Bandara Ahmad Yani digegerkan tewasnya calon pemudik asal Pekalongan
Merdeka.com - Para pemudik melalui jalur pesawat di Bandara Internasional A Yani Kota Semarang, Jawa Tengah digegerkan seorang calon penumpang yang meninggal dunia, Minggu (3/7) sore. Penyebab meninggalnya penumpang di kursi pemberangkatan ini masih diselidiki.
Berdasarkan informasi yang dihimpun merdeka.com, korban diketahui bernama Tri Setiono (26), warga Dusun Kabunan RT 3 RW 2, Desa Kebonagung, Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.
Sebelum tergeletak tak bernyawa di kursi pemberangkatan, Setiono rencanya akan terbang dengan tujuan Kalimantan.
-
Bagaimana pramugari itu meninggal? Di tengah pengajian, Ustaz Adi Hidayat menerima berita bahwa pramugari tersebut telah meninggal dunia.'Saat pengajian, ada yang mengacungkan tangan, meminta doa untuk si fulanah yang sedang sakit. Namun, tak lama kemudian, saya diberi tahu bahwa ia telah wafat,' kenangnya.
-
Siapa yang meninggal dalam kecelakaan itu? Di waktu yang bersamaan, tiba-tiba kendaraannya ditabrak sebuah mobil yang melaju kencang. Kendaraan yang ditumpangi satu keluarga itu kemudian terhempas beserta seluruh orang yang berada di dalam mobil.
-
Mengapa korban diduga meninggal? Diduga kuat, korban meninggal karena sakit karena tidak ditemukan luka akibat kekerasan.
-
Mengapa kecelakaan maut itu terjadi? Insiden ini berawal dari mobil yang digunakan keluarga tersebut melambat karena adanya perbaikan jalan. Sayangnya, truk pasir yang ada di belakangnya tidak dapat mengerem dengan tepat sehingga menyebabkan tabrakan.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Apa yang terjadi di gerbong kereta maut? Peristiwa Gerbong Maut adalah insiden di mana 100 pejuang Indonesia yang ditawan Belanda dipindahkan dari Bondowoso ke Surabaya dengan tiga gerbong kereta api tertutup rapat.Pemindahan dilakukan tanpa memperhatikan keselamatan para tawanan, menyebabkan 46 pejuang meninggal dalam peristiwa ini.
"Dia (korban) sudah bawa tiket. Mau ke Banjarmasin, Kalimantan," ungkap salah satu petugas Pos Pol Bandara A Yani, Iptu BJ Mulyono kepada merdeka.com Minggu, (3/7).
Menurut Mulyono kejadian ini pertama kali diketahui oleh kepala Security Bandara setempat, sekitar pukul 16.00 WIB. Berawal ketika salah satu kepala security melakukan aktifitas di lokasi bandara.
Saat itu, petugas melihat korban duduk sendirian di kursi tunggu pemberangkatan pesawat dengan kondisi wajah yang tidak sehat.
"Tadinya duduk, terus ada Bu Sri Styaningsing ( Kepala Securiti) lewat melihat dia (korban). Ditegur, bilangnya kalau kecapekan istirahat dulu," jelasnya.
Usai menegur korban, kepala security tersebut lantas meninggalkan korban untuk beraktifitas kembali. Namun, selang berapa lama melintasi tempat duduk korban dia ingin mengingatkan terkait jadwal waktu penerbangan.
"Tapi ketika dibangunkan oleh Bu Sri, dia (korban) tidak lagi bergerak sama sekali. Ternyata sudah tidak bernafas," ungkapnya.
Adanya kejadian tersebut, langsung disampaikan kepada petugas kepolisian setempat. Petugas Inafis Polrestabes Semarang yang mendapat informasi laporan ini langsung menuju lokasi kejadian untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Namun, saat tim Inafis Polrestabes Semarang sampai di Bandara Ahmad Yani Kota Semarang, korban sudah dibawa ke RSUP Dr Kariadi Semarang untuk dilakukan outopsi dan pemeriksaan visum et repertum.
"Belum tahu, ini korbannya kan sudah tidak ada," ujar petugas Inafis Polrestabes Semarang, AKP Sawal saat dikonfirmasi.
Terlihat, lokasi ditemukanya tubuh korban yang meninggal telah di pasang garis kuning oleh petugas kepolisian. Sementara aktifitas di lokasi ini juga terus berjalan seperti biasanya tidak ada gangguan akibat kejadian tersebut.
(mdk/sho)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasat Lantas Polres Bogor AKP Rizky Guntama mengungkapkan, korban bernama Nimih (55) asal Cipayung, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaKecelakaan diduga akibat sopir lelah dan kurang konsentrasi.
Baca SelengkapnyaRizky menduga wanita paruh baya itu memiliki penyakit bawaan atau komorbid.
Baca SelengkapnyaPenumpang yang menjadi korban dalam musibah tersebut dipastikan telah meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaRizky mengatakan jumlah jumlah kendaraan yang memasuki Puncak saat libur panjang Maulid Nabi ini mencapai 150.000 kendataan.
Baca SelengkapnyaSopir angkutan umum di Kota Tasikmalaya berinisial YS (48) meninggal dunia usai dianiaya DP (34) dan YR (29)
Baca SelengkapnyaHingga pagi hari di kawasan Gunung Mas Puncak, Bogor terpantau masih padat merayap.
Baca SelengkapnyaJenazah Mayor Purn Suwanda dibawa pihak keluarganya ke Cirebon, Jawa Barat, untuk dimakamkan.
Baca SelengkapnyaSeorang pria tergeletak di tengah-tengah jalan Tol Dalam Kota viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaKejadian itu pun ramai menjadi perbincangan setelah diunggah akun Instagram @jakarta.terkini
Baca SelengkapnyaPenumpang itu sempat dilarikan ke RSCM, namun sudah terlambat.
Baca SelengkapnyaSopir diduga mengantuk dan menabrak truk hino wing box
Baca Selengkapnya