Bandar narkoba jaringan internasional ditembak polisi di Surabaya
Merdeka.com - Melawan petugas saat hendak ditangkap, Asep Muhammad Sidiq, terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas. Pemuda 21 tahun asal Bandung, Jawa Barat ini merupakan bandar narkoba yang menetap di apartemen elit di kawasan Surabaya barat, Jawa Timur.
Asep merupakan jaringan narkoba internasional. Ini dilihat dari jumlah barang yang diamankan pihak Satreskoba Polrestabes Surabaya di kamar 2816 Apartemen Water Palace Tower F, kawasan Pakuwon Indah, Surabaya, Selasa siang (17/1).
Jumlah narkoba yang diamankan adalah enam kantong plastik besar isi sabu dengan total berat 5 kilogram (Kg) dan 14 kantong plastik isi 7.186 butir ekstasi (1,5 Kg).
-
Siapa yang ditangkap terkait narkoba? Sosok suami Irish Bella kembali tertangkap dalam kasus narkoba, menunjukkan situasi yang mengkhawatirkan.
-
Siapa yang ditangkap karena menerima sabu? Anggota Satres Narkoba Polresta Pekanbaru menangkap Wawan (28) warga Kelurahan Lapapa Kecamatan Masamba Kabupaten Luwu Utara Provinsi Sulawesi Selatan.
-
Siapa yang ditangkap polisi terkait kasus narkoba? 'Satu lagi Yogi Gamblez, bukan yang main di Preman Pensiun, tapi Serigala Terakhir. Yang berperan sebagai AKP Jaka. Dari kedua orang ini, dari salah satunya kami menemukan barbuk narkotika jenis ganja dan dua-duanya setelah kami lakukan cek urine awal positif narkoba menggunakan ganja, untuk kedua orang tersebut sampai sekarang kami sedang melakukan pendalaman perannya sebagai apa,' kata Panjiyoga kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Barata, Jumat (10/5) malam.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Sejumlah orang yang diduga terlibat sebagai kurir narkoba telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
-
Siapa yang ditangkap karena kasus narkoba? Penangkapan Ammar Zoni ini ternyata tak membuat Irish Bella ambil pusing, ia bahkan tetap sibuk syuting.
-
Narkoba apa yang disita? 'Barang bukti yang disita sebanyak 16 paket sabu, bong, pipet, gunting, senjata tajam dan barang lainnya,' ujar Komandan Tim Patroli Brimob Polda Sumut Iptu Edward Sardi di Medan.
Selain itu, petugas juga mengamankan satu unit timbangan elektronik, empat bendel klip kosong, satu alat press plastik, tiga unit handphone dan tiga buku catatan transaksi.
"Ini adalah prestasi kesekian kalinya dari Satreskoba untuk melindungi masyarakat dari jerat narkoba. Kasus ini akan kita kembangkan. Ada nama-nama lain yang sudah kita kantongi. Tersangka ini merupakan jaringan internasional," terang Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol M Iqbal.
Menurut dia, ada kemungkinan barang-barang haram milik tersangka ini didatangkan dari luar negeri. "Untuk sementara ini, dari pengakuan tersangka barang-barang ini didatangkan dari Bandung."
"Ada kemungkinan (barang haram tersebut) berasal dari luar negeri. Ini masih kita dalami, karena masih ada tersangka lain. Dan kita akan meminta bantuan Bareskrim Polri, untuk menangkap beberapa nama lain," sambung mantan Kapolres Gresik ini.
Iqbal juga menyebut, saat melakukan penangkapan, pihaknya terpaksa melakukan tindakan tegas dengan menembak kaki kanan tersangka. "Tersangka melawan, sehingga kita melakukan upaya paksa, karena membahayakan nyawa petugas," tegas Iqbal.
Sementara Kasat Reskoba Polrestabes Surabaya, AKBP Roni Faisal mengatakan, penangkapan tersangka Asep ini bermula dari penangkapan seorang bandar di Dukuh Pakis, yaitu M Faruk, warga Sawah Pulo Tengah, Surabaya. Pria 27 tahun ini ditangkap petugas pada 15 Januari lalu.
Dari tangan Faruk, petugas menyita barang bukti berupa dua paket sabu dengan total berat 2 Kg. Faruk mengaku mendapat pasokan dari Asep. "Kemudian kita kembangkan ke Apartemen Puncak Permai, yang kita sinyalir sebagai tempat tinggal tersangka AS (Asep)," terang Roni.
Saat anggota Unit III Reskoba Polrestabes Surabaya yang dikomandoi AKP Suhartono menggerebek Apartemen Puncak Permai, Asep tengah bersama rekannya, yaitu Adi Prasetyo (23), asal Bandung.
Saat melakukan penangkapan itu, Asep melawan. Petugas kemudian terpaksa menghadiahinya timah panas. "Setelah itu, kita kembali melakukan pengembangan di Apartemen Water Palace Tower, yang merupakan tempat penyimpanan barang-barang milik tersangka," tandas Roni.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Petugas berhasil mengamankan sebanyak 45 kilogram barang bukti narkotika jenis sabu
Baca SelengkapnyaPetugas menyita uang hasil transaksi narkoba sebesar Rp500 ribu, telepon seluler dan timbangan digital.
Baca SelengkapnyaPraktik ini terungkap setelah polisi lebih dulu menerima informasi ada peredaran narkoba melintas di wilayah gerbang tol Sragen.
Baca SelengkapnyaPolisi mengamankan 20 kg sabu serta beberapa bahan baku pembuatan sabu.
Baca SelengkapnyaDua tersangka yang diamankan adalah IS alias T (29) dan IS alias B (32).
Baca SelengkapnyaKetiga pelaku mengedarkan narkoba berasal dari jaringan peredaran sabu-sabu dari Malaysia.
Baca SelengkapnyaKP mengakui tidak pernah bertemu dengan pemilik sabu atau bandar
Baca Selengkapnyaterdapat barang bukti sabu seberat sekitar 5 kilogram dan 20 ribu butir pil ekstasi
Baca SelengkapnyaTim gabungan mendatangi rumah pelaku di Jalan Beringin Raya, Lorong Kayu Ara, Kecamatan Ilir Timur III Palembang
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap jalur penyelundupan 45 Kg sabu dari kurir yang ditangkap di RS Fatmawati
Baca SelengkapnyaRencananya, ratusan pil ekstasi tersebut akan dijual kepada para konsumen di sejumlah tempat hiburan malam.
Baca SelengkapnyaEmpat pelaku mengedarkan narkoba jenis sabu ratusan kilogram dan puluhan butir ektasi ditangkap.
Baca Selengkapnya