Bandar Narkoba Jaringan Internasional Tewas Usai Tertabrak Truk
Merdeka.com - Pieter Kristiono, bandar narkoba jaringan internasional yang tertabrak truk karena melarikan diri akhirnya tewas di rumah sakit. Pria tersebut diketahui menyelundupkan sabu dengan dikemas ke dalam 10 galon cat. Kapolda Jatim Irjen Luki Hermawan mengatakan, pelaku ditangkap di Perum Permata Taman Palem Blok A5/16, Pegadungan, Kalideres, Jakarta Barat.
Pieter tewas bukan karena ditembak polisi. Namun tertabrak truk saat melarikan diri di Tol Bekasi. "Saat ditangkap dan dibawa ke Mapolda Jatim di perjalanan saat mengisi BBM di SPBU Tambun Bekasi, Pieter izin ke kamar kecil. Meski diborgol dan dikawal petugas, ia mencoba kabur pada 3 Juli lalu," ujar Luki di Mapolda Jatim, Selasa (9/7).
Ia menambahkan, saat berupaya kabur itu, Pieter sempat memukul dan mendorong petugas hingga jatuh. Ia lantas berlari dan melompati pembatas jalan tol. Saat petugas bersiap menembak, rupanya takdir berkata lain.
-
Apa jenis narkoba yang diselundupkan? 'Awalnya kami menemukan adanya temuan narkotika jenis sabu sebanyak 2 paket sedang dengan berat kotor 202 gram yang dikirim lewat kargo bandara dengan modus ekspedisi helm,' ujar Kasat Reserse Narkoba Polresta Pekanbaru Kompol Manapar Situmeang kepada merdeka.com Senin (20/5).
-
Siapa yang ditangkap karena kasus narkoba? Penangkapan Ammar Zoni ini ternyata tak membuat Irish Bella ambil pusing, ia bahkan tetap sibuk syuting.
-
Siapa yang ditangkap terkait narkoba? Sosok suami Irish Bella kembali tertangkap dalam kasus narkoba, menunjukkan situasi yang mengkhawatirkan.
-
Siapa pelaku keracunan? Seorang perempuan pekerja di Tiongkok didakwa karena mencoba menghentikan kehamilan rekan kerjanya dengan cara menambahkan racun ke dalam minuman rekan kerjanya.
-
Siapa dalang penyelundupan? Di balik kedatangan pengungsi Rohingya di Aceh Barat pertengahan Maret 2024 lalu ternyata didalangi oleh warga lokal.
-
Siapa yang ditangkap polisi terkait kasus narkoba? 'Satu lagi Yogi Gamblez, bukan yang main di Preman Pensiun, tapi Serigala Terakhir. Yang berperan sebagai AKP Jaka. Dari kedua orang ini, dari salah satunya kami menemukan barbuk narkotika jenis ganja dan dua-duanya setelah kami lakukan cek urine awal positif narkoba menggunakan ganja, untuk kedua orang tersebut sampai sekarang kami sedang melakukan pendalaman perannya sebagai apa,' kata Panjiyoga kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Barata, Jumat (10/5) malam.
Sebuah truk bermuatan daging yang melaju di jalan tol, menabrak Pieter. Alhasil, ia pun mengalami luka-luka. Pada saat itu, ia dilarikan ke rumah sakit. Namun sayang, nyawa Pieter tak tertolong pada keesokan harinya.
"Tanggal 4 Juli, yang bersangkutan meninggal dunia. Jenazah langsung dibawa oleh keluarganya," tambahnya.
Sementara itu, terkait dengan pengungkapan kasus ini, polisi berhasil menyita 11,5 kg sabu. Jumlah ini bertambah dari awalnya yang diperkirakan 10 kg. Sabu tersebut dibagi ke dalam 10 galon cat.
"Total sabunya 11,5 kilogram dibagi jadi 10 kaleng cat. Pengungkapan kasus ini merupakan hasil pengembangan tangkapan tersangka narkoba lainnya," ungkapnya.
Saat ini, ia mengaku petugas terus mengembangkan kasus tersebut. Sebab barang haram berkualitas KW 1 dan bernilai miliaran rupiah ini rencananya akan dikirim ke Madura.
"Ini ada lagi pengembangan, nanti akan kami sampaikan. Tim masih bergerak di salah satu tempat yang kami jadikan target," tandasnya.
Sebelumnya, pengungkapan kasus Pieter ini berawal dari penangkapan seorang tersangka bernama Yoyok Priyanto di Jalan Raya Bunder, Gresik pada 10 Maret lalu.
Dari tangan tersangka ini, petugas menyita sabu 5 kg. Tersangka Yoyok, diketahui merupakan bagian dari bandar narkotika jaringan internasional. Sabu yang dimiliki Yoyok, diketahui berasal dari Myanmar yang dibawa melalui Malaysia, kemudian ke Jakarta, hingga akhirnya sampai ke Surabaya.
Petugas kembali mendapati informasi jika sabu yang diselundupkan tersangka lain dikirim melalui jasa pengiriman atau kargo.
Petugas mendapati info jika sabu sudah tiba di Pontianak dan dikirim lagi ke Jakarta, melalui jasa pengiriman.
Pada Rabu (3/7) dini hari, sabu yang diselundupkan ke dalam galon cat tersebut ternyata diambil seseorang dengan menggunakan jasa pengiriman online. Petugas lalu membuntuti pengambil paket sabu tersebut.
Hingga pada akhirnya, paket tiba di tempat yang dituju. Paket sabu yang dikemas di dalam galon cat itu, ternyata diterima Pieter Kristiono. Tak ingin kehilangan buruan, petugas menangkap Pieter.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari rekaman video yang viral di media sosial memperlihatkan adanya tas diduga milik sopir truk berinisial JFN (24) yang dilempar keluar truk oleh warga.
Baca SelengkapnyaPerkiraan yang sudah masuk ke Indonesia untuk diedarkan mencapai 100 hingga 500 kilogram.
Baca SelengkapnyaPengemudi yang positif mengonsumsi sabu-sabu itu juga telah ditahan di Mapolres Metro Tangerang Kota.
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bakal menindak secara tegas Eks Kasat Narkoba Polres Lampung Selatan yang terlibat jaringan Fredy Pratama.
Baca SelengkapnyaPraktik ini terungkap setelah polisi lebih dulu menerima informasi ada peredaran narkoba melintas di wilayah gerbang tol Sragen.
Baca SelengkapnyaSeorang pengemudi Toyota Avanza Veloz menabrak empat sepeda motor secara beruntun
Baca SelengkapnyaAda enam orang ditangkap membawa narkotika dalam jumlah jumbo ini.
Baca SelengkapnyaDari kasus ini polisi juga mendalami informasi peredaran sabu di salah satu lapas di Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaMobil pikap yang mengangkut rokok tanpa cukai mengalami kecelakaan tunggal di Tol Pekanbaru-Dumai. Sopir kendaraan itu, Yudistira (33) tewas di lokasi.
Baca SelengkapnyaEks Kasat Narkoba Polres Lampung, AKP Andri Gustami jadi perantara peredaran narkotika jenis sabu milik jaringan Fredy Pratama.
Baca SelengkapnyaSaat dilakukan penggeledahan ditemukan psikotropika atau narkoba jenis Hexymer di dalam mobil.
Baca SelengkapnyaPenangkapan dilakukan oleh jajaran Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) pada Kamis (3/10).
Baca Selengkapnya