Band Australia sebut, Tuhan saja maha pengampun, masa Jokowi tidak
Merdeka.com - Sejumlah musisi internasional, mulai dari vokalis band Napalm Death Mark 'Barney' Greenway hingga gitaris Black Sabbath Tony Iommi memohon Presiden Joko Widodo membatalkan hukuman mati terhadap duo Bali Nine Andrew Chan dan Myuran Sukumaran. Keduanya meminta Jokowi untuk membatalkan hukuman mati dengan alasan kemanusiaan.
Kini, langkah kedua musisi senior tersebut diikuti The Temper Trap, band asal Australia yang beranggotakan warga Indonesia dan Australia. Seperti dikutip melalui akun Twitter resminya, band yang beranggotakan Dougy Mandagi, Jonathon Aherne, Toby Dundas dan Joseph Greer memohon pengampunan bagi keduanya.
"Tuhan aja maha pengampun, kok presiden ngga yah #berikanpengampunan #mercycampaign #tegakkankebenaran #jokowi #youthagainstthedeathpenalty."
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Siapa yang berpendapat hukuman mati melanggar hak asasi manusia? Amnesty International berpendapat bahwa hukuman mati melanggar hak asasi manusia, khususnya hak untuk hidup dan hak untuk hidup bebas dari penyiksaan atau perlakuan atau hukuman yang kejam, tidak manusiawi, atau merendahkan martabat manusia.
-
Kenapa hukum di Indonesia mengecewakan? 'Ada tiga kata yang sangat penting di dalam orasi ini yaitu kata etika, moral dan hukum semua kata itu, rangkaian kata itu penting, tapi saya akan bicara etika, moral dan hukum. Kenapa topik ini dipilih, karena kita punya hukum tetapi hukum kita itu sangat mengecewakan,' kata Mahfud MD di Jakarta, Kamis (30/11).
-
Mengapa Jokowi digugat? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Kenapa pelaku membunuh wanita di Bali? Pelaku tega menghabisi korban karena kesal dimintai bayaran untuk berhubungan badan.'Motifnya, tersangka kesal serta emosi karena korban (saat berhubungan badan) terus mendesak meminta bayaran untuk berhubungan badan yang kedua. Dan mengancam akan berteriak meminta pertolongan.
Menurut band yang berbasis di Melbourne tersebut, kedua terpidana terbukti telah insaf selama menjalani masa tahanan. Jokowi seharusnya fokus mengurus sejumlah pejabat yang menurut mereka belum insaf.
"Sibuk ngurus bandar narkoba insaf lupa ngurus pejabat belum insaf. Salah prioritas. #jokowi #youthagainstthedeathpenalty #mercycampaign."
Hukuman mati, lanjut mereka, sudah tidak efektif dan tidak masuk akal. Dalam tiap cuittannya, The Temper Trap selalu memasukkan hashtag #mercycampaign.
"Klo si pembunuh hukumannya dibunuh, knp si pemerkosa ga diperkosa aja? Hukuman mati itu kuno, ga masuk akal dan ga efektif. #mercycampaign."
(mdk/amn)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok lebih memilih koruptor dimiskinkan dan dihukum penjara seumur hidup
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahaja Purnama, atau biasa disapa Ahok tak setuju jika koruptor dihukum mati. Alasannya, hukuman mati para koruptor tidak akan menyelesaikan masalah.
Baca SelengkapnyaMA Anulir Hukuman Mati Ferdy Sambo jadi Seumur Hidup, Jokowi: Kita Harus Hormati
Baca SelengkapnyaMA Anulir Vonis Mati Ferdy Sambo, Komisi III DPR: Hilang Nurani Para Hakim
Baca Selengkapnya“Saya kira tidak, tidak ada tekanan sama sekali," tegas Staf Khusus Bidang Hubungan Internasional Kemenko Polkam Imipas, Ahmad Usmarwi Kaffah.
Baca Selengkapnya"Pidana penjara seumur hidup," bunyi petitum putusan MA
Baca SelengkapnyaMegawati Soekarnoputri jengkel dengan putusan kasasi Mahkamah Agung (MA) yang membatalkan hukuman mati Ferdy Sambo.
Baca SelengkapnyaPengadilan Militer II-08 Jakarta memvonis tiga terdakwa pembunuhan Imam Masykur Praka RM, Praka HS dan Praka J seumur hidup.
Baca SelengkapnyaWowon, Solihin dan Dede merupakan pelaku pembunuhan berantai di Kota Bekasi dan Cianjur.
Baca SelengkapnyaPara hakim dinilai sudah berpengalaman, memiliki kematangan dan kearifan dalam memutuskan perkara.
Baca SelengkapnyaPredikat dari PBB tersebut, kata dia, merupakan pencapaian tersendiri jika dibandingkan dengan penilaian sebelumnya.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, saat ini korupsi semakin canggih dan kompleks, serta menggunakan teknologi mutakhir.
Baca Selengkapnya