Bandar Narkoba Buronan BNN di Kutai Timur Ditangkap
Merdeka.com - BNN Provinsi Kaltim bersama Satreskoba Polres Kutai Timur, menangkap terduga komplotan bandar narkoba, Aidil Firdaus (19) di Kutai Timur. Firdaus masuk buronan BNN sejak Jumat (20/9) lalu.
Saat itu, dia bersama 3 temannya disergap di Samarinda. Satu orang tewas dengan luka tembak di kepala dalam penyergapan itu.
"Dia (Aidil Firdaus) ditangkap jam 2 dini hari tadi," kata Kepala BNN Provinsi Kalimantan Timur Brigjen Pol Raja Haryono, dikonfirmasi Selasa (22/10) malam.
-
Kapan buronan ditangkap? Direktur Reskrimum Polda Jambi Komisaris Besar Polisi Andri Ananta di Jambi, Jumat, mengatakan tim Resmob Jatanras Polda Jambi menangkap DPO berinisial ARS (20) itu di Jakarta pada Kamis (28/3) malam.
-
Dimana buronan ditangkap? Direktur Reskrimum Polda Jambi Komisaris Besar Polisi Andri Ananta di Jambi, Jumat, mengatakan tim Resmob Jatanras Polda Jambi menangkap DPO berinisial ARS (20) itu di Jakarta pada Kamis (28/3) malam.
-
Siapa yang ditangkap sebagai buronan? Jajaran Direktorat Reserse Umum Kepolisian Daerah Jambi menangkap satu orang buron atau daftar pencarian orang (DPO) pelaku perusakan kantor gubernur beberapa waktu lalu.
-
Apa yang dilakukan buronan? ARS (20) ditetapkan sebagai DPO berdasarkan bukti rekaman video perusakan kantor gubernur yang viral beredar di tengah masyarakat dan media sosial.
-
Siapa yang ditangkap karena kasus narkoba? Penangkapan Ammar Zoni ini ternyata tak membuat Irish Bella ambil pusing, ia bahkan tetap sibuk syuting.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Sejumlah orang yang diduga terlibat sebagai kurir narkoba telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
Pascapenyergapan di Samarinda, BNN menetapkan Firdaus masuk Daftar Pencarian Orang (DPO). Firdaus diketahui sebagai warga Teluk Lingga, Sangatta, Kutai Timur. "Pencarian Firdaus berkoordinasi dengan Polres Kutai Timur," ujar Raja.
Petugas gabungan akhirnya menemukan lokasi persembunyian Firdaus. Dia tidak pulang ke rumahnya, melainkan menginap di rumah temannya di pelosok Kutai Timur, kampung transmigrasi di SP IV.
"Tepatnya, di Desa Mukti Jaya, Rantau Pulung," paparnya.
Firdaus digelandang ke Mapolres Kutai Timur. Dia sempat diinapkan semalam di sel polisi setempat. Kemudian, dia dibawa ke markas BNN Provinsi Kalimantan Timur di Samarinda untuk menjalani proses hukum sore tadi.
"Dia (Firdaus) yang kami cari dari tanggal 20 September lalu. Waktu itu, kami temukan di dalam mobil Ayla berupa barang bukti 1 kilogram sabu dan juga 200 butir ekstasi," demikian Raja.
Diketahui, mobil Ayla KT 1971 RJ berisi 2 pria dan 2 wanita, terperosok ke parit menghantam pipa. Kejadian itu menjadi tontonan warga simpang empat Jalan PM Noor, Samarinda, Jumat (20/9) sore lalu, sekira pukul 15.30 WITA. Warga yang sempat mengira itu kecelakaan biasa, namun ternyata terungkap ada buruan BNN dalam mobil tersebut.
Sebelumnya, petugas BNN terpaksa menembak Irwan alias Wawan (35), pengemudi Ayla, hingga mengenai kepalanya, lantaran mobilnya melaju sempat menabrak petugas hingga terempas di jalan saat penyergapan. Dua wanita di dalam mobil itu, dibawa ke kantor BNN. Wawan meninggal, Sabtu (21/10). Sementara, Firdaus, juga rekan dari Wawan, berhasil kabur dari mobil Ayla itu, hingga akhirnya dibekuk dini hari tadi.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Firmansyah diketahui seorang residivis kasus narkotika. Dia divonis 10 tahun penjara pada 2016, namun bebas pada Oktober 2021.
Baca SelengkapnyaSeorang personel Kepolisian Sektor Kajang, Bulukumba, Bripka F ditangkap. Dia ketahuan menjual narkoba kepada dua orang warga.
Baca SelengkapnyaDittipidnarkoba Bareskrim Polri membongkar kasus TPPU yang dilakukan bandar narkoba jaringan Malaysia-Indonesia. Aset senilai Rp89 miliar berhasil disita.
Baca SelengkapnyaFernando Tremendo ditemukan di Cebu, Filipina pada Rabu 15 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaSindikat ini telah berhasil menjual 140 kilogram sabu hanya dalam kurun waktu 7 bulan.
Baca SelengkapnyaPenangkapan dilakukan oleh jajaran Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) pada Kamis (3/10).
Baca SelengkapnyaNarkotika yang dimusnakan hasil penangkapan di Kalimantan Barat dan DKI Jakarta
Baca SelengkapnyaPolda Lampung menciduk jaringan gembong narkoba Fredy Pratama berinisial MBS (25).
Baca SelengkapnyaKiriman paket berasal dari Sumatera Utara dengan modus perusahaan jasa titip atau jastip
Baca SelengkapnyaWNI tersebut bernama Dewi Astuti alias Dinda yang kini masih diburu oleh BNN karena merupakan bandar besar yang beroperasi di wilayah Asia Tenggara.
Baca SelengkapnyaFernando Tremendo adalah warga negara Australia yang menjadikan Indonesia salah satu wilayah pengedaran narkobanya.
Baca SelengkapnyaPelaku narkoba tetap memiliki hak asasi manusia (HAM) yang harus dijaga.
Baca Selengkapnya