Bamusi PDIP: TNI-Polri jangan lengah hadapi gerakan pecah belah bangsa
Merdeka.com - Sekretaris Umum Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) PDI Perjuangan, Nasyirul Falah Amru meminta masyarakat jeli menilai aksi bela agama yang ditunggangi kepentingan politik. Menurut dia, sangat tidak beretika dan mengganggu saat agama dijadikan kedok oleh para politikus yang ambisius meraih kekuasaan dengan segala cara.
"Kita cinta NKRI, Pancasila, dengan budaya dan semua pemeluk agama. Masyarakat jangan dihasut, jangan diganggu ketenangannya. Para pendiri bangsa sudah menggali Pancasila sebagai jiwa dan kepribadian bangsa."
"Di dalam Pancasila, kita mengakui menempatkan Ketuhanan Yang Maha Esa sebagai prinsip pertama, yang menyatu dan dibumikan ke dalam sila lainnya. Jadi agama menjadi landasan moral, etika, dan tuntunan bangsa menuju masyarakat adil dan makmur, bukan sebaliknya menjadi alat kekuasaan politik," kata pria yang kerap disapa Gus Falah tersebut, melalui keterangan tertulis, Jumat (2/11).
-
Apa makna dari kata-kata mutiara Pancasila? 'Pancasila adalah kompas moral yang menuntun kita menuju persatuan dan keadilan.'
-
Apa pengertian Pancasila? Pengertian Pancasila berasal dari bahasa Sansekerta yang terdiri dari kata 'panca' yang berarti lima dan 'sila' yang memiliki arti prinsip atau dasar. Maka dari itu, Pancasila dapat diterjemahkan sebagai lima prinsip atau lima dasar.
-
Bagaimana Pancasila membentuk kepribadian bangsa? Hal ini bisa diwujudkan dalam berbagai sikap atau tingkah laku masyarakat di dalam kehidupan sehari-hari.
-
Mengapa Pancasila penting sebagai ideologi negara? Tujuannya adalah mewujudkan masyarakat Indonesia yang bersatu, merdeka, berdaulat, makmur, baik spiritual maupun material.
-
Apa fungsi pokok Pancasila bagi negara Indonesia? Pancasila mengatur dalam penyelenggaraan aparatur negara sehingga tercapainya tujuan nasional.
-
Siapa yang harus menerapkan Pancasila? Pancasila bisa diartikan sebagai sebuah rumusan dan pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat dan pejabat di Indonesia.
Gus Falah mengungkapkan, dirinya miris melihat organisasi masyarakat yang sudah dibubarkan pemerintah, Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), seolah masih diberi ruang beraktivitas. Kondisinya makin memprihatinkan, lanjut dia, karena kelompok HTI itu dekat dengan kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, pasangan capres-cawapres pada Pemilu 2019.
Menurutnya, salah satu bukti kedekatan HTI dengan kelompok pendukung Prabowo-Sandiaga adalah saat politikus PKS yang menjadi inisiator gerakan ganti presiden, Mardani Ali Sera, menyampaikan gerakan ganti presiden dan ganti sistem bersama eks Juru Bicara HTI Ismail Yusanto. Video Mardani dan Ismail viral di media sosial hingga berujung dilaporkan ke kepolisian.
Pasalnya, HTI sudah dibubarkan pemerintah karena dinilai bertentangan dengan Pancasila. Adapun Hizbut Tahrir juga dilarang di banyak negara lain, termasuk di beberapa negara Islam.
"Ini jadi rentan disusupi, ditunggangi. Kita enggak mau Indonesia kacau kayak Suriah, itu pengalaman buruk. Saya sungguh sedih, peringatan Hari Santri disusupi aksi provokasi yang menciptakan ketegangan di masyarakat. Aparat TNI dan Polri tidak boleh lengah menghadapi gerakan yang nyata-nyata mengarah pada perpecahan bangsa tersebut. Jangan bawa HTI dan ISIS ke Indonesia," ungkap Gus Falah.
"NKRI adalah sajadah kita, kewajiban kita melestarikan sesuai ajaran para ulama," ungkap Bendahara Pengurus Besar Nahdlatul Ulama tersebut.
Gus Falah mengatakan, masyarakat jangan terhasut mengikuti aksi bela agama, atau bela kalimat tauhid yang dimanfaatkan untuk tujuan politik.
"Aksi bela tauhid itu dengan tahlilan, muliakan Rasulullah SAW dengan Mauludan, aksi membela ulama dan menceritakan ahsanun amalannya dengan manaqiban," ungkapnya.
Sebagai masyarakat nahdliyin, Gus Falah juga menyampaikan sangat menghormati para habib. Oleh karena itu, dia berharap para habib berperan aktif menahan berkembangnya ideologi radikal dengan menyampaikan pesan persatuan dan keteduhan.
"Kami sangat memuliakan habib, kami ciumi tangannya, kami baca pesan leluhurnya. Habib-habib yang kami muliakan, jangan sampai mengajak masyarakat ke dalam HTI," ucap Gus Falah.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dengan Pancasila seluruh hajat hidup masyarakat berbeda latar belakang diwadahi untuk hidup dalam kerukunan.
Baca SelengkapnyaPerlu dipahami bahwa keberagaman adalah ruh Pancasila yang harus dijaga dan dipertahankan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
Baca SelengkapnyaWakil Ketua MPR, Ahmad Basarah mengajak masyarakat Indonesia di Hamburg Jerman untuk menjaga persatuan bangsa Indonesia di tanah rantau.
Baca SelengkapnyaDengan perilaku toleransi tinggi, Indonesia diyakini kebal dengan serangan paham radikal terorisme ingin pecah belah NKRI.
Baca SelengkapnyaUntuk mengatasi permasalahan di negara ini bukan sebuah sistem baru, tapi persatuan dan kesatuan.
Baca SelengkapnyaIndonesia sekarang ini adalah yang terbaik karena mampu merangkum keberagaman seperti pada semboyan Bhinneka Tunggal Ika
Baca SelengkapnyaPancasila menjadi penting dibumikan khususnya bagi para generasi muda guna mencegah intoleransi
Baca SelengkapnyaMeski ada perbedaan hingga saat ini sikap toleran tetap dipegang teguh agar tidak mudah diadu domba.
Baca SelengkapnyaPancasila, sebagai dasar negara Indonesia, mengandung nilai-nilai luhur yang menjadi pedoman hidup berbangsa dan bernegara.
Baca SelengkapnyaSalam lintas agama merupakan salah satu upaya berkesinambungan merawat kemajemukan dimiliki Indonesia.
Baca SelengkapnyaIdealnya suasana rukun dan damai bukan karena dirukunkan atau didamaikan.
Baca SelengkapnyaPuan berharap Pancasila sebagai landasan negara terus menjadi sumber kekuatan rakyat Indonesia.
Baca Selengkapnya