikan rasa terima kasih dan menerima masukan dari berbagai pihak.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Ada yang Bilang Saya Plonga Plongo, Firaun, Tolol, Ya Tidak Apa-Apa
Jokowi: Ada yang Bilang Saya Plonga Plongo, Firaun, Tolol, Ya Tidak Apa-Apa

Secara pribadi, Jokowi mengaku tak masalah dihina dan diejek.

Baca Selengkapnya
VIDEO: BEM KM UGM Nobatkan Alumnus Memalukan, Jokowi: Saya Ingatkan Etika dan Sopan Santun
VIDEO: BEM KM UGM Nobatkan Alumnus Memalukan, Jokowi: Saya Ingatkan Etika dan Sopan Santun

Presiden Jokowi menjawab soal kritikan dari BEM UGM

Baca Selengkapnya
FOTO: Ekspresi Jokowi Curhat Disebut Pak Lurah, Plonga-plongo, hingga Firaun di Sidang Tahunan MPR
FOTO: Ekspresi Jokowi Curhat Disebut Pak Lurah, Plonga-plongo, hingga Firaun di Sidang Tahunan MPR

Jokowi menyayangkan budaya Bangsa Indonesia yang bertutur kata sopan mulai hilang. Simak curhatan Jokowi selengkapnya!

Baca Selengkapnya